Deskripsi persyaratan lapangan bulutangkis

Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 pembuangan sampah pemindahan sampah

2.5.4. Deskripsi persyaratan lapangan bulutangkis

a. PERATURAN BULUTANGKIS Partai Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah: 1. Tunggal putra 2. Tunggal putri 3. Ganda putra 4. Ganda putri 5. Ganda campuran Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem pemenang dua dari tiga set best of three yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point. Memainkan bulutangkis Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada kedua sisi jaring di atas wilayah persegi panjang yang ditandai di lantai sebagaimana diperlihatkan di diagram.Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar batasanaras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis peladen mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin. Apabila regu yang tak menyervis memenangkan reli ini, tiada poin dicetak oleh mereka tetapi ada pergantian penyervis. Dalam permainan ganda, seorang peladen memulai permainan, dan setelah kalah sebuah reli, servis berpindah ke regu lawan. Dari waktu itu ke depannya, kedua pemain pada seregu bergantian menyervis Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 meladen sebelum servis kembali berpindah kepada lawan mereka. Pemain di sisi servis tangan kanan selalu memulai servis Gelanggang badminton Tiap-tiap pemain menetapkan di antara dua wilayah servis. Ada wilayah servis untuk tunggal, yakni berlebar 5,18 meter dan panjangnya 13,40 meter. Areal servis untuk ganda berukuran 6,10 meter pada lebarnya dan 11,88 meter panjangnya. Wilayah servis dibagi dua belahan. Di tengah-tengah lapangan berdiri jaringnet, yakni 1,55 meter tingginya. Garis-garis servis pendek berentang 1,98 meter dari jaring. Kotak servis kiri dan kotak servis kanan dipisahkan oleh garis di tengahnya. Lapangan • Ukuran lapangan bulutangkis ; 13,40 x 6,10 meter • Lapangan harus berbentuk persegi panjang dibuat dengan garis 40 mm • Garis harus mudah dikenali dan berwarna putih atau kuning • Jarak lapangan yang satu dengan yang lain minimal 2,5 meter. Jarak dengan TV court minimal 4 meter. • Jarak lapangan dengan tribun penonton minimal 5 meter • Tinggi minimal atap bangunan yang tengah adalah 15 meter, sedangkan untuk yang tepi minimal 12 meter diasumsikan memakai atap lengkungmiring • Lantai tidak boleh keras untuk mencegah terjadinya cedera. Bisa menggunakan bahan parket yang dibawahnya memiliki rongga. Jadi lantai parket tidak langsung menempel pada beton. Bahan lain yang bisa digunakan adalah karpet yang terbuat dari karet namun elastis. Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 Net • Tiang net posts harus setinggi 1,55 m terhitung dari permukaan lapoangan dan harus tetap vertikal sewaktu net ditarik tegang • Tiang net harus diletakkan di atas garis samping untuk ganda terlepas apakah tunggal atau ganda yang akan dimainkan • Net harus terbuat dari tali halus berwarna gelap memiliki ketebalan yang sama dengan jaring tidak kurang dari 15 mm dan tidak boleh lebih dari 20 mm • Lebar net harus 760 mm dan panjang 6,10 meter. • Puncak topi net harus diberi batasan pita putih sleebar 75 mm secara rangkap diatas tali atau kabel yang berada di dalam pita tersebut. Pita harus bergantung pada tali atau kabel tersebut • Tali atau kabel tersebut harus direntangkan secara kokoh sama tinggi puncak tiang • Puncak net dari permukaan lapangan harus 1.524 meter di tengah lapangan dan 1,55 meter di atas garis samping untuk ganda • Tidak boleh ada jarak antara ujung net dan tiang. Bila diperlukan harus diikat ujungnya selebar net Shuttlecock • Kok harus memiliki 16 buah bulu. • Semua bulu harus memiliki panjang yang sama yaitu antara 62 mm dan 70 mm. Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 • Ujung dari bulu-bulu harus membentuk lingkaran dengan panjang diameter antara 58 mm dan 68 mm. • Semua bulu harus tergabung menjadi satu kesatuan yang kuat. • Pangkal kok yang berbentuk setengah bola harus memiliki panjang diameter antara 25 mm dan 28 mm. • Berat kok seluruhnya harus antara 4,47 gram dan 5,50 gram. • Shuttlecock dapat dibuat dari bahan alamiah dan atau sintetis. Dari bahan apapun juga shuttlecock dibuat, karakteristik terbang secara umum harus mirip dengan shuttle cock yang dibuat dari bulu angsa dengan gabus cork base yang ditutup selapis kulit tipis Shuttle cock bukan dari bulu • Merupakan tiruan dari bulu imitasi dari bahan sintesis menggantikan bulu alamiah. Gabus yang dipakai seperti yang dijelaskan pada peraturan kelima • Ukuran dan berat seperti pada perturan kedua, ketiga, keempat dan keenam. Bagaimanapun juga disebabkan oleh perbedaan massa jenis dan sifat-sifat dari bahan sintetis dibandingkan dnegan bulu, variasi sampai 10 dapat diterima • Sehubungan dengan tidak adanya variasi pada desain umum, kecepatan dan terbang dari shuttle, modifikasi dari spesifikasi seperti tersebut diatas diperkenankan dengan persetujuan Persatuan Bulutangkis yang bersangkutan untuk hal-hal tersebut ditempat – tempat, dimana kondisi atmosfir dikarenakan oleh ketinggian atau iklim membuat shuttle standart menjadi tidak cocok dan jika terjadi keadaan memaksa dimana situasi mengharuskan demi kepentingan bulutangkis itu sendiri Uji kecepatan Shuttle • Untuk menguji shuttle, pergunakan pukulan bawah secara penuh full underhand stroke, yang menyentuh shuttle pada saat berada di atas garis Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 belakang back boundary line. Shuttle harus dipukul secara melengkung ke atas dengan arah parallel terhadap garis samping side line • Shuttle yang mempunyai kecepatan yang benar akan mendarat tidak kurang dari 530 mm dan tidak lebih dari 990 mm terhitung dari garis belakang back boundary line lainnya. Raket Raket pada masa lalu, sampai tahun 1970-an, masih dikenal raket yang baik gagang maupun kepala daunnya terbuat dari kayu, sekarang umumnya dibuat dari bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari bahan aluminium atau besi ringan. Bentuknya cuma beraneka macam, tetapi yang nge-trend sampai dengan tahun 2002 adalah yang umumnya dipakai pemain pelatnas. Semakin mahal harganya maka semakin enteng dan kuat raket itu. Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari senar string, berupa tali plastik sintetis. Senar yang baik adalah senar yang bisa dipasang sekencang kencangnya tetapi tidak mudah putus, agar raket dapat memantulkan kok yang dipukul dengan kencang atau cepat. Raket ini biasanya dibungkus dalam tas raket yang dapat memuat sampai kirakira enam buah raket. Bagian-bagian raket digambarkan pada peraturan-peraturan dibawah ini : • Bagian-bagian rket yang utama disebut pegangan gagang handle, area yang disenari stringed area, kepala Head, batang Shaft, leher throat dan kerangka frame • Pegangan gagang adalah bagian raket yang dipegang pemain • Area yang disenari adalah bagian raket dimana dengannya pemain memukul shuttle • Kepala membatasi area yang disenari • Batang menghubungkan pegangan gagang dengan kepala • Leher bila ada menghubungkan batang dengn kepala • Kerangka adalah nama yang diberikan untuk kepala, leher, batang dan pegangan raket secara keseluruhan Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 • Kerangka raket panjang keseluruhannya tidak boleh melebihi 680 mm dan lebar keseluruhan tidak boleh melebihi 230 mm Area yang disenari : • Area yang disenari harus datar dan berpola senar yang saling bersilangan secara terjalin atau terikat di tempat persilangan. Pola peyenaran harus beragam dan terutama di tengah tidak boleh kurang kepadatannya daripada area lainnya. Panjnag keseluruhan area yang disenari tidak boleh melebihi 280 mm dan lebar keseluruhan tidak boleh melebihi 220 mm. Walaupun begitu, senar boleh melewati area yang semestinya menjadi leher dengan syarat lebar dari penambahan area yang disenari tidak melebihi 35 mm dari panjang keseluruhan dari area yang disenari tidak melebihi 330 mm • Raket harus bebas dari benda-benda yang ditempelkan dan tonjolan- tonjolan keluar, kecuali yang dipergunakan semata-mata dan secara khusus untuk membatasi atau melindungi dari kerusakan, atau gerakan atau untuk menambah berat, atau untuk mengamankan pegangan gagang dengan tali ke tangan pemain dimana kesemuanya itu harus memadai ukuran dan tempatnya. Selain itu, raket juga harus bebas dari peralatan yang memungkinkan seorang pemain secar potensial merubah bentuk Sepatu dan Pakaian Seperti atlet lain pada umumnya, setiap pemain bulutangkis memiliki perlengkapan utama dan tambahan ketika tampil di sebuah permainan atau pertandingan. Baju, celana, sepatu tergolong asesori utama, sedang ikat tangan, ikat kepala, pengaman lutut bisa disebut tambahan. Sepatu bulutangkis haruslah enteng, namun menggigit bila dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak, balk maju maupun mundur tanpa terpeleset. Karet sol yang menggigit dibutuhkan karena frekuensi gerakan maju dan mundur di bulutangkis berlangsung tinggi, dalam tempo Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 cepat. Sepatu bulutangkis umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang warnanya bervariasi. Kaus kaki tidak wajib namun sebaiknya memiliki daya serap keringat yang tinggi dan agak tebal supaya empuk dan mengurangi kemungkinan terjadinya iritasi kulit akibat pergesekan kulit dengan sepatu. Celana pendek atau kaus bulutangkis sebenarnya bebas, tetapi di tingkat internasional banyak dipakai jenis kaus yang sejuk dan mampu menyerap keringat dengan cepat. Terkadang pemain menggunakan kaus tangan, pengikat kepala, atau penjaga lutut, balk untuk keperluan esensial maupun sekedar untuk menambah ramai penampilan. Peraturan Pertandingan Secara sederhana, permainan bulutangkis adalah upaya untuk memasukkan kok ke bidang permainan lawan, tanpa kok itu tidak bisa dikembalikan. Ada berbagai cara melakukannya, seperti memasukkan kok ke bidang yang tidak terjaga lawan, atau memasukkan kok dengan cepat, sehingga tidak sempat dikuasai atau dikejar lawan. Sebelum pertandingan kedua pemain menjalani undian yang dilakukan wasit, biasanya dengan tos menggunakan mata uang logam. Pemenang boleh memilih lapangan dan melakukan servis pertama kali. Untuk ganda, setelah undian hanya satu orang yang melakukan servis dan begitu gaga mendapat angka, maka servis pun berpindah ke lawan. Angka diperoleh si pelaku servis, sehingga bila dia gagal, servis berpindah, tidak menggunakan rally point seperti di tenis meja atau bola voli. Bila kok tidak bisa dikembalikan lawan, dia akan mendapat angka. Dalam melakukan servis, prinsip yang harus dipegang adalah kepala raket tidak boleh Iebih tinggi dari pinggang, kok dalam keadaan dipegang, dan kaki tidak bergerak mendahului gerakan memukul kok. Sedang penerima servis mengalami fault bila bergerak sebelum lawan melakukan servis. Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 Bola kok juga menjadi mati bila terpukul dua kali, gagal melewati net, mendarat di luar garis, raket melewati atas net atau menyentuh net, kaki melewati batas garis bidang. Sumber: PEDOMAN PRAKTIS BERMAIN BULUTANGKIS, Oleh: PB PBSI

2.6. Studi banding proyek sejenis