Sindroma Mulut Terbakar SMT Dysgeusia Gangguan Pengecapan

Gambar 5. Angioedema 30

2.3.7 Sindroma Mulut Terbakar SMT

SMT didefenisikan sebagai gejala dan karakteristik rasa sakit dan rasa terbakar pada salah satu atau beberapa struktur rongga mulut dengan atau tanpa adanya perubahan klinis di rongga mulut. Beberapa penyakit pada mukosa oral yang mempunyai gejala seperti rasa sakit atau rasa terbakar adalah virus herpes simplex, liken planus, stomatitis, kandidiasis, dan xerostomia. 32 , 31 Gangguan ini ditandai dengan adanya rasa terbakar atau rasa gatal pada ujung dan lateral lidah, bibir, dan palatum anterior, dan terkadang dikaitkan dengan perubahan pengecapan dan mulut kering. Manifestasi SMT biasanya bilateral namun pada beberapa kasus ada yang unilateral. Sindroma ini pada umumnya terjadi pada wanita dimana prevalensi yang tinggi terjadi pada wanita yang sudah menopause. 31 Klasifikasi dari SMT berdasarkan gejalanya dapat dibagi menjadi 3 tipe sebagai berikut : 32 , 31 Universitas Sumatera Utara 1. SMT tipe 1 : Rasa terbakar tidak terjadi pada waktu bangun pagi hari tetapi akan terasa bila hari telah siang. 2. SMT tipe 2 : Rasa terbakar dirasakan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan menetap sampai penderita tidur lagi. 3. SMT tipe 3 : Rasa terbakar hilang timbul dan menyerang tempat-tempat yang tidak umum, seperti dasar mulut dan tenggorokan.

2.3.8 Dysgeusia Gangguan Pengecapan

Dysgeusia adalah suatu keadaan dimana terjadinya gangguan dalam hal pengecapan dan terkadang disertai gangguan dalam hal penciuman. Dysgeusia juga dihubungkan dengan ageusia, yaitu hilanganya kemampuan dalam pengecapan, dan hypogeusia, yaitu menurunnya kemampuan dalam pengecapan. Dysgeusia dapat disebabkan oleh beberapa hal. Sebagai contoh flu, infeksi sinus, sakit tenggorokan dapat menyebabkan dysgeusia. Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan dysgeusia seperti rokok, xerostomia, defisiensi vitamin dan mineral, depresi, radiasi di daerah leher dan kepala, obat-obatan seperti ACE-inhibitor, antibiotik, dan obat-obat kemoterapi. Dysgeusia juga dihubungkan dengan sindroma mulut terbakar atau glossitis dan kondisi oral lainnya. 33 Perawatan dari dysgeusia adalah dengan menghilangkan faktor penyebabnya. Jika dysgeusia terjadi karena kerusakan saraf yang permanen maka dysgeusia tidak bisa diobati. 33 Universitas Sumatera Utara KERANGKA TEORI Hipertensi Klasifikasi Obat Antihipertensi Diuretik β-blocker Antagonis Kalsium ACE-Inhibitor ARBs Manifestasi oral: -xerostomia - reaksi likenoid - dysgeusia -angioedema - eritema Manifestasi oral : -xerostomia - reaksi likenoid - dysgeusia -angioedema Manifestasi oral : -pembesaran gingiva -xerostomia - dysgeusia, -ulser Manifestasi oral : -xerostomia -ulser -hilangnya pengecapan, -angioedema -reaksi likenoid sindroma mulut Manifestasi oral : - xerostomia - angioedema Universitas Sumatera Utara KERANGKA KONSEP Pasien Hipertensi dengan perawatan obat antihipertensi - Jenis obat antihipertensi Manisfetasi oral: 1. Xerostomia 2. Ulser 3. Reaksi Likenoid 4. Gingiva Enlargement Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan secara survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional dilakukan untuk mendapatkan gambaran penyebaran manifestasi oral akibat penggunaan obat-obat antihipertensi pada pasien pengunjung RSUP H. Adam Malik dan RSU dr. Pirngadi di Medan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik dan RSU dr. Pirngadi di Medan. Alasan dilakukan di kedua rumah sakit tersebut dikarenakan banyaknya pasien hipertensi yang datang berobat ke kedua rumah sakit tersebut dan kemudahan dalam pemilihan sampel. Waktu penelitian adalah sampai seluruh jumlah sampel terpenuhi Oktober- November 2010.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah para pasien hipertensi yang berada di RSUP. H.Adam Malik Medan dan RSU.dr. Pirngadi Medan pada bulan Oktober 2010. Sampel penelitian adalah para pasien hipertensi yang mendapatkan perawatan dengan obat-obat antihipertensi yang berada di RSUP H. Adam Malik dan RSU. DR. Pirngadi Medan. Metode pemilihan sampel adalah purposive non probability Universitas Sumatera Utara