Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
Hi : terdapat pengaruh yang signifikan Beta, PER, EPS, DER, PBV secara serempak terhadap Pendapatan saham.
Kriteria pengambilan Keputusan: a.Terima Ho Tolak Hi jika F
hitung
F
tabel
b.Tolak Ho Terima Hi jika F
hitung
F
tabel
Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa F
hitung
= 5,480 sedangkan F
tabel
pada dk pembilang 4 dan dk penyebut 13 adalah 3.18 .Jadi F
hitung
5,480 F
tabel
3.18 .Dengan demikian Hi diterima dan dapat disimpulkan bahwa kelima variabel bebas
yaitu Beta, PER, EPS, DER, PBV secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Saham sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia.
2. Uji secara Parsial Uji-t
Uji Prsial Uji-t dipergunakan untuk menguji adakah pengaruh masing- masing variabel Beta, PER, EPS, DER, PBV terhadap pendapatan saham Y.
Berdasarkan hasil output uji secara parsial yang tampak pada Tabel 4.20 maka rumus persamaan regresinya adalah:
Y = -1,092 + 3,730BETA – 0,005PER + 0,001EPS + 0,325DER + 0,013PBV + e
Uji Parsial dapat dilihat dari Tabel 4. 15 sebagai berikut:
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
Tabel 4.14
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta B
Std. Error 1
Constant .560
.374 1.498
.178 BETA
.729 .273
.569 2.672
.032 PER
.259 .249
.477 1.040
.333 EPS
-.471 .161
-.919 -2.924
.022 DER
-1.050 .458
-1.085 -2.295
.055 PBV
.092 .269
.103 .342
.742 a Dependent Variable: PS
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 data diolah
a. Pengaruh Beta terhadap Pendapatan Saham
Hipotesis; Ho : 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan Beta terhadap
Pendapatan Saham. Ho : 2 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan Beta terhadap
Pendapatan Saham. Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika : - t
tabel
≤ t
hitung
t
tabel
Hi diterima jika : t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
- t
tabel
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
T erima H Terima H
1
t
tabel
= 2,365 -t
tabel
= -2,365
Terima H
1
t
hitung
= 2,672
t
tabel
= 2,365 = 0,05; df = n – k = 13 – 6 = 7
t
hitung
2,672 t
tabel
2,365 dan sig. t 0,032 sig. 0,05 berada di daerah
tolak H Terima H
1
. Hal ini menunjukkan terdapat cukup bukti untuk menerima H
1
. Artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara Beta terhadap Pendapatan
Saham. Kesimpulan dan keputusan hipotesis penelitian ini sesuai dengan teori
keseimbangan CAPM Capital Assets Price Models, nilai Beta sangat mempengaruhi tingkat return yang diharapkan suatu saham. Semakin tinggi nilai
Beta maka akan semakin tinggi tingkat return yang disyaratkan oleh investor Tandelilin, 2001:193. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Lumbantoruan 2006 yang melakukan penelitian tentang faktor yang mempengaruhi return saham pada sektor properti di BEJ menemukan bahwa
pengaruh Beta terhadap return saham positif dan signifikan.
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
T erima H Terima H
1
t
tabel
= 2,365 -t
tabel
= -2,365
Terima H
1
-t
hitung
= 1,040
b. Pengaruh Price Earning Ratio PER terhadap Pendapatan Saham Kriteria Pengambilan Keputusan :
Ho diterima jika : - t
tabel
≤ t
hitung
t
tabel
Artinya: secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara Price Earning Ratio PER terhadap Pendapatan Saham PS
Hi diterima jika : t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
- t
tabel
Artinya: secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara antara Price Earning Ratio PER terhadap Pendapatan Saham PS.
t
tabel
= 2,365 = 0,05; df = n – k = 13 – 6 = 7
t
hitung
= 1,040 , t
tabel
= 2,365 dan sig. t 0,333 sig. 0,05 berada di
daerah tolak H
1
Terima H . Hal ini menunjukkan terdapat cukup bukti untuk
menerima H . Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara Price
Earning Ratio PER terhadap Return . Kesimpulan dan keputusan hipotesis tidak sesuai dengan teori yang
diutarakan oleh Fakhruddin,2001 : 66 bahwa price earning ratio adalah salah satu
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
T erima H Terima H
1
t
tabel
= 2,365 -t
tabel
= -2,365
Terima H
1
t
hitung
= -2,924
rasio yang merefleksikan penilaian investor atas pertumbuhan keuntungan return saham, risiko, dan kondisi keuangan perusahaan. Penelitian ini juga tidak sesuai
dengan hasil penelitian Prasetya 2009 tentang pengaruh analisis fundamental terhadap return saham blue chips yang menyatakan bahwa price earning ratio
memiliki pengaruh positif dan signifikan. c. Pengaruh Earning Per Share EPS terhadap Pendapatan Saham
Kriteria Pengambilan Keputusan : Ho diterima jika : - t
tabel
≤ t
hitung
t
tabel
Artinya : secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara Earning Per Share EPS terhadap Pendapatan Saham PS
Hi diterima jika : t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
- t
tabel
. Artinya: secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara antara Earning
Per Share EPS terhadap Pendapatan Saham PS.
t
tabel
= 2,365 = 0,05; df = n – k = 13 – 6 = 7
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
t
hitung
-2,924 t
tabel
-2,365 dan sig. t 0,022 sig. 0,05 berada di
daerah tolak H Terima H
1
. Hal ini menunjukkan terdapat cukup bukti untuk menerima H
1
. Artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara Earning Per Share EPS terhadap Pendapatan Saham.
Kesimpulan dan keputusan hipotesis sesuai dengan teori bahwa Earning Per Share dan pergerakannya merupakan indikator penting untuk melihat prospek
keuangan perusahaan. Prospek perusahaan ini akan menarik investor untuk berinvestasi pada saham tersebut Tandelilin, 2001: 242.
Penelitian yang dilakukan oleh Resmi 2002 menguji keterkaitan antara kinerja keuangan dengan menggunakan EPS, ROE dan PER terhadap return saham
sesuai dengan penelitian ini karena menemukan hal yang sama bahwa EPS berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap return saham.
b. Pengaruh Debt to Equity Ratio DER terhadap Pendapatan Saham
Kriteria Pengambilan Keputusan : Ho diterima jika : - t
tabel
≤ t
hitung
t
tabel
Artinya : secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara terhadap Debt to Equity Ratio DER Pendapatan Saham PS
Hi diterima jika : t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
- t
tabel
Artinya: secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara Debt to Equity Ratio DER terhadap Pendapatan Saham PS
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
T erima H Terima H
1
t
tabel
= 2,365 -t
tabel
= -2,365
Terima H
1
t
hitung
= -2,295
t
tabel
= 2,365 = 0,05; df = n – k = 13 – 6 = 7
t
hitung
-2,295 t
tabel
2,365 dan sig. t 0,055 sig. 0,05 berada di daerah
tolak H
1
Terima H . Hal ini menunjukkan terdapat cukup bukti untuk menerima H
. Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara terhadap Debt to
Equity Ratio DER terhadap Pendapatan Saham Pendapatan Saham. Unsur hutang yang terkandung dalam DER adalah faktor yang paling besar
kontribusinya dalam mempengaruhi kebangkrutan perusahaan karena hutang terutama hutang lancar memberikan tekanan dalam waktu dekat terhadap keuangan
perusahaan. Tekanan tersebut ditambah dengan tekanan dari unsur hutang tidak lancar utang jangka panjang akan semakin meningkatkan resiko kebangkrutan
sehingga sangat berkaitan dengan penentuan return saham yang akan diperoleh Fakhruddin,2001 : 61.
Kesimpulan dan keputusan hipotesis sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lumbantoruan 2006 yang melakukan penelitian tentang faktor yang
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
T erima H Terima H
1
t
tabel
= 2,365 -t
tabel
= -2,365
Terima H
1
t
hitung
= 0,342
mempengaruhi return saham pada sektor properti di BEJ menemukan bahwa DER tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pendapatan saham.
c. Pengaruh Price to Book Value PBV terhadap Pendapatan Saham
Kriteria Pengambilan Keputusan : Ho diterima jika : - t
tabel
≤ t
hitung
t
tabel
Hi diterima jika : t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
- t
tabel
t
tabel
= 2,365 = 0,05; df = n – k = 13 – 6 = 7
t
hitung
0,342 t
tabel
2,365 dan sig. t 0,742 sig. 0,05 berada di daerah
tolak H
1
Terima H . Hal ini menunjukkan terdapat cukup bukti untuk menerima H
. Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan antara Price to Book Value
PBV terhadap Pendapatan Saham. Kesimpulan dan keputusan hipotesis sesuai dengan teori yang diutarakan oleh
Tambunan 2007 : 249 bahwa dengan tingginya nilai price book value, belum tentu mencerminkan bahwa saham tersebut akan memiliki return saham yang tinggi. Hasil
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Prasetya 2009 tentang pengaruh analisis fundamental terhadap return saham blue chips yang menyatakan
bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Price to Book Value terhadap Pendapatan Saham.
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN