commit to user
38 Melalui diskripsi data awal yang telah diperoleh tersebut masing masing
aspek menunjukan kriteria keberhasilan pembelajaran yang Kurang. Maka disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran materi lompat jauh gaya
jongkok pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Ngawen Klaten tahun ajaran 2009 2010, dengan model pembelajaran langsung. Pelaksanaan tidakan akan dilakukan
sebanyak 2 siklus, yang masing masing siklus terdiri atas 4 tahapan, yakni: 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan Tindakan, 3 Observasi dan interprestasi, 4 Analisis
dan Refleksi.
2. Siklus I
Pembelajaran lompat jauh dengan mengunakan pembelajaran dengan penggunaan alat bantu pada Siklus I adalah perkenalan teknik dasar pada lompat jauh
gaya jongkok, yang meliputi; 1 Mempraktikan teknik melompat dengan bermain ding atau lompat tali, 2 Mempraktikkan teknik awalan dengan berlari dan bertumpu
pada balok tumpu, 3 Mempraktekan teknik melompat dengan meraih bola yang digantung, 4 Mempraktekan teknik melompat melawati tali yang dibentangkan, 5
Mempraktikkan tenik mendarat dengan melompat dari balok tumpuan dan melakukan pendaratan.
Pembelajaran teknik dasar lompat jauh gaya jongkok pada Siklus I tersebut dilakukan selama tiga kali pertemuan.
a. Rencana Tindakan I
Kegiatan perencanaan tidakan I dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Pebruari 2010, di SMP N 1 Ngawen Klaten. Peneliti dan guru penjas yang bersangkutan mitra
kolaboratif mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses
commit to user
39 penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I. melalui RPP siklus I tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada silkus I diadakan selama tiga kali
pertemuan. Guru bersama peneliti melakukan pengukuran kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Ngawen Klaten, tahun ajaran
2009 2010, dengan melakukan tes ketangkasan lompat jauh gaya jongkok. Dari hasil pengukuran ketangkasan lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII E SMP
Negeri 1 Ngawen Klaten, tahun ajaran 2009 2010 diperoleh hasil yang kurang maksimal, dari keseluruhan siswa yang meingkuti tes keseluruhannya sama sekali
belum mengetahui teknik melakukan lompat jauh gaya jongkok. Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru merancang
rencana pelaksanaan tindakan Siklus I sebagai berikut : 1 Peneliti bersama guru merancang skenario model pembelajaran dengan
penggunaan alat bantu, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam lompat jauh gaya jongkok.
a Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mepersiapkan siswa untuk belajar
b Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap
c Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal d Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik,
memberi umpan balik e Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan
perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari.
2 Peneliti dan guru penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP lompat jauh gaya jongkok dengan penggunaan alat bantu.
commit to user
40 3 Peneliti dan guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam pelaksaan
proses pembelajaran lompat jauh seperti; bola gantung, karet gelang, dsb. 4 Peneliti dan guru menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan non tes.
Instrumen tes dinilai hasil peningkatan ketangkasan lompat jauh gaya jongkok dan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran dengan penggunaan alat
bantu. Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktivan dan sikap siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.
5 Peneliti dan guru menyusun standar penliaian pada penguasaan teknik lompat jauh gaya jongkok.
6 Peneliti dan guru menentukan lokasi pelaksaan tindakan I, yakni di lapangan olah raga SMP N 1 Ngawen Klaten dan
b. Pelaksanaan Tindakan I