Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

commit to user Adapun data yang diperlukan mencakup : Ø Banyaknya tenaga kerja untuk masing-masing perusahaan kecil batik selama satu bulan, dalam satuan HOK Hari Orang Kerja. Ø Bahan baku kain yang dibutuhkan untuk proses produksi selama satu bulan, dalam satuan yard. Ø Malam Lilin batik yang dibutuhkan untuk proses produksi selama satu bulan dalam satuan kilogram Kg. Ø Obat pewarna yang dibutuhkan untuk proses produksi selama satu bulan, dalam satuan gram gr. Ø Banyaknya produksi yang dihasilkan selama satu bulan dari masing-masing perusahaan, dalam satuan buah. Data sekunder merupakan data-data penunjang dalam penelitian ini yang diperoleh dari lembagainstansi yang terkait dalam penelitian ini, antara lain BPS Kota Pekalongan, Dinas Pelayanan Koperasi UKM Propinsi Jawa Tengah, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM Kota Pekalongan, Pemda Kota Pekalongan dan jurnal-jurnal ekonomi, surat kabar, dan makalah-makalah seminar.

C. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang bersumber dari para pengusaha kecil menengah sebagai responden. Mengingat permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil menengah relatif kompleks maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur. commit to user Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar inforamasi dan ide melalui Tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.Esterberg, 2002 Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden terutama untuk responden yang tidak dapat membaca-menulis atau jenis pertanyaan yang memerlukan penjelasan dari pewawancara atau memerlukan penerjemahan Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999:152. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Sugiyono, 2009:411. Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan dalam observasi. Susan Stainback, 1988 Dalam penelitian ini wawancara dilakukan oleh penulis dengan cara komunikasi secara langsung tatap muka terhadap responden. Agar komunikasi lebih terarah dan diperoleh data sesuai yang diharapkan, maka penulis membuat daftar pertanyaan kuesioner. Berdasarkan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dibuat, peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan dan responden menjawab pertanyaan commit to user langsung secara lisan. Hasil wawancara selanjutnya dicatat oleh penulisan sebagai data penelitian.

D. Definisi Operasional Variabel