2. Sampel
Sampel adalah himpunan bagian dari suatu populasi. Menurut Suharsini Arikunto, sampel adalah “Sebagian atau wakil daripopulasi
yang diteliti.”
3
Sampel memberikan suatu gambaran tentang populasi. Pengambilan sampel dan suatu populasi disebut dengan penarikan sampel
atau sampling. Adapun subjek dalam penelitian ini sampelnya adalah seluruh siswa
kelas II MI Al Hikmah Mampang Jakarta Sekatan tahun pelajaran 2013- 2014 dengan jumlah 33 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan
metode sampling jenuh sensus. Sampling jenuh sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang.
4
Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II MI Al Hikmah Mampang Jakarta Selatan yang
berjumlah 33 siswa.
D. TeknikPengumpulan Data
1. Observasi
Penulis mengadakan observasi terhadap proses kegiatan belajar rmengajar di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah,untuk mendapatkan data
yang akurat. 2.
Wawancara Penulis mengadakan wawancara dengan para guru untuk
mendapatkan data tentang penyelenggaraan pendidikan dan segala upaya. Sejarah berdrinya, serta perkembangan Madrsah Ibtidiyah Al-Hikmah.
3. Kuesioner.
Penulis membua tangket yang di dalamny amemuat pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan atau materi yang telah diajarkan untuk
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT, Rineka Cipta, 1993, h. 104
4
Sugiono.. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD.Bandung : Alfabeta ,2011 h.85
disebarkan kepada para siswa pada awal penelitian dan pada saat sesudah diadakannya upaya pembinaan akhlak.
E. Instrumen Variabel
Istilah variabel dapat diartikan bermacam-macam. Dalam metodologi penelitian ariabel yang dimaksud adalah gejala bervariasi yang menjadi objek
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian lapangan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: pendidikan aqidah akhlak
sebagai variabel bebas X dan Perilaku siswa sebagai variable terikat Y.
1. Pendidikan Aqidah Akhlak
Pendidikan adalah pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan dengan kata lain juga dapat berarti pengetahuan atau kepandaian pada mata
pelajaran aqidah akhlak. telah dipelajari di kelas II. Variabel materi aqidah akhlak ini dapat diukur melalui angket kuesioner dengan pendekatan aspek dan
indikator seperti pada tabel berikut:
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Pendidikan Aqidah Akhlak
No. Dimensi
Indikator Butir
Soal Jumlah
Soal 1
Aqidah Akhlak
- Memahami kalimat thayibah
- Membiasakan akhlak terpuji
- Menghindari akhlak tercela
2,4,7 1,3,5,9
6,8,10 3
4 3
Jumlah 10
10
2. Perilaku Siswa
Perilaku Siswa adalah segala gerak-gerik sikap siswa yang datang akibat pengaruh rangsangan-rangsangan di sekitarnya atau segala bentuk aktivitas
individu yang ibangkitkan oleh stimulus. Akan tetapi yang dimaksud perilaku siswa dalam penelitian ini adalah segala gerak-gerik atau sikap siswa terhadap
khalik dan terhadap sesama manusia. Variabel perilaku siswa ini dapat diukur