Pertemuan 1 2jp Pelaksanaan Penelitian

1. Pertemuan 1 2jp

Pertemuan 1 dilaksanakan di kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada hari Sabtu, 18 Maret 2017 selama 2 x 45 menit yaitu pada jam pelajaran ke 6 dan 7. Kegiatan yang di lakukan pada pertemuan ini adalah pre-tes dan kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI . Guru juga menyampaikan materi perbandingan trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran, kemudian dilanjutkan dengan pembagian LKS-1 untuk dikerjakan secara individu. Guru memulai kegiatan di pertemuan 1 dengan memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan melakukan penelitian di kelas X-6. Selanjutnya guru menyampaikan penjelasan mengenai materi yang akan dipelajari, SK, KD, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, model pembelajaran yang akan digunakan, langkah-langkah pembelajaran yang akan dijalani, dan menjelaskan lebih dalam mengenai model pembelajaran yang akan digunakan kepada siswa karena siswa masih merasa asing dengan model kooperatif tipe TAI pada pengalaman sebelumnya model tersebut belum pernah diterapkan guru di kelas. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk mengatur meja dan kursi untuk melakukan kegiatan yang pertama yaitu pre test.Pre tes bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perbandingan trigonometri.Setelah siswa duduk dengan tertib, guru membagikan lembar soal dan jawaban tes untuk dikerjakan siswa. Waktu pengerjaan tes ini adalah 30 menit. Setelah selesai, guru meminta siswa mengumpulkan lembar soal dan jawaban tes di meja guru, serta mengatur meja dan kursi kembali ke posisi semula. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI. Guru mengumumkan kelompok belajar yang dibuat secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Pembagian kelompok ini berdasarkan padanilai dua ulangan terakhir.Guru mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam kelompok. Kemudian guru membagikan LKS-1 mengenai perbandingan trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran. Guru memberikan stimulus dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri dan penjelasan singkat tentang menentukan perbandingan trigonometri di semua kuadran. Berikutnya, guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal yang ada pada LKS-1 secara individu dalam kelompoknya. Siswa dipersilahkan untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami maupun jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Setelah selesai, guru mengarahkan siswa untuk saling mengoreksi hasil pekerjaan LKS-1 teman sekelompoknya dan mendiskusikan bersama kesalahakan teman sekelompoknya untuk diberi solusi yang benar. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS-1 dan memberi penekanan dan penguatan mengenai pembelajaran hari ini. Di akhir pembelajaran, siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai pembelajaran pada pertemuan 1 ini dan guru menyampaikan agenda pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan pertama ini, siswa cukup kooperatif dalam menanggapi kehadiran guru, mereka mau memperhatikan seluruh penjelasan guru baik dari awal sampai akhir pembelajaran. Walaupun terkadang ada siswa yang kurang berkonsentrasi dan berbicara sendiri dengan teman sekelompoknya. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi belajar pada hari sabtu dan merupakan jam terakhir, sehingga siswa merasa capai dan kurang berkonsentrasi. Namun begitu, siswa tetap antusias dalam mengikuti pembelajaran. Terbukti dengan usaha siswa dalam mengerjakan pre-tes dan LKS-1 yang dikerjakan secara individu dan maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Siswa tidak ragu maupun takut untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami atau ketika mereka mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan. Saat pre-tes dilakukan, siswa mengalami kesulitan mengerjakan soal karena materi pada soal tersebut merupakan materi yang baru akan dipelajari sehingga mereka belum menguasai materi tersebut. Di sisi lain, dengan pre-tes peneliti ingin mengetahui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI seberapa besar pengetahuan dan kempuan awal siswa mengenai materi perbandingan trigonometri.

2. Pertemuan 2 2 jp

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMU NEGERI 14 SEMARAN

0 35 142

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 71

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII

0 1 220

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19