Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Beruntung ada seorang penduduk asli bernama Mbeko melihat penguburan itu. Mbeko dan keluarganya yaitu Ibu Sofia atau Ibu Sepuh dan juga adik Mbeko yang bernama Totti dibantu oleh penduduk desanya kemudian menolong Mira. Dalam masa pemulihan yang dilakukan Ibu Sepuh terhadap Mira, Mira lebih banayak diam dalam lamunannya terkadang dia menangis dan yang paling parah adalah ketika Julia yang merupakan istri Ian Camarro seorang pengusaha terkenal di Afrika yang ingin membela hak-hak Mira datang mengunjunginya, Mira malah pergi berlari dan bersembunyi di atas pohon karena takut. Tidak sampai disitu saja ketika mereka membujuk Mira untuk turun Mira malah menangis histeris dan berteriak dia tidak ingin dikubur lagi hidup-hidup. Ternyata penyiksaan yang dilakukan Mulder padanya membuat Mira mengalami trauma yang begitu dalam. Selain mengalami trauma, vagina Mira juga mengalami luka akibat kekerasan yang dia terima selama hidup bersama Mulder. Puncak dari derita Mira adalah maut, karena tekanan psikis serta fisik Mira yang semakin hari semakin membuatnya lemah.

3.2 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dalam mengkaji data. Dalam analisis deskriptif ini, data yang diperoleh dicatat dan dipilih berdasarkan masalh yang akan dibahas. Penganalisisan data penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Membaca data yang dikumpulkan untuk memahaminya secara keseluruhan. 2. Mengidentifikasi data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3. Peneliti kembali menafsirkan seluruh data untuk menemukan kepaduan dan hubungan antardata, sehingga diperoleh pengetahuan secar utuh tentang makna karya sastra tersebut. 4. Menyimpulkan hasil analisis data. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS STRUKTURAL SERTA KETIDAKADILAN DAN KEKERASAN

PADA TOKOH UTAMA TERHADAP NOVEL WAJAH SEBUAH VAGINA KARYA NANING PRANOTO 4.1 Analisis Struktural 4.1.1 Alur Alur merupakan penuntun bagi pembaca untuk memahami sebuah cerita dengan baik. Alur yang baik harus memiliki kejelasan dan kesederhanaan. Nurgiyantoro 1995 :110 menjelaskan bahwa “kejelasan alur dapat berarti kejelasan cerita dan kesederhanaan alur berarti kemudahan cerita untuk dipahami”. Aminuddin 1987 : 83 mengatakan “Alur dalam karya fiksi pada umumnya adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. Abram dalam Nurgiyantoro, 1995 : 113 mengemukakan “plot sebuah karya fiksi merupakan struktur peristiwa-peristiwa yaitu sebagaimana yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian berbagai peristiwa tersebut untuk mencapai efek emosional dan efek artistik”. Pendapat Aminuddin hampir senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Keraf 1991 : 148 : Alur merupakan kerangka dasar yang sangat penting dalam kisah. Alur merupakan kerangka dasar yang sangat penting dalam kisah. Alur mengatur bagaimana tindakan-tindakan harus bertalian satu sama lain, sebagaimana suatu insiden mempunyai hubungan dengan insiden lain, bagaimana tokoh- tokoh harus digambarkan dan berperan dalam tindakan-tindakan itu dan bagaimana situasi dan perasaan karakter tokoh yang terlibat dalam tindakan- tindakan itu yang terikat dalam suatu kesatuan waktu. Dari beberapa pengertian di atas, semakin jelas bahwa alur sebuah cerita sangat penting dalam sebuah karya sastra dalam hal ini prosa, karena alur menjelaskan Universitas Sumatera Utara