Paritas Berdasarkan Stadium Klinis Riwayat Merokok Berdasarkan Stadium Klinis

tetapi karsinoma invasif akan semakin meningkat ke stadium yang lebih berat jika tidak segera di obati Bustan, 2000.

5.2.8. Paritas Berdasarkan Stadium Klinis

Berdasarkan Tabel 5.8 dapat diketahui bahwa dari 45 penderita kanker serviks dengan stadium awal, persentase penderita dengan paritas ≤4 orang sebanyak 47,4 dan 4 orang 9,0. Sedangkan paritas dari 131 penderita dengan stadium klinis lanjut adalah ≤4 orang sebanyak 56,6 dan paritas 4 orang sebanyak 91,0. Hal ini sesuai dengan penelitian yang menemukan penderita kanker serviks yang memiliki paritas 4 orang berada pada stadium klinis berat yaitu 52,7 Zai, 2009 . Hasil uji chi-square ditemukan p0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara paritas berdasarkan stadium klinis kanker pada penderita kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008–2009, dimana penderita dengan paritas ≤4 orang lebih banyak ditemukan kanker serviks stadium awal, sedangkan 4 orang lebih banyak ditemukan kanker stadium lanjut. Kanker serviks dijumpai pada wanita yang sering partus atau melahirkan 3–5 kali Harjono, 1996. Menurut teori pada umumnya kanker serviks paling banyak dijumpai pada wanita yang sering melahirkan walaupun kategori sering melahirkan belum ada keseragaman para ahli kanker memberi batasan 3-5 kali melahirkan. Hal ini berbeda dengan penelitian yang di lakukan Melva 2008 di RSUP H. Adam Malik yang menyatakan bahwa penderita yang mengalamai kanker serviks lebih berat yaitu pada paritas ≤3 orang. Rasjidi 2008 juga menyebutkan bahwa seorang wanita yang memiliki paritas 4 orang memiliki risiko menderita kanker serviks dengan stadium yang lebih berat.

5.2.9. Riwayat Merokok Berdasarkan Stadium Klinis

Berdasarkan hasil dari penelitian, maka hasil uji chi square ditemukan p0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat merokok berdasarkan stadium klinis kanker pada penderita kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008-2009. Hal ini sejalan dengan penelitian yang Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh Melva 2008 tentang faktor risiko kejadian kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan yaitu pada stadium klinis berat 65 penderita merupakan bukan seorang perokok. Penyebab dari kanker serviks adalah Human Pavilloma Virus HPV, tetapi merokok merupakan salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker serviks yang lebih parah sehingga saat dilakukan pemeriksaan telah sampai pada stadium lanjut karena zat nikotin yang dikandung memudahkan virus masuk ke dalam serviks. Studi ini menunjukkan bahwa nikotin yang di dapat dari asap ditemukan pada mukus serviks perokok yang mungkin menyebabkan efek genotoxic atau imunosupresif Hoskin, 2000. Tetapi teori yang ada tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

5.2.10. Riwayat Pernikahan berdasarkan stadium klinis