HASIL PENELITIAN Prevalensi dan Distribusi Manifestasi Oral Akibat Penggunaan Obat-Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di RSUP H. Adam Malik dan RSU DR. Pirngadi Medan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Subjek penelitian yang diperiksa berjumlah 100 orang terdiri dari 35 orang laki-laki 35 dan 65 orang perempuan 65. Dimana subjek penelitian yang berasal dari RSUP H. Adam Malik terdiri dari 15 orang laki-laki dan 35 orang perempuan dan yang berasal dari RSU. Dr. Pirngadi terdiri dari 20 orang laki-laki dan 30 orang perempuan. Gambar 6 menunjukkan distribusi pasien berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Untuk kelompok umur 30-39 tahun sebesar 2 pada laki-laki, kelompok umur 40-49 tahun sebesar 4 pada laki-laki dan 6 pada perempuan, kelompok umur 50-59 tahun sebesar 6 pada laki-laki dan 26 pada perempuan, kelompok umur 60-69 tahun sebesar 13 pada laki-laki dan 19 pada perempuan, kelompok umur 70-79 tahun sebesar 10 pada laki-laki dan 12 pada perempuan, kelompok umur 80-89 tahun sebesar 2 pada perempuan. Universitas Sumatera Utara Gambar 6. DISTRIBUSI PASIEN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN Gambar 7 menunjukkan lama waktu pemakaian obat antihipertensi dari 100 orang subjek penelitian. Lama pemakaian obat antihipertensi 1 tahun sebesar 41, 1-5 tahun sebesar 27, 6-10 tahun sebesar 13, dan 10 tahun sebesar 19. 5 10 15 20 25 30 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 Jumlah Umur DISTRIBUSI PASIEN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara Gambar 7. DISTRIBUSI PASIEN BERDASARKAN LAMA WAKTU PEMAKAIAN OBAT Gambar 8 menunjukkan prevalensi manifestasi-manifestasi oral akibat penggunaan obat antihipertensi pada 100 orang subjek penelitian. Dimana manifestasi oral yang paling banyak ditemukan berupa xerostomia sebesar 43, gingival enlargement sebesar 20, ulser sebesar 10, reaksi likenoid sebesar 9, eritema multiforme dan angioedema tidak ditemukan, dan tidak ditemukan adanya manifestasi sebesar 40. 10 20 30 40 50 1 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 10 tahun JUMLAH LAMA PEMAKAIAN DISTRIBUSI PASIEN BERDASARKAN LAMA WAKTU PEMAKAIAN OBAT Universitas Sumatera Utara GAMBAR 8. PREVALENSI MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN Gambar 9 menunjukkan distribusi pasien berdasarkan jenis golongan obat antihipertensi yang digunakan pada 100 orang subjek penelitian. Dimana pasien yang menggunakan obat antihipertensi golongan diuretik sebesar 22, golongan β-blocker sebesar 4, golongan ACE-inhibitor sebesar 48, golongan Angiotensin Receptor Blocker ARBs sebesar 53, dan golongan antagonis kalsium sebesar 45. 10 20 30 40 50 JUMLAH JENIS MANIFESTASI PREVALENSI MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN Universitas Sumatera Utara GAMBAR 9. DISTRIBUSI PASIEN BERDASARKAN JENIS GOLONGAN OBAT ANTIHIPERTENSI YANG DIGUNAKAN Dari 100 orang yang diperiksa sebesar 60 ditemukan adanya manifestasi oral, 36 memiliki manifestasi lebih dari satu. Pasien yang memiliki 1 manifestasi sebesar 18 pada laki-laki dan 16 pada perempuan, 2 manifestasi sebesar 19 pada laki-laki dan 16 pada perempuan, 3 manifestasi sebesar 1 pada laki-laki dan 10 20 30 40 50 60 Diuretik β-blocker Ace-inhibitor ARBs Antagonis kalsium JUMLAH JENIS GOLONGAN OBAT DISTRIBUSI PASIEN BERDASARKAN JENIS GOLONGAN OBAT ANTIHIPERTENSI YANG DIGUNAKAN Universitas Sumatera Utara tidak dijumpai adanya manifestasi sebesar 10 pada laki-laki dan 30 pada perempuan. Gambar 10 GAMBAR 10. DISTRIBUSI JUMLAH MANIFESTASI-MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN 5 10 15 20 25 30 Tidak ada manifestasi 1 manifestasi 2 manifestasi 3 manifestasi JUMLAH JUMLAH MANIFESTASI DISTRIBUSI JUMLAH MANIFESTASI-MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara Tabel 1 . DISTRIBUSI MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN BERDASARKAN JUMLAH MANIFESTASI ORAL 1 manifestasi 2 manifestasi 3 manifestasi X GE U RL X, GE X, RL X, U X, GE, RL 24 6 1 3 17 8 9 1 Keterangan : X = Xerostomia GE : Gingival Enlargement U = Ulser RL = Reaksi Likenoid Tabel 1 menunujukkan distribusi manifestasi oral pada pasien berdasarkan jumlah manifestasi dari 100 orang pasien. Dimana pasien yang hanya memiliki satu jenis manifestasi berupa xerostomia sebesar 24, gingival enlargement sebesar 6, ulser sebesar 1 dan reaksi likenoid sebesar 3. Pasien yang memiliki dua jenis manifestasi berupa xerostomia dan gingival enlargement sebesar 17, xerostomia dan reaksi likenoid sebesar 8, xerostomia dan ulser sebesar 9. Pasien yang memiliki tiga jenis manifestasi berupa xerostomia,gingival enlargement, dan reaksi likenoid sebesar 1. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 menunjukkan prevalensi manifestasi oral pada 100 orang pasien ditinjau berdasarkan lama waktu pemakaian obat. Dimana prevalensi manifestasi berupa xerostomia pada lama waktu pemakaian obat 1 tahun sebesar 7, 1-5 tahun sebesar 12, 6-10 tahun sebesar 7, dan 10 tahun sebesar 17 . Manifestasi berupa pembesaran gingiva pada lama waktu pemakaian obat 1 tahun sebesar 7, 1-5 tahun sebesar 10, 6-10 tahun sebesar 0, dan 10 tahun sebesar 3. Manifestasi berupa ulser pada lama waktu pemakaian obat 1 tahun sebesar 2, 1-5 tahun sebesar 3, 6- 10 tahun sebesar 1 , dan 10 tahun sebesar 4. Manifestasi berupa reaksi likenoid pada lama waktu pemakaian obat 1 tahun sebesar 2, 1-5 tahun sebesar 2 , 6-10 tahun sebesar 4 dan 10 tahun sebesar 1. Prevalensi tidak ditemukannya manifestasi oral pada waktu lama pemakaian obat 1 tahun sebesar 27, 1-5 tahun sebesar 7, 6-10 tahun sebesar 6. Sementara manifestasi berupa eritema multiforme dan angioedema tidak dijumpai. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. PREVALENSI MANIFESTASI ORAL BERDASARKAN LAMA WAKTU PEMAKAIAN OBAT Lama waktu pemakaian 1 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 10 tahun Xerostomia 7 12 7 17 Gingiva Enlargement 7 10 3 Ulser 2 3 1 4 Reaksi Likenoid 2 2 4 1 Eritema Multiforme Angioedema Tidak ada manifestasi 27 7 6 Tabel 3 menunjukkan prevalensi manifestasi-manifestasi oral yang ditemukan pada 100 orang subjek berdasarkan jenis golongan obat antihipertensi yang digunakan. Dimana manifestasi berupa xerostomia terjadi pada pasien pengguna obat antihipertensi golongan diuretik sebesar 11, β-blocker sebesar 2, ace-inhibitor sebesar 25, ARBs sebesar 28, antagonis kalsium sebesar 26. Manifestasi berupa pembesaran gingiva terjadi pada pasien pengguna obat antihipertensi go longan β- blocker sebesar 2, ACE-inhibitor sebesar 10, ARBs sebesar 10, antagonis kalsium sebesar 14, sementara pada pasien pengguna obat golongan diuretik tidak Universitas Sumatera Utara dijumpai adanya manifestasi berupa pembesaran gingiva. Manifestasi berupa ulser dijumpai pada pasien pengguna obat antihipertensi golongan diuretik sebesar 1, ACE-inhibitor sebesar 7, ARBs sebesar 6, antagonis kalsium sebesar 6, sementara pada golongan β-blocker tidak dijumpai adanya manifestasi. Manifestasi berupa reaksi likenoid dijumpai pada pasien pengguna obat antihipertensi golongan diuretik sebesar 2, β-blocker sebesar 2, ace-inhibitor sebesar 4, ARBs sebesar 5 dan antagonis kalsium sebesar 5. Terdapat pasien dimana tidak ditemukan adanya manifestasi pada penggunaan obat antihipertensi golongan diuretik sebesar 12, β-blocker sebesar 2, ACE-inhibitor sebesar 18, ARBs sebesar 20, dan antagonis kalsium sebesar 12. Sementara manifestasi berupa eritema multiforme dan angioedema tidak ditemukan pada semua pemakaian golongan obat antihipertensi. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. PREVALENSI MANIFESTASI ORAL BERDASARKAN JENIS GOLONGAN OBAT ANTIHIPERTENSI YANG DIGUNAKAN Jenis Obat Antihipertensi Diuretik β-blocker ACE- Inhibitor ARBs Antagonis Kalsium Xerostomia 11 2 25 28 26 Gingival Enlargement 2 10 10 14 Ulser 1 7 6 6 Reaksi Likenoid 2 2 4 5 5 Eritema Multiforme Angioedema Tidak ada manifestasi 12 2 18 20 12 Tabel 4. DISTRIBUSI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN JUMLAH JENIS OBAT YANG DIBERIKAN Jenis Obat Antihipertensi Diuretik β-blocker ACE- Inhibitor ARBs Antagonis Kalsium 1 jenis 4 9,09 18 40,9 19 43,1 36,8 2 jenis 1110,8 21,98 2625,7 2827,7 3433,6 3 jenis 933,3 27,4 414,8 622,2 622,2 Universitas Sumatera Utara Dari 100 orang responden diperoleh data bahwa penggunaan diuretik sebagai single terapi adalah sebesar 49,09, β-blocker 0, ACE-Inhibitor sebesar 1840,9, ARBs sebesar 1943,1 dan Antagonis kalsium sebesar 36,8. Penggunaan dua jenis obat antihipertensi dijumpai pada pasien sebesar 1110,8 pada diuretik, 21,98 pada β-blocker, 2625,7 pada ACE-Inhibitor, 2827,7 pada ARBs dan 3433,6 pada antagonis kalsium. Sedangkan penggunaan kombinasi obat antihipertensi sebanyak tiga jenis dijumpai pada pasien pengguna diuretik sebesar 933,3, β-blocker sebesar 27,4, ACE-Inhibitor sebesar 414,8 dan pada ARBs dan antagonis kalsium sebesar 622,2 Tabel 4. Tabel 5. DISTRIBUSI MANIFESTASI ORAL BERDASARKAN JUMLAH JENIS OBAT YANG DIBERIKAN Manifestasi Oral Xerostomia Gingival Enlargement Ulser Reaksi Likenoid 1 jenis obat 10 5 2 1 2 jenis obat 26 11 6 7 3 jenis obat 7 4 2 1 Dari 100 orang penelitian didapatkan bahwa pada penggunaan satu jenis obat didapat xerostomia sebesar 10, gingival enlargement 5, ulser 2, dan reaksi likenoid 1. Pada penggunaan dua jenis obat didapat xerostomia sebesar 26, gingival enlargement 11, ulser 6 dan reaksi likenoid 7. Pada penggunaan tiga Universitas Sumatera Utara jenis obat didapat xerostomia sebesar 7, gingival enlargement 4, ulser 2 dan reaksi likenoid 1. Tabel 5. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN