Perilaku Siswa Pengaruh pendidikan aqidah akhlak terhadap perilaku siswa kelas II di MI Al –Hikmah Mampang Jakarta Selatan.

2. Faktor ekstern yaitu faktor yang datang dari luar diri anak seperti faktor lingkungan orang tuakeluarga, sekolah, masyarakat dan teman- teman bermain yang juga akan mempengaruhi kepribadian dan perilaku anak..

C. Tujuan Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah

Mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a Menumbuh kembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengamalan peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. b Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.

D. Pengaruh Pendidikan Aqidah Akhlak Terhadap Perilaku Siswa

Penguasaan materi aqidah akhlak adalah pemahaman atau pengetahuan siswa dalam memahami tentang ajaran agama Islam dari segi materi aqidah akhlak. Sedangkan perilaku siswa adalah segala gerak-gerik atau sikap siswa yang datang akibat pengaruh rangsangan-rangsangan di sekitarnya.Banyak contoh yang membuktikan bahwa pengetahuan atau pemahaman itu berpengaruh besar terhadap perkembangan perilaku. Para siswa yang berprestasi baik dalam arti yang luas dan ideal dalam bidang pelajaran Agama Islam misalnya aqidah, sudah tentu akan lebih rajin beribadah shalat, puasa dan lain-lain. Sedang dalam bidang akhlak, dia juga tidak segan-segan memberi pertolongan atau bantuan kepada orang yang membutuhkan juga memerlukan, sebab ia merasa bahwa memberikan bantuan itu adalah kebajikan, sedangkan perasaan yang berkaitan dengan kebajikan tersebut berasal dari pemahaman atau pengetahuan yang mendalam terhadap materi-materi pelajaran khususnya aqidah akhlak yang ia terima dari gurunya.

E. Kerangka Berpikir

Usaha penidikan bukanlah semata-mata proses mengetahui belaka, tetapi lebih dari itu usaha pendidikan adalah juga pross aplikasi pengetahuan ke dalam kehidupan real. Hal ini sepertti dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yabg mendefinisikan kata pendidikan sebagai proses pengubahan sikap dan tatalaku seorang atau kelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan aqidah akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan sebagai suatu aktivitas manusia untuk meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi-potensi pribadi baik rohani maupun jasmani . pendidikan aqidah akhlak merupakan salah satu pendidikan yang intensif diberikan kepada peserta didik dari mulai masa kanak-kanak hingga dewasa. Hal ini dikarenakan dengan pemberian pendidikan aqidah akhlak peserta didik diharapkan dapat mengetahui perbuatan-perbuatan baik dan buruk sehingga mampu menentukan pilihan dalam melakukan suatu tindakan atau perbuatan . Da ri uraian dan paparan dua variabel tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan akhlak merupakan satu-satunya aspek yang sangat fundamental dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyrakat, karena bagaimanapun pandainya seorang anak didik tanpa dilandasi dengan aqidah akhlak yang baik,budi pekerti yang luhur,maka kelak akan mencerminkan kepribadian yang baik. Ilmu akhlak juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia di segala bidang. Seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju disertai dengan akhlak yang mulia,niscaya semuanya itu akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup manusia. Sebaliknya orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern ,memiliki pangkat atau harta dan sebagainya namun tidak disertai dengan akhlak yang baik ,maka semuanya itu akan disalah gunakan yang akibatnya akan menimbulkan bencana di muka bumi. Peranan pendidikan dalam pembentukan perilaku pada anak didik adalah sangat penting. Diantara faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan perilaku anak yang perlu di perhatikan dalam pendidikan anak adalah: pertumbuhan kematangan, kesadaran bergantung pada kecerdasan, kematangan alam perasaan, pengaruh motivasi baik dari lingkungan internal pribadi, pengalaman hidup, keadaan lingkungan baik keluarga, sekolah dan lingkungan sekolah. Selanjutnya untuk mewujudkan tingkah laku yang positif maka diperlukan keseriusan guru dalam membentuk kepribadian peserta didik, salah satunya dengan peserta didik mengikuti kegiatan belajar mengajar Aqidah Akhlak dengan baik. Karena dengan mempelajari aqidah akhlak maka akan tertanan nilai- nilai agama Islam dan dapat mewujudkan kepribadian yang baik sehingga kelak dapat bermanfaat di masa dewasa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan aqidah akhlak adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan tingkah laku siswa yang sesuai dengan ajaran Islam, dalam berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sehingga apabila tujuan pendidikan aqidah akhlak tersebut sudah tertanam dan menjadi dasar dalam jiwa peserta didik, maka ia akan menjadi kekuatan batin yang dapat melahirkan tingkah laku positif dalam kehidupannya. Sehingga para peserta didik akan selalu optimis menghadapi masa depan, selalu tenang dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi, dan tidak takut terhadap apapun kecuali kepada Allah SWT. Selain itu mereka akan selalu rajin melakukan ibadah dan perbuatan baik, serta tingkah laku positif lainnya yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya tetapi bermanfaat pula untuk masyarakat dan lingkungannya.

F. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas,maka rumusan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Ha : Terdapat pengaruh positif yang signifikan pendidikan aqidah akhlak terhadap perilaku siswa . Ho : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan pendidikan aqidah akhlak terhadap perilaku siswa. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini penulis lakukan di MI Al – Hikmah yang berlokasi di Jl. Bangka II No. 24 Pela Mampang, Jakarta Selatan. 2. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian penulis lakukan antara bulan Februari sd Mei 2013 untuk tahun ajaran 2012-2013.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian sering juga disebut juga sebaga imetodologi penelitian. Sedangkan maksud dari kata metodologi itu sendiri adalah “cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang di kembangkan Untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang terpercaya, dan kemudian dikembangkan secara sistematis sebagai suatu rencana untuk menghasilkan data tentang masalah penelitian tertentu. 1 Adapun dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode deskritifanalisis. Deskritif digunakan agar mampu memahami dan memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang terkait dengan isiskripsi ini.Analisis dipakai agar penulis dapat menyusun skripsi ini dalam bentuk sistematis sehingga mengena pada intipermasalahan dan memperoleh hasil penelitian yang benar. Dengan data-data yang diperoleh melalui : 1. Penelitian kepustakaan LibraryResearch, yaitu penulis mengumpulkan bahan dari hasi lmembaca buku-buku yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang di bahas. 1 Inu Hajar,Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999, cet ke-2, h. 10 2. Penelitian Lapangan Field Research yaitu menghimpun data dan fakta dari obyek yang diteliti, yaitu siswa MI Al-Hikmah. Adapun cara pengumpulan data dari penelitian lapangan ini adalah dengan menggunakan teknik-teknik : a. Interview, yaitu komunikasi langsung dalam bentuk Tanya jawab antara peneliti dengan responden. Adapun responden yang akan penulis wawancarai adalah guru bidang study Aqidah Akhlak. Karena guru tersebut merupakan salah satu sumber yang mempunyai hubungan tentang penelitian yang penulis teliti. b. Angket, yaitu merupakan salah satu bentuk daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan secara tertulis mengenai salah satu masalah atau bidang yang diteliti untuk memperoleh data.lain-lain.

C. Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Target Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda,tumbuh-tumbuhan dan peristiwasebagai sumber data yang mempunyai karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian. 2 Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah “ Keseluruhan objek penelitian”. Populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin di ketahui. Adapun dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah ke siswa- siswi kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah yang berjumlah 33 siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel secaraacak Sampling Random untuk memudahkan perolehan dan pelaksanaan dan penelitian yang diambil dari lokasi penelitian. 2 Herman Resito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1992, h. 49

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Bidang Studi Aqidah Akhlak : studi kasus kelas II madrasah tsanawiyah negeri(mtsn)1 pela mampang prapatan jakarta selatan

2 11 76

Studi tentang pelaksanaan model pendidikan terpadu di SDI Terpadu Al Hikmah Mampang Jakarta (alternatif pendidikan Islam)

0 3 114

Hubungan pendidikan aqidah akhlak dengan perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Sa’adah Jakarta Timur

0 11 95

Pengaruh pengawasan orang tua terhadap pendidikan akhlak anak di MTs Sa'adatuddarain Mapang Jakarta selatan: studi kasus di MtS Sa'adtudarain Mampang Jakarta Selatan

0 15 84

Pelaksanaan pendidikan akhlak dalam pembentukan akhlakul karimah siswa di MI Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan

0 7 107

Pengaruh pengajaran aqidah akhlak terhadap kepribadian siswa Madarsah Ibtidaiyah al wathoniyah 43 Jakarta Utara

0 16 96

Pengaruh pembelajaran akidah akhlak terhadap perilaku siswa di Madrasah Ibtidaiyah Persis Burungayun Sukakarya Banyuresmi Garut

0 29 0

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas II MI Jati Salam Gombang Pakel Tulungagung - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS II MI JATI

0 0 9

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN POINT COUNTER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS X DI MA AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 104

PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK TERHADAP AKHLAK SISWA DI MI AL-WASHLIYAH PERBUTULAN SUMBER – CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23