Latar Belakang Masalah PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG MATERI GAYA.

1 Praptika Candra Purwaningtyas, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG MATERI GAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya, pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Karena pendidikan menjadikan manusia yang kreatif sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 2 ayat 3 menyatakan bahwa Pada hakekatnya pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Agar tujuan nasional dapat tercapai, maka di dalam proses pembelajaran dalam satuan pendidikan seharusnya diselenggarakan dengan memberikan ruang bagi peserta didik. Sebagaimana yang tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Sejalan dengan hal tersebut, dengan memberikan ruang bagi peserta didik, memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan potensinya pada setiap mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang dapat mengembangkan potensi peserta didik adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Karena IPA merupakan ilmu yang berhubungan langsung untuk mempelajari alam sekitar dan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia. Maka pembelajaran IPA seharusnya dilakukan dengan cara memberikan ruang bagi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Karena dengan melibatkan peserta didik secara aktif Praptika Candra Purwaningtyas, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG MATERI GAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam proses pembelajaran, pemahaman peserta didik terhadap alam sekitar akan lebih mendalam. Tetapi pada kenyataannya di lapangan, masih banyak siswa yang kurang aktif terhadap mata pelajaran IPA. Hal itu dilihat dari aktivitas siswa selama pelajaran berlangsung masih banyak siswa yang kurang memperhatikan, melamun, berbicara dengan teman, dan mengantuk. Dilihat dari pengamatan hasil belajar siswa kelas V SD N 4 Cibodas mata pelajaran IPA pada materi sebelumnya, yang diikuti oleh 27 siswa dengan jumlah perempuan 15 dan laki-laki 12 masih banyak yang berada di bawah KKM. Hal itu dilihat dari nilai hasil ketuntasan belajar siswa yang hanya mencapai 44 dari kriteria ketuntasan minimal. Sedangkan nilai KKM mata pelajaran IPA adalah 64. Maka dengan hasil tersebut dapat dilihat bahwa faktor penyebab hasil belajar rendah dikarenakan proses pembelajaran IPA yang dilakukan. Pembelajaran yang dilakukan bersifat konvensional sehingga tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan yang terjadi adalah pembelajaran komunikasi satu arah. Siswa hanya menerima materi yang disampaikan oleh guru, penggunaan buku dan media alat peraga lainnya tidak dimasukkan dalam pembelajaran sehingga guru sebagai satu-satunya sumber belajar. Pada prosesnya, seharusnya pembelajaran IPA pada sekolah dasar didasarkan pada hakekat IPA yaitu proses, produk, sikap. Sehingga pada pelaksanaan pembelajaran membutuhkan sesuatu untuk memotivasi dan memberikan ruang bagi siswa untuk memecahkan sendiri masalahnya dengan fakta yang mereka dapat. Jika pembelajaran seperti itu diterapkan, peserta didik menjadi aktif sehingga peserta didik memperoleh pengalaman langsung untuk mengembangkan potensinya. Tetapi hasil di lapangan tidak seperti itu, banyak pelaksanaan pembelajaran di lapangan kurang memberikan ruang bagi peserta didik sehingga pembelajaran bukan berorientasi pada student center melainkan siswa hanya menerima konsep dan dipaksa untuk menghapalnya serta dapat menjawab pertanyaan dengan benar jika diujikan nanti. Dampaknya adalah Praptika Candra Purwaningtyas, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG MATERI GAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peserta didik menjadi pasif, monoton, dan tidak kreatif. Jika terus dilakukan seperti ini tujuan nasional pendidikan tidak akan tercapai. Maka dengan berdasarkan fakta tersebut, salah satu cara untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri. Karena pendekatan inkuiri menekankan pada pengalaman belajar secara langsung. Seperti yang dikemukakan oleh Sanjaya 2009, hlm. 195 bahwa “pendekatan inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa student centered approach .” Karena pendekatan inkuiri pembelajaran yang berorientasi kepada siswa, sehingga memungkinkan siswa menggunakan segala potensinya kognitif, afektif, psikomotor. Dengan mengacu pada hakekat IPA yaitu proses, produk, sikap maka pembelajaran dengan menggunakan inkuiri dapat menciptakan suatu pengalaman belajar peserta didik dengan merancang kegiatan untuk memotivasi dan mengeksplorasi siswa dalam suatu penyelidikan. Seperti yang dikemukakan oleh Beyer dalam Rustaman, 2005, hlm. 8 bahwa Pendidikan IPA sebaikanya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah scientific inquiry untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya. Melalui inkuiri, dimungkinkan pembelajaran yang melibatkan proses, produk, sikap. Seiring dengan hal tersebut, peserta didik akan menemukan sendiri konsep atau prinsip IPA dan menjadi kritis dan kreatif. Dengan kreatif peserta didik akan menjadi manusia yang bermakna sehingga melalui proses pembelajaran inkuiri diharapkan peserta didik menjadi kreatif. Maka, skripsi dengan judul Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Tentang Materi Gaya diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gaya. Praptika Candra Purwaningtyas, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG MATERI GAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah Secara Umum: