Subjek Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

70 Suardi, 2012 Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman : Studi Eksperimen Kuasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terhadap Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kampar Kiri,Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan metode kuasi eksperimen ini. Ciri utama kuasi eksperimen adalah dengan tidak dilakukannya penugasan random, melainkan melakukan pengelompokkan subjek penelitian berdasarkan kelompok yang telah terbentuk sebelumnya.

C. Subjek Penelitian

Berdasarkan metode kuasi eksperimen yang ciri utamanya adalah tanpa penugasan random dan menggunakan kelompok yang sudah ada, maka peneliti menggunakan kelompok-kelompok yang sudah ada sebagai subjek penelitian. Jadi peneliti tidak mengambil sampel dari anggota populasi secara individu tetapi dalam bentuk kelas. Alasannya karena apabila pengambilan sampel secara individu dikhawatirkan situasi kelompok penelitian menjadi tidak alami. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 012 Lipatkain Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar tahun ajaran 20112012 berjumlah 44 orang tersebut ditentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelas Vb berjumlah 22 orang, sedangkan kelompok kontrol adalah kelas Va berjumlah 22 orang. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah: 71 Suardi, 2012 Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman : Studi Eksperimen Kuasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terhadap Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kampar Kiri,Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Peneliti menerima keadaan subjek apa adanya dari dua kelompok dari subjek penelitian yang tersedia, yaitu dari masing-masing kualifikasi satu sekolah yang mempunyai dua kelasrombel, selanjutnya subjek yang dipilih masing-masing sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 2. Memberikan pelatihan kepada guru tentang model pembelajaran berbasis masalah, dan membuat kesepakatan bahwa pembelajaran dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan, peneliti bertugas sebagai observer dan patner guru serta pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal yang direncanakan. 3. Setiap kelompok diberikan pre-test untuk melihat apakah ada perbedaan kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran membaca antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol kemudian menentukan nilai rata-rata dengan uji perbedaan uji perbedaan dua rata-rata. 4. Memberikan perlakuan kepada tiap-tiap kelompok, model pembelajaran berbasis masalah diberikan kepada kelompok eksperimen dan model pembelajaran konvensional diberikan kepada kelompok kontrol. 5. Tahap selanjutnya kepada setiap kelompok diberikan post-tes untuk mengetahui kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran membaca. 72 Suardi, 2012 Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman : Studi Eksperimen Kuasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terhadap Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kampar Kiri,Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6. Menggunakan uji t, untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dalam pembelajaran membaca antara siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan metode kuasi eksperimen ini. Ciri utama kuasi eksperimen adalah dengan tidak dilakukannya penugasan random, melainkan melakukan pengelompokkan subjek penelitian berdasarkan kelompok yang telah terbentuk sebelumnya.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA: Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran IPA Kelas VI SD Islam Terpadu Luqman Al Hakim Yogyakarta.

0 7 53

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TEKNIK PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR : Studi Eksperimen Kuasi di Kelas V Sekolah Dasar Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.

0 2 58

EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION: Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung.

1 16 43

PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA PERMULAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas 2 SD Negeri 1 Sinargalih, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta,

0 4 41

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO FORMAT DRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYIMAK : Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Isola 2 Kota Bandung pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

0 0 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung.

0 0 43

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA: Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII MTs Al Inayah Kota Bandung.

0 0 70

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 4 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN READING WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR.

9 50 37

Penerapan Model Pembelajaran Round Club Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelad V Sekolah Dasar Negeri 011 Desa Pulau Rambai Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar

0 0 9