Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian Lumbantoruan 2006 yang melakukan penelitian tentang faktor yang mempengaruhi pendapatan saham sektor properti di Bursa Efek Jakarta BEJ.
Penelitian ini menghasilkan bahwa faktor DER, EPR, PBV tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap saham , sedangkan Beta merupakan variabel
yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan saham. Resmi 2002 menguji keterkaitan antara kinerja keuangan dengan
menggunakan EPS, ROE dan PER terhadap return saham perusahaan LQ 45 pada tahun 1997-1999. Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel EPS dan ROE
mempunyai hubungan yang signifikan baik secara simultan maupun parsial untuk tahun 1997 dan variabel PER untuk tahun 1998 memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap return saham. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sitinjak 2008 yang melakukan
penelitian tentang faktor yang mempengaruhi pendapatan saham pada sektor telekomunikasi di BEI. Penelitian ini menghasilkan bahwa DER dan PBV
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan saham, sedangkan pengaruh Beta, EPR dan Sales tidak terbukti.
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
B. Pengertian Saham
Saham dapat didefenisikan sebagai tanda atau bukti penyertaan atau pemilikan seeorang atau badan usaha dalam perusahaan atau perseroan terbatas Anoraga,
2006:54. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi
kepemilikan ditentukan oleh beberapa besar penyertaan yang ditanamkan dalam perusahaan.
Berbagai jenis saham yang dikenal di bursa dan diperdagangkan yaitu saham preferen preferred stock dan saham biasa common stock.
1. Saham Preferen
Mempunyai sifat gabungan hybrid antara obligasi bond dan saham biasa Jogiyanto,2003:67. Seperti bond yang membayarkan bunga atas pinjaman,
saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa dividen preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen
dibawah klaim pemegang obligasi bond. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak
pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, saham preferen dianggap mempunyai karakteristik di tengah-tengah antara bond dan saham biasa.
2. Saham Biasa
Merupakan saham yang tidak memperoleh hak istimewa. Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memperoleh dividen sepanjang perseroan memperoleh
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
keuntungan. Pemilik saham mempunyai hak suara pada RUPS Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya one share one
vote. Pada likuidasi perseroan, pemilik saham memiliki hak memperoleh sebagian dari kekayaan setelah semua kewajiban dilunasi Anoraga, 2006:54.
Saham biasa ada dua jenis, yaitu saham atas nama dan saham atas unjuk. Untuk saham atas nama, nama pemilik saham tertera di atas saham tersebut, sedangkan
saham atas unjuk yaitu nama pemilik saham tidak tertera di atas saham, tetapi pemilik saham adalah yang memegang saham tersebut.
C. Keuntungan Kepemilikan Saham