Deskriptif Variabel ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Variabel

Berdasarakan hasil pengelolaan data maka akan dilakukan analisis dengan tujuan untuk menjawab seluruh permasalahan dalam penelitian ini. Sebelum pembahasan sampai pada tahap analisis model maka terlebih dahulu akan dibahas secara deskriptif nilai variabel independen Beta, Price Earning Ratio PER, Earning Per Share EPS, Debt to Equity Ratio DER, Price to Book Value PBV dan variabel dependen Pendapaan Saham: 1. Variabel Beta Mengetahui Beta suatu sekuritas atau Beta suatu portofolio merupakan hal yang penting untuk menganalisis sekuritas atau portofolio tersebut. Beta suatu sekuritas menunjukkan resiko sistematiknya yang tidak dapat dihilangkan karena diversifikasi. Untuk menghitung beta fortofolio, maka Beta masing-masing sekuritas perlu dihitung terlebih dahulu. Nilai Variabel Beta yang ditunjukkan Tabel 4.1 menggambarkan nilai Beta tahun 2006 – 2008. Nilai Beta tertinggi tahun 2006 diperoleh PT. Central Korporindo International Tbk senilai 0,5388 dan terendah diperoleh PT. Mitra Investindo Tbk senilai -0,4938. Tahun 2007 nilai Beta tertinggi diperoleh PT. Resource Alam Indonesia Tbk senilai 1,7144 dan terendah oleh PT. Timah Tbk senilai -0,3501 sedangkan tahun 2008 tertinggi oleh PT. Timah Tbk senilai 0,6869 dan terendah oleh PT. Resource Alam Indonesia Tbk senilai -0,3291. Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Tabel 4.1 Deskriptif Nilai Variabel Beta Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Nama Emiten Periode Rata - Rata 2006 2007 2008 Aneka Tambang Persero Tbk 0,3901 0,0448 0,5710 0,3353 ATPK Resources Tbk 0,3258 0,4904 0,1859 0,3340 Bumi Resources Tbk 0,1066 0,1691 0,1582 0,1446 Central Korporindo International Tbk 0,5388 0,4185 0,1581 0,3718 Citatah Industri Marmer Tbk 0,1587 0,0699 0,0957 0,1081 Energi Mega Persada Tbk -0,0366 0,0696 0,2871 0,1067 International Nickel Indonesia Tbk -0,4078 0,1404 0,5277 0,0867 Resource Alam Indonesia Tbk 0,0926 1,7144 -0,3291 0,4926 Medco Energi International Tbk -0,1294 0,0399 0,4716 0,1274 Mitra Investindo Tbk -0,4938 0,1231 0,1436 0,0757 Tambang Batubara Bukit AsamTbk -0,1605 0,3472 0,6282 0,2716 Petrosea Tbk -0,0824 0,0580 0,0493 0,0083 Timah Tbk 0,2632 -0,3501 0,6869 0,2000 Sumber : Data diolah 2009 2. Variabel Price Earning Ratio PER Rasio ini menggambarkan parbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. Dalam pendekatan PER investor akan mengitung berapa kali multiplier nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. Nilai Variabel Price Earning Ratio yang ditunjukkan Tabel 4.2 menggambarkan nilai tahun Price Earning Ratio tahun 2006 – 2008. Nilai PER tertinggi tahun 2006 diperoleh PT. Bumi Resources Tbk senilai 78,5 dan terendah diperoleh PT. Central Korporindo International Tbk senilai 0,5. Tahun 2007 nilai PER tertinggi diperoleh PT. Medco Energi International Tbk senilai 260,1 dan terendah oleh PT. Central Korporindo International Tbk senilai 0,6 sedangkan tahun Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010. 2008 tertinggi oleh PT. Energi Mega Persada Tbk senilai 34,57 dan terendah oleh PT. Central Korporindo International Tbk senilai 0,13. Tabel 4.2 Deskriptif Nilai Variabel Price Earning Ratio Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Nama Emiten Periode Rata - Rata 2006 2007 2008 Aneka Tambang Persero Tbk 49,14 7,59 7,59 21,44 ATPK Resources Tbk -0,67 -22,77 -32 -18,48 Bumi Resources Tbk 78,5 139,31 27,07 81,63 Central Korporindo International Tbk 0,5 0,6 0,13 0,41 Citatah Industri Marmer Tbk -1,43 -10,51 17,54 1,87 Energi Mega Persada Tbk -27,79 185,55 -34,57 41,06 International Nickel Indonesia Tbk 68,74 85,18 4,41 52,77 Resource Alam Indonesia Tbk -0,98 -8,67 10,8 0,38 Medco Energi International Tbk 31,98 260,10 1,87 97,98 Mitra Investindo Tbk -14,77 162,12 24,29 57,21 Tambang Batubara Bukit AsamTbk 16,71 38,09 9,31 21,37 Petrosea Tbk 10,52 8,59 18,65 12,58 Timah Tbk 10,68 80,84 3,91 31,81 Sumber : Data diolah 2009 3. Variabel Earning Per Share EPS Earning Per Share EPS merupakan rasio yang menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham perusahaan. Besarnya EPS suatu perusahaan dapat dihitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan. Nilai variabel Earning Per Share EPS yang ditunjukkan Tabel 4.3 menggambarkan nilai EPS tahun 2006 – 2008. Nilai EPS tertinggi tahun 2006 diperoleh PT. Petrosea Tbk senilai 575 dan terendah diperoleh PT. ATPK Resources Tbk senilai -74. Tahun 2007 nilai EPS tertinggi diperoleh PT. International Nickel Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Indonesia Tbk senilai 1130 dan terendah oleh PT. Resource Alam Indonesia Tbk senilai -98 sedangkan tahun 2008 tertinggi oleh PT. Medco Energi International Tbk senilai 999 dan terendah oleh PT. Energi Mega Persada Tbk senilai -2,4. Tabel 4.3 Deskriptif Nilai Variabel Earning Per Share Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Nama Emiten Periode Rata - Rata 2006 2007 2008 Aneka Tambang Persero Tbk 162,79 536,67 143,48 280,98 ATPK Resources Tbk 74 54 4 -44 Bumi Resources Tbk 11,46 43,07 33,62 29,38 Central Korporindo International Tbk 320 350 390 353,33 Citatah Industri Marmer Tbk 24,5 8,28 2,85 -9,97 Energi Mega Persada Tbk 18,71 8,03 2,43 -4,37 International Nickel Indonesia Tbk 451 1130 438 673 Resource Alam Indonesia Tbk 107 98 162 -14,33 Medco Energi International Tbk 111 19,8 999 376,60 Mitra Investindo Tbk 2,37 0,66 5,27 1,18 Tambang Batubara Bukit AsamTbk 211 315 741 422,33 Petrosea Tbk 575 663 193 477 Timah Tbk 414 355 276 348,33 Sumber : Data diolah 2009 4. Variabel Debt to Equity Ratio DER Rasio ini mengambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang diterima, karena kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan daripada pembagian dividen. Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Tabel 4.4 Deskriptif Nilai Variabel Debt to Equity Ratio Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Nama Emiten Periode Rata - Rata 2006 2007 2008 Aneka Tambang Persero Tbk 0,70 0,38 0,27 0,45 ATPK Resources Tbk 0,91 0,11 0,01 0,34 Bumi Resources Tbk 5,95 1,26 2,01 3,07 Central Korporindo International Tbk 0,18 0,16 0,18 0,17 Citatah Industri Marmer Tbk 3,77 3,29 3,46 3,51 Energi Mega Persada Tbk 3,63 1,79 2,39 2,60 International Nickel Indonesia Tbk 0,26 0,36 0,21 0,27 Resource Alam Indonesia Tbk 0,84 1,08 0,82 0,91 Medco Energi International Tbk 2,21 2,94 1,68 2,27 Mitra Investindo Tbk 4,23 5,33 5,50 5,02 Tambang Batubara Bukit AsamTbk 0,35 0,48 0,51 0,45 Petrosea Tbk 0,60 0,94 1,52 1,02 Timah Tbk 1,06 0,49 0,51 0,68 Sumber : Data diolah 2009 Tabel 4.4 menjelaskan nilai Debt to Equity Ratio DER tahun 2006 – 2008. Nilai Debt to Equity Ratio tahun 2006 terendah terjadi pada PT. Central Korporindo International Tbk senilai 0,18 dan tertinggi terjadi pada PT. Bumi Resources Tbk senilai 5,95. Pada tahun 2007 nilai DER tertinggi terjadi pada PT. Mitra Investindo Tbk senilai 5,33 dan terendah pada PT. ATPK Resources Tbk senilai 0,11 sedangkan tahun 2008 DER tertinggi terjadi pada PT. Citatah Industri Marmer Tbk senilai 3,46 dan terendah pada PT.Central Korporindo International Tbk. Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010. 5. Variabel Price to Book Value PBV Rasio ini menggambarkan seberapa besar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. Tabel 4.5 Deskriptif Nilai Variabel Price to Book Value Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Nama Emiten Periode Rata - Rata 2006 2007 2008 Aneka Tambang Persero Tbk 3,56 4,43 1,28 3,09 ATPK Resources Tbk 0,38 5,37 0,63 2,13 Bumi Resources Tbk 5,39 11,00 1,02 5,80 Central Korporindo International Tbk 0,86 1,37 0,32 0,85 Citatah Industri Marmer Tbk 7,72 2,56 1,35 3,87 Energi Mega Persada Tbk 2,78 6,39 0,32 3,16 International Nickel Indonesia Tbk 2,03 73,25 1,15 25,47 Resource Alam Indonesia Tbk 0,24 2,52 3,53 2,09 Medco Energi International Tbk 2,45 3,49 0,77 2,24 Mitra Investindo Tbk 5,00 13,37 0,38 6,25 Tambang Batubara Bukit AsamTbk 3,54 9,87 3,97 5,79 Petrosea Tbk 0,92 0,81 0,47 0,73 Timah Tbk 1,33 4,30 0,14 1,92 Sumber : Data diolah 2009 Tabel 4.5 memperlihatkan nilai-nilai rasio Price to Book Value PBV per tahun selama tahun 2006 – 2008. Tahun 2006 perusahaan perusahaan yang memperoleh nilai PBV tertinggi adalah PT. Citatah Industri Marmer Tbk senilai 7,72 dan terendah adalah PT. Resources Alam Indonesia Tbk senilai 0,24. Nilai PBV tertinggi pada tahun 2007 terjadi pada PT. International Nickel Indonesia Tbk senilai 73,25 dan terendah pada PT. Petrosea senilai 0,81, sedangkan pada tahun 2008 Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010. tertinggi pada PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk senilai 3,97 dan tertendah pada PT. Timah Tbk. 6. Pendapatan Saham Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Pendapatan saham yang diteliti adalah pendapatan realisasi yaitu pendapatan aktual yang sudah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data histori masing-masing perusahaan. Tabel 4.6 memperlihatkan Pendapatan Saham yang diperoleh oleh prusahaan- perusahaan pertambangan selama tahun 2006-2008. Pendapatan saham tertinggi tahun 2006 diperoleh PT. Central Korporindo Tbk dan terendah diperoleh PT. Energi Mega Persada senilai -0,12. Tahun 2007 pendapatan saham tertinggi diperoleh PT. Resource Alam Indonesia Tbk senilai 2,51 dan terendah PT. Petrosea Tbk senilai 0,02. Tahun 2008 tertinggi oleh PT. Resources Alam Indonesia Tbk senilai 1,42 dan terendah pada PT. Energi Mega Persada Tbk senilai -1,24. Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Tabel 4.6 Deskriptif Nilai Variabel Pendapatan Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Nama Emiten Periode Rata - Rata 2006 2007 2008 Aneka Tambang Persero Tbk 0,38 0,12 -0,44 0,02 ATPK Resources Tbk 0,07 1,51 -0,69 0,29 Bumi Resources Tbk 0,08 0,78 -0,65 0,07 Central Korporindo International Tbk 1,29 0,46 -0,53 0,41 Citatah Industri Marmer Tbk 0,20 0,48 -0,15 0,17 Energi Mega Persada Tbk -0,12 0,51 -1,24 -0,28 International Nickel Indonesia Tbk 0,37 0,49 -0,93 -0,02 Resource Alam Indonesia Tbk 1,19 2,51 1,42 1,71 Medco Energi International Tbk 0,04 0,19 -0,32 -0,03 Mitra Investindo Tbk 0,32 0,78 -0,23 0,29 Tambang Batubara Bukit AsamTbk 0,31 0,57 -0,07 0,27 Petrosea Tbk -0,04 0,02 -0,02 -0,01 Timah Tbk 0,41 2,81 -0,62 0,20 Sumber : Data diolah 2009

B. Uji Asumsi Klasik