Subjek Dakwah Objek Dakwah

Lebih lanjut lagi Prof. Dr. Toha Yahya Omar MA, membagi dakwah menjadi dua segi : 1. Pengertian dakwah secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara, tuntunan-tuntunan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi, pendapat pekerjaan tertentu. 2. Pengertian dakwah menurut ajaran Islam ialah mengajak manusia dengan cara bijkasana pada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat. 15 Dakwah merupakan metode yang memiliki arti yang sangat luas dimana dakwah tidak terbatas pada penjelasan dan penyampaian semata, namun juga mengarah kepada pembinaan dan takwin pembentukan individu, keluarga, lingkungan dan masyarakat Islam. Dakwah tidak bisa diterapkan dengan komposisi dan kapasitas yang sama pada setiap obyeknya, yakni manusia. Bagi individu yang memang terbiasa berbuat dosa dan maksiat, cukuplah bagi mereka dakwah dengan ta’rif pengenalan dan tabligh. Jika kelak mereka memiliki kemajuan dan telah menyadari fitrahnya maka perlu sekali diadakan pembinaan dan takwin sebagai tindak lanjut perilaku dakwah kepada mereka.

B. Subjek Dakwah

Subjek dakwah adalah orang yang melakukan dakwah, yaitu orang yang berusaha mengubah situasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah SWT, baik 15 A. H. Hasanuddin, “Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan”, Surabaya: Usaha Nasional, 1982 h. 34 secara individu atau kelompok organisasi sekaligus sebagai pemberi informasi dan pembawa misi atau lebih jelas disebut dengan da’i. 16 Pada prinsipnya setiap individu seorang muslim ataupun muslimah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan dakwah islamiyah, paling tidak untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al- Qur’an QS. At-Tahrim: 66:6. ⌧ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Dengan demikain dapat dipahami bahwa setiap orang yang menyatakan dirinya sebagai pemeluk agama Islam, maka secara otomatis ia memikul suatu kewajiban untuk melaksanakan dakwah.

C. Objek Dakwah

Adapun objek dakwah ini disebut mad’u atau sasaran dakwah, mereka adalah orang-orang yang diseru, dipanggil dan diundang. Maksudnya ialah orang 16 M. Hafi Ashari, Pemahaman dan Pengalaman Dakwah, Surabaya: al-Ikhlas, 1993 Cet ke-1, h. 179 yang diajak kedalam Islam. 17 Masyarakat sebagai objek dakwah atau sasaran dakwah adalah salah satu unsur yang penting didalam system dakwah yang tidak kalah penting peranannya dibandingkan dengan unsur-unsur dakwah yang lain. Oleh karena itu, masalah masyarakat atau sasaran dakwah ini haruslah dipelajari dengan sebaik-baiknya sebelum melangkah ke aktifitas dakwah yang sebenarnya. Maka dari itu sebagai bekal dakwah bagi seorang da’i atau muballigh hendaknya melengkapi dirinya dengan beberapa pengetahuan dan pengalaman yang erat hubungannya dengan masalah masyarakat. Dengan demikian, seorang juru dakwah harus mampu menyesuaikan sasaran dakwah agar yang dilaksanakannya dapat berhasil dengan baik.

D. Tujuan Dakwah