5.2.4. Pendidikan Penderita Kanker Serviks
Persentasi pendidikan penderita kanker serviks yang terbesar adalah pendidikan dasar yaitu 44,5, diikuti Penderita dengan Pendidikan menengah
sebesar 34,6, tidak sekolahtidak tamat SD sebesar 13,6 dan pendidikan terkecil adalah pendidikan tinggi yaitu 6,3.
Hal ini sejalan dengan penelitian Zai 2009 tentang Karakteristik individu penderita kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2003-2007
menunjukkan bahwa persentasi pendidikan penderita kanker serviks yang terbesar adalah pendidikan dasar yaitu 50,5. Demikian juga hasil penelitian oleh Irianti
2003 ditemukan bahwa penderita kanker leher rahim di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 1998–2002 yang terbesar adalah Sekolah Dasar SD sebesar 60,7
dan yang terkecil adalah Pendidikan Tinggi 3,6. Di Indonesia khususnya daerah Sumatera Utara, mayoritas penduduknya masih berpendidikan rendah, data Badan
Pusat Statistik BPS 2002 menunjukkan bahwa proporsi penduduk sumatera utara tahun 2001 yang berpendidikan rendah sebesar 38,59.
Dari hal ini diasumsikan bahwa kurangnya tingkat pengetahuan seseorang mempengaruhi terhadap penyakit yang dialaminya, karena ia kurang mengetahui
apa saja yang menjadi faktor risiko terhadap terjadinya kanker serviks dan juga kurangnya rasa ingin tahu tentang berbagai penyakit dikarenakan kurangnya
tingkat pengetahuannya.
5.2.5. Pekerjaan Penderita Kanker Serviks
Pekerjaan penderita kanker serviks terbesar adalah Ibu Rumah Tangga yaitu 64,2 diikuti dengan pekerjaan petani sebesar 14,2, pegawai 11,9 dan
terkecil adalah wiraswasta yaitu 9,7. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nasution 2008 tentang karakteristik penderita kanker serviks yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2003–2007 dari 183 penderita kanker serviks
60,7 adalah sebagai ibu rumah tangga. Disamping itu penelitian Handayani 2009 di RS Santa Elisabeth menunjukkan persentasi tertinggi pekerjaan
penderita kanker serviks adalah ibu rumah tangga sebesar 61,0. Demikian juga
Universitas Sumatera Utara
hasil penelitian Zai 2009 di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2003-2007, mendapatkan pekerjaan penderita kanker serviks yang terbanyak adalah pada
kelompok pekerjaan ibu rumah tangga sebesar 78,2 . Hal ini menunjukkan bahwa seorang wanita tergantung terhadap
pasangannya baik dari segi ekonomi maupun sosial, seorang wanita tidak memiliki kekuatan dalam rumah tangga, dan banyaknya wanita yang menikah
dengan seorang pria yang jauh lebih tua darinya, yang ia tidak mengetahui bagaimana prilaku seksual pria tersebut sebelumnya. Seorang wanita tidak berani
menanyakan apakah pasangannya melakukan hubungan seksual dengan orang lain dengan alasan takut diceraikan, sehingga pada seorang wanita yang tergantung
pada pasangannya sering mengalami penyakit menular seksual UNAIDSWHO,1999. Selain itu, peneliti juga melihat data yang tertera dari
rekam medis bahwa perkerjaan suami yang melakukan pekerjaan sebagai supir memiliki bakat untuk terjadinya kanker serviks pada stadium lanjut.
5.2.6. Stadium Klinis
Berdasarkan Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 176 penderita kanker serviks berdsarkan stadium klinis adalah Stadium Lanjut Stadium IIB-Stadium
IVB yaitu 73,4 yang merupakan persentase terbesar dan terkecil adalah Stadium Awal Stadium 0-Stadium IIA yaitu 25,6. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan di rumah sakit Elisabeth Medan tentang karakteristik penderita kanker serviks dengan hasil panderita pada stadium lanjut sebesar
65,2. Pada stadium klinik awal sering tidak menimbulkan gejala dan umumnya
penderita datang karena sudah terjadi perdarahan pervaginam sehingga pada stadium lanjut peroporsi penderita kanker serviks menjadi lebih tinggi. Data di
RSCM tahun 1997-1998 pada umumnya penderita datang pada stadium lanjut 66,4 dan datang pada stadium awal hanya 28,6 Yatim, 2005. Petugas
kesehatan dalam hal ini memiliki peranan penting untuk mengetahui gejala klinisnya sehingga dapat memberitahukan kepada ibu-ibu apa yang menjadi
risikonya. Penelitian yang dilakukan oleh Hisworo 2010 tentang Tingkat
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan dan Sikap Bidan serta Perawat Terhadap Bahaya Kanker Serviks di Rumah Sakit Pelabuhan Medan Belawan yaitu dari 33 responden diperoleh 18
orang memiliki pengetahuan baik dan 15 orang memiliki pengetahuan sedang.
5.2.7. Umur Berdasarkan stadium Klinis