Kriteria Inklusi dan Eksklusi Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional

sampling. Dimana pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri tertentu dari populasi yang berhubungan dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, penulis menggunakan persentase prevalensi manifestasi oral pada pasien yang mengkonsumsi obat kardiovaskular di Saudi Arabia yang dilakukan oleh KM Habbab, DR Moles, dan SR Porter 2010 yaitu 14,1, diperoleh sampel dengan menggunakan rumus: 2 2 . . d q p Za n = Dimana : Za = confidence level 95 1,96 P = persentase prevalensi lesi-lesi mukosa oral q =1-p d = presisi relative 10 n = 1,962 2 . 0,1411-0,1410,1 2 = 46,6 Jumlah sampel minimum yang didapat adalah 46,6 atau 50 orang. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diambil oleh peneliti adalah 100 orang. Jadi dalam penelitian ini akan diambil sampel sebesar 50 orang dari masing-masing RSUP H. Adam Malik dan RSU dr. Pirngadi.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi kelompok sampel : - pasien hipertensi yang mendapat perawatan dengan obat-obat antihipertensi Universitas Sumatera Utara - pasien yang berusia 30 tahun keatas - pasien yang bersedia diperiksa rongga mulutnya - pasien yang dapat membuka mulut dengan baik - pasien dengan hipertensi primer Kriteria Ekslusi kelompok sampel : - Pasien hipertensi yang mendapat perawatan bukan dengan obat-obatan antihipertensi - Pasien dengan penyakit sistemik

3.5 Identifikasi Variabel Penelitian

3.5.1 Variabel bebas Pasien hipertensi dengan perawatan obat antihipertensi - Jenis obat antihipertensi - Lama pemakaian obat 3.5.2 Variabel terikat : Manifestasi oral berupa : - Xerostomia - Ulser - Reaksi likenoid - Gingival Enlargement - Eritema Multiforme - Angioedema Universitas Sumatera Utara 3.5.3 Variabel tidak terkendali - Jenis kelamin - Obat-obatan lain yang digunakan - Oral hygiene 3.5.4 Variabel terkendali - penyakit sistemik yang diderita pasien - Usia 30 tahun keatas

3.6 Definisi Operasional

a. Pasien hipertensi dengan perawatan obat antihipertensi adalah pasien yang memiliki tekanan darah yang tinggi atau diatas dari tekanan darah yang normal dimana tekanan darah yang normal adalah 120 mmHg sistolik dan 80 mmHg diastolik yang mendapat perawatan dengan menggunakan obat-obat antihipertensi yang dapat diketahui dari data rekam medik pasien. 10 b. Xerostomia adalah penurunan sekresi saliva atau tidak ada sama sekali di dalam mulut. Dapat diketahui melalui keluhan yang dirasakan oleh pasien ataupun melalui pemeriksaan saliva dengan menyentuhkan kaca mulut di mukosa mulut pasien. Diperhatikan apakah kaca mulut lengket atau tidak pada mukosa mulut. 21 c. Ulser adalah tukak dengan pinggiran yang berbentuk teratur maupun tidak teratur yang ditutupi oleh lapisan fibrin yang berwarna kuning kelabu. Lesi mengenai Universitas Sumatera Utara lapisan basal dan bagian tepinya sedikit lebih tinggi dari dasar ulser dan dikelilingi oleh jaringan eritematus. 24 d. Reaksi likenoid adalah termasuk kedalam lesi putih di rongga mulut dapat terjadi unilateral maupun bilateral. - pada tipe atrofik ditandai dengan lesi merah dengan adanya garis-garis putih pada tepi lesi. - pada tipe erosif ditandai dengan epitel permukaan yang sama sekali hilang sehingga terlihat adanya ulserasi. -pada tipe retikuler mempunyai banyak garis-garis atau papula-papula putih halus yang tersusun dalam suatu jaringan mirip jala yang disebut Striae Wickham’s -pada tipe plak ditandai dengan lesi berupa plak atau bercak putih padat mempunyai permukaan yang licin dan asimetris. 26 , 24 e. Gingival Enlargement adalah keadaan dimana besar atau ukuran gingiva bertambah dari yang normal. 31 Terlihat berupa pembesaran berbentuk manik-manik pada tepi gingiva, papilla interdental ataupun pada gingiva cekat pada sisi vestibular dan oral. f. Eritema multiforme adalah penyakit kulit dan membrana mukosa dengan tanda-tanda pada mulut terlihat peradangan yang luas, dengan pembentukan vesikel kecil serta erosi yang luas dengan dasar yang berwarna merah. 24 g. Angioedema adalah pembengkakan pada lapisan dermis, jaringan subkutaneus atau submukosa yang dapat terjadi pada kelopak mata, bibir, lidah, Universitas Sumatera Utara ataupun jaringan dari dasar mulut. Daerah yang terlibat dapat atau tidak disertai perbedaan warna dari jaringan sekitarnya atau seperti eritematus. 24

3.7 Sarana Penelitian