Analisis Biaya di Rumah Sakit

commit to user 36 berdasarkan pada pembebanan biaya kepada obyek biaya yang dapat maupun tidak dapat ditelusur untuk berbagai tujuan. c. Biaya di Rumah Sakit Menurut Horngren dalam Astuti 2010, biaya yang ada di rumah sakit diklasifikasikan menjadi dua, sebagai berikut ini. 1 Departemen pusat laba revenue centre. Biaya ini juga mempunyai biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung dari jasa yang dihasilkan. Contoh dari departemen pusat laba adalah rawat jalan, rawat inap, laboratorium, kamar operasi, gawat darurat, dan radiologi. 2 Departemen pusat biaya cost centre. Departemen ini dianggap sebagai departemen pembantu. Biaya yang ditimbulkan dikategorikan sebagai biaya tidak langsung bagian cost centre, karena tidak dapat diidentifikasi secara langsung terhadap jasa yang dihasilkan di rumah sakit. Contoh biaya ini adalah biaya manajemen, laundry, makanan, rekam medis, dan lain-lain.

3. Analisis Biaya di Rumah Sakit

a. Pengertian Analisis Biaya Analisis biaya menurut Hasibuan 2005: 9 adalah suatu kegiatan menghitung biaya rumah sakit untuk berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan, baik secara total maupun per unit, dengan cara commit to user 37 menghitung seluruh biaya pada seluruh unitpusat biaya serta mendistribusikan ke unit-unit produksi yang kemudian dibayar oleh pasien. Menurut Gani dalam Widya 2010, analisis biaya dilakukan dalam perencanaan kesehatan untuk menjawab pertanyaan berapa rupiah satuan program atau proyek atau unit pelayanan kesehatan agar dapat dihitung total anggaran yang diperlukan untuk program atau pelayanan kesehatan. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis biaya adalah suatu kegiatan menghitung biaya rumah sakit untuk berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan dengan cara menghitung seluruh biaya pada seluruh unitpusat biaya agar dapat dihitung total anggaran yang diperlukan untuk program atau pelayanan kesehatan. b. Tujuan dan Manfaat Analisis Biaya Tujuan analisis biaya adalah Gani dalam Hasibuan, 2005: 10 sebagai berikut ini. 1 Mendapatkan gambaran mengenai unitbagian yang merupakan pusat biaya cost centre serta pusat pendapatan revenue centre. 2 Mendapatkan gambaran berupa biaya satuan program atau unit pelayanan kesehatan sehingga dapat dihitung total anggaran yang diperlukan untuk program atau pelayanan kesehatan. commit to user 38 Manfaat utama dari analisis biaya ada empat yaitu Gani dalam Hasibuan, 2005: 10 sebagai berikut ini. 1 Pricing. Informasi biaya satuan sangat penting dalam penentuan kebijaksanaan tarif rumah sakit. Dengan diketahuinya biaya satuan unit cost, dapat diketahui apakah tarif sekarang merugi, break even, atau menguntungkan. Seberapa besar subsidi yang dapat diberikan kepada unit pelayanan juga dapat diketahui misalnya subsidi pada pelayanan kelas III rumah sakit. 2 Budgeting Planning. Informasi jumlah biaya total cost dari suatu unit produksi dan biaya satuan unit cost dari tiap-tiap output rumah sakit, sangat penting untuk alokasi anggaran dan untuk perencanaan anggaran. 3 Budgetary control. Hasil analisis biaya dapat dimanfaatkan untuk memonitor dan mengendalikan kegiatan operasional rumah sakit. Misalnya mengidentifikasi pusat-pusat biaya cost centre yang strategis dalam upaya efisiensi rumah sakit. 4 Evaluasi dan Pertanggungjawaban. Analisis biaya bermanfaat untuk menilai kinerja keuangan Rumah Sakit secara keseluruhan, sekaligus sebagai pertanggung jawaban kepada pihak-pihak berkepentingan. commit to user 39

4. Metode Analisis Biaya Rumah Sakit

Dokumen yang terkait

activity based costing system sebagai alternatif penentuan harga pokok tarif jasa rawat inap pada rumah sakit (studi kasus pada rumah sakit umum aisyiyah kudus)

1 20 121

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RS Islam Klaten).

1 1 11

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Study Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 9

PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA RUMAH SAKIT TIDAR MAGELANG.

1 4 9

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

2 2 9

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta).

0 0 14

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSJD Surakarta).

0 0 14

PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU.

0 2 12

PENDAHULUAN PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU.

0 1 7

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ESTOMIHI MEDAN

0 0 3