Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
Saham di-suspend berarti saham dihentikan perdagangannya sementara oleh otoritas bursa, dan pemodal tidak dapat menjual sahamnya sampai suspend dicabut.
Suspend biasanya berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan, hal tersebut dilakukan otoritas bursa jika misalnya suatu saham mengalami lonjakan
harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan oleh kreditornya dan berbagai kondisi lainnya yang mengharuskan otoritas bursa mensuspend saham perusahaan
tersebut untuk kemudian dimintakan konfirmasi dan informasi lainnya dari perusahaan tersebut, sedemikian sehingga informasi yang belum jelas tersebut tidak
menjadi ajang spekulasi. Jiak telah didapatkan suatu informasi yang jelas, maka suspend atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham dapat
diperdagangkan kembali seperti semula.
E. Teori Penilaian Investasi Saham
Penilaian investasi dalam bentuk saham terdiri dari dua pendekatan, yaitu The Firm Foundation Theory dan The Castle in The Air Theory Anoraga,2006:61. The
Firm Foundation Theory menyatakan bahwa setiap instrumen mempunyai landasan yang kuat yang disebut dengan nilai intrinsik yang dapat ditentukan melalui suatu
analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi pada saat sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang. Pada saat harga turun atau naik dari nilai intrinsiknya yang
bersifat pasti, maka kesempatan menjual atau membeli muncul karena perubahan harga pasar itu pada akhirnya akan dikoreksi.
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
Penilaian kinerja suatu perusahaan memerlukan suatu analisis yang menyeluruh. Para investor dapat menggunakan suatu pendekatan yang dapat
mencakup seluruh aspek yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Ada tiga aspek yang dapat dipakai sebagai rujukan untuk menganalisis secara fundamental,
yaitu dengan analisis secara ekonomi makro, analisis secara industri dan pada akhirnya investor menilai perusahaan yang bersangkutan, yaitu melalui laporan
keuangannya Tandelilin,2001:209. Salah satu alat investor untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan adalah
penilaian melalui laporan keuangan yang diterbitkan secara berkala oleh perusahaan- perusahaan yang tercatat di bursa. Perusahaan tersebut harus memberikan laporan
keuangannya karena perusahaan yang telah di listing di bursa wajib menyampaikan dan memberikan laporan keuangannya kepada publik. Laporan keuangan suatu
perusahaan dapat menunjukkan informasi kekayaan, pendapatan, kinerja serta prospek ke depannya. Berdasarkan laporan keuangan tersebut investor dapat
memutuskan apakah perusahaan tersebut layak sebagai tempat investor berinvestasi atau tidak.
Ada tiga jenis laporan keuangan yang dapat dijadikan patokan dalam menganalisis kinerja serta prospek suatu perusahaan, yaitu neraca, laporan rugi laba
dan laporan aliran kas perusahaan. Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Di dalamnya
terdapat keterangan tentang aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan tersebut. Sesuai dengan namanya maka dalam neraca kolom antara aktiva dan kolom kewajiban dan
Juliani : Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia, 2010.
ekuitas harus seimbang. Laporan rugi laba yaitu laporan pendapatan dan keuntungan suatu perusahaan pada peruode tertentu. Laporan ini memaparkan besarnya
pendapatan dan biaya yang dikeluarkan perusahaan selama periode tertentu, sehingga terdapat keuntungan ataupun kerugian.
F. Beta