Hipotesis Ranah Kognitif Hipotesis Ranah Afektif Hipotesis Ranah Psikomotorik

Ahmad Shidiqi, 2013 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN FUNGSI PERIFERAL DAN INSTALASI PC Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Memasukkan harga-harga f h kedalam tabel kolom f h , sekaligus menghitung harga-harga f o – f h dan dan menjumlahkannya. Harga merupakan harga chi-kuadrat χ 2 . Tabel 3.11 Tabel Penolong Untuk Pengujian Normalitas Data dengan Chi Kuadrat Interval f o f h f o – f h f o – f h 2 7. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan ketentuan, jika : a. Taraf signifikasi 5 b. Derajat kebebasan dk = k – 1 c. hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal hitung tabel maka data terdistribusi tidak normal

3.8.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis Ranah Kognitif

H : Penggunaan media video sebagai media pembelajaran dianggap dapat meningkatkan hasil belajar jika gain rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan 30. H a : Penggunaan media video sebagai media pembelajaran dianggap tidak dapat meningkatkan hasil belajar jika perolehan gain rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa kurang dari 30. H : ρ ≥ 30 H a : ρ 30

2. Hipotesis Ranah Afektif

Ahmad Shidiqi, 2013 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN FUNGSI PERIFERAL DAN INSTALASI PC Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu H : Penggunaan media video sebagai media pembelajaran dianggap efektif jika rata-rata hasil belajar ranah afektif siswa lebih besar atau sama dengan 80,0. H a : Penggunaan media video sebagai media pembelajaran dianggap tidak efektif jika rata-rata hasil belajar ranah afektif siswa kurang 80,0. H : µ ≥ 80 H a : µ 80

3. Hipotesis Ranah Psikomotorik

H : Penggunaan media video sebagai media pembelajaran dianggap efektif jika rata-rata hasil belajar ranah psikomotor siswa lebih besar atau sama dengan 80,0. H a : Penggunaan media video sebagai media pembelajaran dianggap tidak efektif jika rata-rata hasil belajar ranah psikomotor siswa kurang 80,0. H : µ ≥ 80 H a : µ 80 Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis deskriptif. H berbunyi “lebih besar atau sama dengan” ≥ dan H a berbunyi “lebih kecil” , maka uji hipotesis dilakukan adalah uji pihak kiri.Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan uji pihak kiri adalah: 1. Menghitung rata-rata data Sudjana, 2005:67 2. Menghitung simpangan baku s Sugiyono, 2012:57 Keterangan : x i : nilai pada tiap siswa ̅ : nilai rata-rata Ahmad Shidiqi, 2013 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN FUNGSI PERIFERAL DAN INSTALASI PC Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu n : jumlah siswa s : simpangan baku 3. Menghitung harga t Sugiyono, 2012:96 Keterangan : t : nilai t yang dihitung t hitung ̅ : nilai rata-rata μ : nilai yang dihipotesiskan s : simpangan baku sampel n : jumlah anggota sampel 4. Melihat harga t tabel 5. Menggambar kurva Gambar 3.3 Kurva Uji Pihak Kiri Sugiyono, 2012:100 6. Meletakkan kedudukan t hitung dan t tabel dalam kurva yang telah dibuat t tabel harus dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri. 7. Membuat keputusan pengujian hipotesis Daerah penolakan H Daerah penerimaan H α t tabel Ahmad Shidiqi, 2013 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN FUNGSI PERIFERAL DAN INSTALASI PC Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H lebih besar atau sama dengan t tabel, maka H diterima dan Ha ditolak. t hitung ≥ t tabel, berarti H diterima t hitung t tabel, berarti H ditolak Ahmad Shidiqi, 2013 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN FUNGSI PERIFERAL DAN INSTALASI PC Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian terdiri atas dua tahap yaitu menjelaskan hasil studi pendahuluan dan gambaran umum dari penelitian

4.1.1 Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian dengan maksud untuk mengetahui bagaimana kondisi awal dari objek yang akan diteliti. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan wawancara langsung kepada guru dan siswa terhadap proses pembelajaran pada mata pelajaran produktif khusunya pada Standar Kompetensi Menerapkan Fungsi Periferal dan Instalasi PC di SMKN 4 Bogor. Berdasarkan hasil pengamatan menemukan beberapa kondisi temuan terhadap proses pembelajaran tersebut diantaranya adalah:  Pertama, terbatasnya jumlah guru mata pelajaran produktif khususnya pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN 4 Bogor. Keterbatasan jumlah guru pada program keahlian TKJ di sekolah ini memaksa guru untuk mengajar dua atau bahkan tiga mata pelajaran produktif dalam setiap semesternya. Hal ini menuntut peran guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang dinamis agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.  Kedua, proses pembelajaran yang dilakukan sebagian besar menggunakan metode konvensional dan metode ceramah sebagai metode yang paling umum dilakukan. Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa, sebagian besar dari mereka merasa jenuh pada saat proses pembelajaran dan mempengaruhi terhadap semangat belajar.  Ketiga, kurangnya kegiatan pembelajaran praktikum karena keterbatasan fasilitas dan media praktikum di sekolah. Keterbatasan ini sangat kontradiktif dengan kebutuhan siswa SMK yang seharusnya memiliki