Pola Organisasi Hizbut Tahrir Aktivitas Hizbut Tahrir

F. Keanggotaan Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir menerima keanggotaan setiap orang Islam, baik laki-laki maupun wanita, tanpa memperhatikan lagi apakah mereka orang Arab atau bukan, berkulit putih atau hitam. Hizbut Tahrir adalah partai untuk seluruh kaum Muslim, dan menyerukan kepada umat untuk mengemban dakwah Islam serta mengambil dan menetapkan seluruh aturan-aturan Islam, tanpa memandang lagi ras, bangsa, warna kulit maupun madzhab mereka. Hizbut Tahrir melihat semuanya dari sudut pandang Islam. Cara mengikat individu-individu di dalam Hizbut Tahrir adalah dengan memeluk akidah akidah Islam, matang dalam tsaqafah Hizbut Tahrir, mengambil dan menetapkan ide-ide serta pendapat Hizbut Tahrir. Dia sendirilah yang mengajukan dirinya menjadi anggota Hizbut Tahrir, setelah sebelumnya terlibat dengan Hizbut Tahrir. Hal itu muncul ketika dakwah telah berinteraksi dengannya, dan dia telah mengambil dan menetapkan ide-ide serta persepsi- persepsi Hizbut Tahrir. Jadi, ikatan yang menjalin anggota Hizbut Tahrir adalah akidah Islam dan tsaqofah Hizbut Tahrir yang lahir dari akidah tadi. Halqah- halqah pembinaan wanita di dalam Hizbut Tahrir, terpisah dengan halqah laki- laki. Yang memimpin halqah-halqah wanita adalah para suami, muhrimnya, atau para wanita. 48

G. Pola Organisasi Hizbut Tahrir

Dari aspek keorganisasian Hizbut Tahrir memiliki pengurus struktural dan fungsional. Struktural adalah penannggung jawab organisasi baik di tingkat 48 Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut Tahrir dan Strategi Dakwah Hizbut Tahrir. daerah maupun pusat. Sedangkan fungsional atau yang disebut dengan laznah, itu ada yang disebut dengan laznah i’almiah, laznah i’almiah ini yang mengurusi berkaitan dengan media, yang menulis opini di media-media baik yang di miliki oleh Hizbut Tahrir maupun media luar yang bisa diakses untuk menampilkan tulisan-tulisan Hizbut Tahrir. Selanjutnya laznah siyasiyah, laznah siyasiyah ini yang melakukan kajian dibidang politik ditengah-tengah masyarakat dalam perspektif Islam, ketika ada yang menyimpang baik DPR tingkat pusat maupun daerah, itu akan Hizbut Tahrir luruskan sesuai dengan syari’at Islam. Ada lagi yang namanya laznah maslahiyah, laznah maslahiyah ini yang melakukan kajian dibidang ekonomi, fungsinya untuk memberikan solusi kepada masyarakat dari masalah-masalah ekonomi sesuai dengan ekonomi Islam, dan ada juga yang disebut dengan laznah fa’aliyah, laznah fa’aliyah ini yang mengtur hubungan natar lembaga. Seperti yang dilakukan Hizbut Tahrir DPD Bogor saat ini dengan adanya agenda silaturahmi dengan lembaga-lembaga lain seperti NU, Muhammadiyah, PUI, dan PKS pimpinan kota bogor, yang biasa dilakukan dua minggu sekali dan ini merupakan tugas laznah fa’aliyah. 49 Bagaimanapun, kita papar Humas Hizbut Tahrir DPD Bogor umat Islam harus saling bersinergis, karena Hizbut Tahrir meyakini tidak mungkin Hizbut Tahrir sendirian merubah keadaan masyarakat. Hizbut Tahrir tetap memerlukan komponen lain supaya bersinergi untuk mencapai tujuan dalam berdakwah. 49 Humas Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Wawancara Pribadi, di Sekretariat Hizbut Tahrir DPD Kota Bogor, Senin 18 Januari 2010.

H. Aktivitas Hizbut Tahrir

Aktivitas Hizbut Tahrir adalah mengemban dakwah Islam untuk merubah kondisi masyarakat yang rusak menjadi masyarakat Islam, dengan merubah ide- ide menjadi ide-ide Islam, sehingga akan menjadi opini umum di tengah-tengah masyarakat, serta menjadi persepsi bagi mereka, yang akan mendorongnya untuk merealisir dan menerapkannya sesuai dengan tuntutan Islam. Juga dengan merubah perasaan yang dimiliki anggota masyarakat menjadi perasaan Islam, ridla terhadapapa yang di ridlai Allah, marah dan benci terhadap apa yang di murkai dan di benci Allah. Merubah hubunganinteraksi yang ada di tengah- tengah masyarakat menjadi hubungan interaksi yang Islami, berjalan sesuai dengan hukum-hukum dan pemecahan-pemecahan Islam. Seluruh aktivitas yang dilakukan Hizbut Tahrir bersifat politik, dimana Hizbut Tahrir memperhatikan urusan masyarakat sesuai dengan hukum dan pemecahan yang syar’i. sebab, politik adalah mengatur dan memelihara urusan masyarakat sesuai dengan hukum- hukum dan pemecahan Islam. Aktivitas yang bersifat politik ini tampak jelas di dalam mendidik dan membina umat dengan tsaqofah Islam, meleburnya dengan Islam, membebaskannya dari akidah yang rusak, pemikiran yang salah, serta dari persepsi yang keliru, sekaligus membebaskannya dari pengaruh ide-ide dan pandangan-pandangan yang kufur. Aktivitas politik ini tampak juga dalam aspek pergolakan pemikiran shira’ul fikri dan perjuangan politik kifahu siyasi. Pergolakan pemikiran terlihat dalam penentanganya terhadp ide-ide yang salah, akidah yang rusak, atau pemahaman yang keliru, dengan cara menjelaskan kerusakannya, menampakkan kekeliruannya, disertai dengan penjelasan mengenai ketentuan hukum Islam dalam maslah tersebut. Sedangkan perjuangan politiknya terlihat dari penentanagnnya terhadap imperialis kafir, dalam memerdekakan umat dari belenggu kekuasaannya, membebaskan umat dari tekanan dan pengaruhnya, serta mencabut akar-akarnya, baik yang berupa pemikiran, budaya, politik, ekonomi, maupun militer, dari seluruh negeri-negeri Islam. Perjuangan politik ini juga tampak jelas dalam menentang para penguasa, mengungkapkan penghianatan dan persekongkolan mereka terhadap unat, melancarkan kritik, control, dan koreksi terhadap mereka, serta berusaha menggantinya apabila hak-hak umat dilanggar atau tidak menjalankan kewajibannya terhadap umat, atau mereka menyalahi hukum-hukum Islam. Jadi, aktivitas Hizbut Tahrir, semuanya bersifat politik, baik diluar perkara pemerintahan ataupun yang menyangkut pemerinthan. Aktivitas Hizbut Tahrir tidak bersifat akademik. Hizbut Tahrir bukanlah sekolah. Seruannya bukan berbentuk nasehat-nasehat dan petunjuk-petunjuk yang menjemukan dan kering. Aktivitasnya bersifat politik, dengan cara mengungkapkan fikrah-fikrah ide Islam beserta hukum-hukumnya, untuk dilaksanakan, diemban, dan diwujudkan dalam kenyataan hidup bermasyarakat dan bernegara. Hizbut Tahrir mengemban dakwah Islam tiada lain agar Islam dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehingga akidah Islam menjadi dasar Negara, dasar konstitusi dan perundang-undangan. Karena akidah Islam adalah akidah aqliyah dan akidah siyasiyah, yang melahirkan aturan yang dapat memecahkan problematika manusia secara keseluruhan, baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan, social kemasyarakatan, dan lain-lain.

I. Pandangan Hizbut Tahrir Terhadap Jihad

Hizbut Tahrir punya pandangan terperinci terkait dengan masalah jihad, Hizbut Tahrir berpendapat bahwa jihad tidak dibebankan kepada kelompok politik dan kelompok dakwah. Menurut Hizbut Tahrir jihad hukum asalnya adalah dibebankan kepada umat Islam. Sehingga umat Islam wajib menjalankan jihad ini melalui otoritas yang menyerukannya. Hizbut Tahrir berpendapat bahwa dalam beberapa kasus jihad itu wajib, bahkan menjadi fardhuain kewajiban setiap orang dari kaum Muslim, seperti dalam kasus ketika musuh menyerang dan menghancurkan wilayah Islam, maka dalam kasus ini Hizbut Tahrir memandang wajib atas semua kaum Muslim melakukan jihad untuk mengusir kaum kafir aggressor. Dan dalam kasus seperti ini, para anggota Hizbut Tahrir menjadi bagian dari pejuang bersama kaum muslim lainnya. Adapun kewajiban jihad yang sebenarnya menurut Hizbut Tahiri itu untuk membebaskan negeri-negeri Islam yang sedang diduduki dan didominasi oleh kaum kafir, maka Hizbut Tahrir berpendapat ini adalah tugas tentara yang merupakan sayap militer umat Islam. Dan tentara sekarang ini lanjut Hizbut Tahrir sedang berada dalam kekuasaan para penguasa yang mengabaikan jihad, dan bahkan menghalanginya. Oleh karena itu, umat harus menekan para penguasa agar mereka menggerakkan tentara ini. Apabila para penguasa menolak melakukannya, maka umat Islam wajib menyingkirkannya, dan kemudian menggantinya dengan seorang penguasa yang secara terbuka menyatakan jihad untuk membebaskan negeri-negeri Islam, bahkan menerapkan semua hokum jihad yang telah diwajibkan oleh Allah Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. 50 50 Ahmad al Qoshosh, Media Informasi Hizbut Tahrir Lebanon, di kutif dari www. Hizbuttahrir.co.id pada tanggal 6 Maret 2010.

J. Tempat Aktivitas Hizbut Tahrir