2.2.2 Penghambat Adrenoreseptor Beta β-blocker
β-blocker digunakan sebagai obat tahap pertama pada hipertensi ringan sampai sedang terutama pada pasien dengan penyakit jantung koroner khususnya
sesudah infark miokard akut. β-blocker lebih efektif pada pasien muda dan kurang efektif pada pasien usia lanjut.
15 ,
11 ,
9
Beberapa jenis β-blocker
11 ,
9
1. Kardioselektif Yang termasuk jenis kardioselektif seperti acetabutol, atenolol, betaxolol,
bisoprolol, metaprolol biasa, dan metaprolol lepas hambat. 2. Nonselektif
-Yang termasuk jenis non selektif yaitu nadolol, cartelol, labetalol, penbutolol, timolol, propanolol, dan pindo lol.
Obat golongan β-blocker dapat menyebabkan efek samping berupa hipotensi ortostatik, retensi cairan pada tubuh, bradikardia, blokade AV, hambatan nodus SA
dan menurunkan kekuatan kontraksi miokard. Oleh karena itu obat golongan ini dikontraindikasikan pada keadaan bradikardia. Efek sentral berupa depresi dan
halusinasi dapat terjadi pada pemakaian obat jenis labetalol dan karvedilol.
11
Efek samping obat golongan β-blocker terhadap rongga mulut yaitu xerostomia, angioedema, ulser, dysgeusia dan reaksi likenoid.
19 18
−
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Calcium Channel Blockers Antagonis Kalsium
Calcium Channel Blockers menghambat influks kalsium pada otot polos pembuluh darah dan miokard. Calcium channel blockers dibagi kedalam dua
golongan:
15 ,
11
1. Hidropiridin Nifedipine, nikardipin, isradipine, felodipine dan amlodipine termasuk dalam
golongan ini. Bekerja dengan cara menurunkan resistensi perifer tanpa penurunan fungsi jantung yang berarti dan relatif aman dalam kombinasi dengan β-blocker.
11
2. Non-Hidropiridin Verapamil dan diltiazem termasuk dalam golongan ini.
15
Efek samping akibat penggunaan obat golongan antagonis kalsium adalah hipotensi, iskemia miokard, sakit kepala, muka merah yang terjadi karena vasodilatasi
arteri meningeal, edema perifer dan gagal ginjal kongestif.
11
Sementara efek sampingnya pada rongga mulut yaitu terjadinya pembesaran gingiva gingival
enlargement, xerostomia ,dysgeusia, ulser, angioedema, dan reaksi likenoid.
19 ,
9
2.2.4 Penghambat Angiotensin-Converting Enzyme ACE- Inhibitor