commit to user
para pengusaha dapat disalurkan. Setiap tahun bertepatan dengan ulang tahun Kota Pekalongan di desa kauman diadakan kegiatan yang
bernuansakan batik. Untuk tahun 2011 ada sejumlah kunjungan berbagai walikota dari berbagai kota dimana hal ini merupakan salah satu program
pemerintah kota untuk dapat memasyarakatkan batik pekalongan agar dapat dikenal khalayak ramai.
Wilayah Kauman terbagi dalam 17 RT dan 3 RW. Adapun luas wilayah ini adalah 118.025 Ha dengan jumlah jumlah penduduk 1949
orang 932 laki-laki dan 1017 perempuan dan jumlah kepala keluarga KK sebanyak 597 KK. Adapun batas wilayah desa kauman:
1. sebelah utara : kelurahan sampangan
2. sebelah selatan : kelurahan keputran
3. sebelah barat : kelurahan kergon
4. sebelah timur : kelurahan keputran
B. Analisis Dekriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran terhadap data-data penelitian yang nantinya akan digunakan sebagai bahan
analisis data statistik. Penelitian ini mencakup data mengenai jumlah tenaga kerja, malam, kain, obat pewarna dan produk yang dihasilkan pada suatu
usaha kecil dan menengah UKM batik selama satu bulan. Data-data ini
commit to user
diperoleh langsung dari wawancara langsung kepada para pengusaha batik yang ada di Desa Kauman, Kota Pekalongan.
Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2011 berdasarkan pengalaman langsung para pengusaha batik dalam memproduksi produk batik.
Adapun analisis deskriptif dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Tenaga kerja Tenaga kerja mempunyai peran penting dalam sebuah proses
produksi batik. Tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi mempunyai fungsi masing-masing. Hal ini dikarenakan pada proses
produksi membutuhkan tahapan-tahapan yang cukup panjang sehingga membutuhkan peranan yang berbeda-beda pula. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang digunakan oleh setiap pengusaha dalam kegiatan produksi berbeda-beda. Banyaknya tenaga
kerja yang digunakan rata-rata berkisar antara 4 sampai dengan 20 orang. Secara terperinci data sebaran dan persentase penyerapan tenaga kerja
pada pengusaha batik dapat dilihat pada tabel 4.6.
commit to user
Tabel 4.6 Banyaknya tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi
selama satu bulan orang
Sumber: data primer 2011, diolah 2. Jumlah malam lilin batik
Para pengusaha dalam menggunakan malam selama satu bulan bervariasi berkisar antara 20 kg sampai dengan 600 kg. banyaknya
penggunaan malam yang dipakai dalam produksi batik sangat bervariasi. Hal ini tergantung pada motif dan jenis produk batik yang dihasilkan.
Tabel 4.7 Banyaknya malam yang digunakan dalam proses produksi
selama satu bulan Kg
Sumber: data primer 2011, diolah
No Jumlah Tenaga
Kerja Jumlah
Responden
1 1-10
17 2
11-20 11
3 21- 30
5 4
31- 40 5
41- 50 2
Total 35
No Jumlah
Malam Jumlah
Responden
1 1- 100
13 2
101-200 14
3 201-300
4 4
301-400 1
5 401-500
2 6
501- 600 1
Total 35
commit to user
3. Jumlah Kain Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penggunaan
kain untuk kegiatan produksi, setiap pengusaha berlainan. Banyaknya penggunaan kain berkisar antara 12 sd 6000 yard.. Untuk lebih
jelasnya mengenai jumlah pemakaian kain dalam produksi batik dijelaskan dalam tabel 4.8:
Tabel 4.8 Banyaknya penggunaan kain untuk proses produksi
selama satu bulan yard
No Jumlah
Kain Jumlah
responden
1 0-1000
29 2
1001-2000 4
3 2001-3000
1 4
3001-4000 5
4001-5000 6
5001-6000 1
Total 35
Sumber: data primer 2011, diolah 4. Jumlah produk
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah produk yang dihasilkan setiap pengusaha bervariasi. Produksi batik yang dihasilkan
berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Ada yang berupa hem, blus, dll. Sehingga menyebabkan adanya perbedaan barang produksi yang
dihasilkan. Banyaknya jumlah produksi yang dihasilkan berkisar antara 240 sd 3000 potong. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah
pemakaian kain dalam produksi batik dijelaskan dalam tabel 4.9
commit to user
Tabel 4.9 Banyaknya jumlah produksi yang dihasilkan
selama satu bulan potong
Sumber: data primer 2011, diolah
C. Analisis Data Dengan Metode DEA