Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN YANG RELEVAN

commit to user 73 Hasil penelitian tersebut memiliki relevansi dengan penelitian ini dalam hal studi kasus terhadap teater tradisional. Adanya perbedaan budaya dalam lingkungan tradisi antara masyarakat di Kashmir dengan Jawa Tengah dapat dilihat justru sebagai sebuah persamaan, dalam nilai tradisi yang dikandung, yaitu bahwa tradisi memiliki fungsi yang selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat.

C. Kerangka Berpikir

Tidak perlu terjebak dalam dikotomi antara tradisi dan modernisasi, terutama dalam bidang seni. Kesenian tidak memiliki hubungan dengan kedua istilah tersebut. Kesenian diciptakan karena manusia senantiasa memerlukan keindahan dalam hidupnya. Manusia memerlukan kepekaan dan kehalusan dalam menjalani hidupnya. Keterjebakan dalam pertentangan keduanya justru akan menjadikan kesenian berkurang nilai kemanfaatannya. Untuk itulah, teater tradisional ketoprak tidak perlu merisaukan hadirnya modernisasi dalam kehidupan manusia. Modernisasi merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari keberadaannya. Bahkan, modernisasi justru harus disikapi sebagai sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam kaitannya dengan seni tradisi, modernisasi justru dapat dimanfaatkan untuk menjadikan seni tradisi lebih kreatif dan berkembang. Dalam persoalan ini, teater tradisional ketoprak akan dilihat sebagai sebuah seni tradisi yang mencoba bertahan di tengah gempuran modernisasi. Ketoprak akan commit to user 74 dilihat dari kacamata modernisasi, mampukah ia bertahan dan masihkah relevan dengan kebutuhan zaman. Untuk mengkaji persoalan tersebut, diperlukan kajian yang mendalam terhadap aspek kesejarahan ketoprak terlebih dahulu. Hal ini diperlukan agar dalam meletakkan fondasi perubahan dalam struktur ketoprak, tidak terjadi pembiasan. Sejarah ketoprak dikaji untuk mendapatkan informasi tentang peranan penting ketoprak dalam kehidupan manusia sejak awal munculnya. Dengan adanya aspek kesejarahan ini, fungsi dan peranan ketoprak senantiasa dapat dijaga dan dilestarikan meskipun sudah mengalami perubahan struktur, unsur, dan elemen pertunjukannya. Kajian kesejarahan juga diperlukan untuk mengetahui perubahan bentuk yang terjadi dalam ketoprak dari waktu ke waktu. Pada akhirnya, hasil kajian historis tersebut dapat digunakan untuk melakukan pemetaan terhadap perkembangan kelompok-kelompok ketoprak yang ada di Surakarta saat ini. Dengan pendekatan studi kasus, fenomena keberadaan kelompok atau organisasi ketoprak di Surakarta ini akan dilihat dan dibandingkan berdasarkan perubahan struktur, unsur, dan elemen di dalam setiap pertunjukan yang disajikan. Perubahan-perubahan tersebut dapat dijadikan sarana untuk mengklasifikasikan organisasi-organisasi ketoprak di Surakarta. Dengan demikian, meskipun kajian struktural tidak secara langsung disinggung dalam penelitian ini, tetapi tinjauan struktur akan dilihat sebagai instrumen untuk membandingkan bentuk atau karakter pertunjukan organisasi ketoprak yang ada di Surakarta. Perbedaan yang terjadi tersebut dilihat dan hasilnya commit to user 75 digunakan untuk mengklasifikasikan organisasi-organisasi ketoprak yang ada di Surakarta. Wujud pengorganisasian kelompok ketoprak di Surakarta tersebut menjadi cerminan terbaru kehidupan dan perkembangan ketoprak. Sejauh mana organisasi- organisasi ketoprak tersebut mampu bertahan, tergantung dari upaya pembinaan yang dilakukan. Pembinaan tersebut bisa dari dalam organisasi ketoprak yang bersangkutan maupun dari luar. Dari dalam misalnya upaya peningkatan daya vitalitas para pelaku seni tradisi tersebut agar senantiasa kreatif dan berkembang. Sementara dukungan dari luar misalnya dari Pemerintah Kota Surakarta beserta jajarannya, masyarakat, dan sektor pendidikan. Tanpa diimbangi upaya pembinaan yang baik, hasil inventarisasi organisasi-organisasi ketoprak hanya akan menjadi catatan perjalanan kehidupan ketoprak di Surakarta semata. Upaya pembinaan perlu dilakukan mengingat seni tradisi ketoprak memiliki fungsi-fungsi yang luhur dalam membangun karakter manusia. Fungsi tersebut tidak boleh dibiarkan sirna begitu saja. Dengan kata lain, seni tradisi ketoprak perlu dikembangkan dan dibina agar tetap menjadi tontonan yang sarat tuntunan. Perubahan dan perkembangan yang senantiasa terjadi diperlukan agar seni tradisi tetap lestari. Jika seni tradisi sampai tersisihkan, akan ada banyak peranannya yang hilang, misalnya sebagai terapi psikologis bagi penikmatnya, penghilang stress akibat berbagai persoalan kehidupan yang membelenggu, strategi memperoleh kesuksesan, ataupun yang hanya sekadar menyalurkan hobi saja. Mengingat besarnya commit to user 76 manfaat yang diperoleh dari berbagai bentuk pertunjukan ketoprak, upaya memodifikasi dipandang sangat wajar dan memang sudah seyogyanya dilakukan. Dengan demikian, meskipun tidak perlu dikhawatirkan terjadinya perubahan bentuk dalam pertunjukan ketoprak akibat masuknya unsur modernisasi, namun modernisasi perlu dipandang pula sebagai ancaman yang dapat menggerus nilai-nilai kepribadian bangsa. Untuk itulah, seni tradisi perlu dijaga kelestariannya sebagai penyaring derasnya arus perubahan yang dibawa budaya global tersebut. Jika tidak demikian, masyarakat Indonesia akan menjadi objek perubahan dan komoditi ekspor berbagai produk kebudayaan asing. Untuk lebih jelasnya, dapat dipahami melalui bagan di bawah ini: Tradisi Modern Sejarah Ketoprak Perkembangan Ketoprak Gambar 1. Kerangka Berpikir Teater Tradisional Ketoprak di Surakarta Struktur Pengorganisasian Pembinaan commit to user 78

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu pendekatan yang memfokuskan kajian pada fenomena terkini kontemporer tentang kehidupan ketoprak yang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan dengan perincian sebagai berikut: Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian No. Uraian Kegiatan Juli 2010 Agst. 2010 Sept. 2010 Okt. 2010 Nov. 2010 Des. 2010 1. Penyusunan proposal 2. Penyusunan instrumen penelitian 3. Pengumpulan data 4. Analisis data 5. Pembahasan 6. Penyusunan hasil penelitian Sementara itu, tempat yang digunakan sebagai wadah penelitian tidaklah spesifik. Tempat di sini tidak mengacu pada satu lokasi tertentu tetapi berkembang berdasarkan kebutuhan penelitian. Satu-satunya tempat penelitian yang dapat ditentukan adalah Taman Balaikambang. Di tempat tersebut, peneliti menggali lebih jauh bantuan dan perhatian pemerintah terhadap kehidupan dan perkembangan ketoprak di Surakarta.