51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan keandalan suatu instrumen yang dipakai untuk mengukur suatu
konsep. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada kuesioner yang telah peneliti bagikan dalam penelitian di PT Tunas Madukara Indah. Kuesioner
yang dibagi dan diuji memiliki dua jawaban, yaitu jawaban belief dan ideal. Jawaban belief merupakan jawaban responden mengenai keadaan saat ini pada
PT Tunas Madukara Indah dan jawaban ideal merupakan jawaban responden mengenai keadaan yang diharapakan pada PT Tunas Madukara Indah. Oleh
karena itu, peneliti melakukan analisis data dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada instrumen ini dengan menggunakan SPSS versi 23.
1. Keadaan Belief
a. Uji Validitas
Hasil uji validitas dari kuesioner pelanggan dan karyawan keadaan belief, dapat ditunjukkan pada tabel 10
Tabel 10. Hasil Uji Validitas Kuesioner Keadaan Belief
Pernyataan Corrected Item-Total Correlation
Pelanggan Karyawan
1 0,411
0,635 2
0,415 0,303
3 0,522
0,302 4
0,656 0,473
Tabel 10. Hasil Uji Validitas Kuesioner Keadaan Belief Lanjutan
5 0,665
0,492 6
0,612 0,396
7 0,820
0,412 8
0,836 0,484
9 0,384
0,385 10
0,390 0,319
11 0,685
0,275 12
0,611 Sumber: Data Olahan 2016
Hasil uji validitas pada tabel di atas akan dikatakan valid, jika r hitung lebih besar dari r tabel r hitung r tabel. Nilai r tabel dapat
dicari dengan melihat tabel r pada uji dua sisi dengan taraf kepercayaan 95. Untuk kuesioner pelanggan dengan jumlah responden 30 orang,
dapat diketahui nilai r tabel adalah 0,3610. Dengan 12 pernyataan memiliki Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel.
Begitu juga dengan kuesioner karyawan dengan jumlah responden 72 orang, dapat diketahui nilai r tabel adalah 0,2319. Dengan 11 pernyataan
memiliki Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel. Sehingga semua pernyataan dalam kuesioner tersebut untuk keadaan
belief adalah valid.
Namun uji validitas dan uji reliabilitas tidak dilakukan pada kuesioner manajer. Hal ini disebabkan oleh jumlah responden untuk
manajer hanya ada 3 orang responden. Peneliti tidak dapat menyimpulkan apakah kuesioner yang dibagikan kepada responden valid
atau tidak serta reliabel atau tidak, dikarenakan jumlah responden untuk manajer terbatas.
b. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas dari kuesioner pelanggan dan karyawan keadaan belief,
dapat ditunjukkan pada tabel 11
Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Keadaan Belief
Pelanggan Karyawan
Cronbachs Alpha 0,885
0,756
Sumber: Data Olahan 2016
Hasil uji reliabilitas pada tabel di atas akan dikatakan reliabel, jika koefisien reliabilitas lebih besar dari r. Setelah dilakukan uji reliabilitas,
nilai Cronbach’s Alpha untuk kuesioner pelanggan sebesar 0,885 dan
untuk kuesioner karyawan sebesar 0,756. Angka tersebut lebih besar dari nilai r, yaitu 0,6. Tingkat reliabilitas dapat dilihat pada tabel 12
Tabel 12. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha Tingkat reliabilitas
0,00 – 0,20
Kurang reliabel 0,20
– 0,40 Agak reliabel
0,40 – 0,60
Cukup reliabel 0,60
– 0,80 Reliabel
0,80 – 1,00
Sangat reliabel
Setelah dilakukan pengujian, diketahui Cronbach’s Alpha pada
kuesioner pelanggan adalah 0,885 berada di range 0,80 – 1,00, maka
dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada kuesioner pelanggan adalah sangat reliabel dan Cronb
ach’s Alpha pada kuesioner karyawan adalah 0,756 berada pada range 0,60
– 0,80, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada kuesioner karyawan adalah reliabel. Seperti yang sudah
dijelaskan di atas, keterbatasan jumlah responden pada manajer mengakibatkan peneliti tidak melakukan uji reliabilitas.
2. Keadaan Ideal
a. Uji Validitas
Hasil uji validitas dari kuesioner pelanggan dan karyawan keadaan ideal, dapat ditunjukkan pada tabel 13
Tabel 13. Hasil Uji Validitas Kuesioner Keadaan Ideal
Pernyataan Corrected Item-Total Correlation
Pelanggan Karyawan
1 0,544
0,685 2
0,601 0,581
3 0,819
0,635 4
0,614 0,474
5 0,831
0,539 6
0,816 0,521
7 0,815
0,757 8
0,778 0,718
9 0,799
0,768 10
0,881 0,664
11 0,802
0,755 12
0,811 Sumber: Data Olahan 2016
Seperti uji validitas yang sudah dilakukan di atas, hasil uji validitas dikatakan valid, jika r hitung lebih besar dari r tabel r hitung r tabel.
Untuk kuesioner pelanggan dengan jumlah responden 30 orang, nilai r tabel yang digunakan masih sama yaitu 0,3610. Dengan 12 pernyataan
memiliki Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel. Begitu juga dengan kuesioner karyawan dengan jumlah responden 72
orang, nilai r tabel yang digunakan juga masih sama yaitu 0,2319. Dengan 11 pernyataan memiliki Corrected Item-Total Correlation lebih
besar dari nilai r tabel. Sehingga semua pernyataan dalam kuesioner tersebut untuk keadaan ideal adalah valid. Pada keadaan ideal ini,
peneliti juga tidak melakukan uji validitas pada kuesioner manajer. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, karena keterbatasan pada jumlah
responden manajer. b.
Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas dari kuesioner pelanggan dan karyawan keadaan
ideal, dapat ditunjukkan pada tabel 14
Tabel 14. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Keadaan Ideal
Pelanggan Karyawan
Cronbachs Alpha 0,947
0,905 Sumber: Data Olahan 2016
Hasil uji reliabilitas pada tabel di atas akan dikatakan reliabel, jika koefisien reliabilitas lebih besar dari r. Setelah dilakukan uji reliabilitas,
nilai Cronbac h’s Alpha untuk kuesioner pelanggan sebesar 0,947 dan
untuk kuesioner karyawan sebesar 0,905. Angka tersebut lebih besar dari nilai r, yaitu 0,6. Tingkat reliabilitas dapat dilihat pada tabel 15
Tabel 15. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20
Kurang Reliabel 0,20
– 0,40 Agak Reliabel
0,40 – 0,60
Cukup Reliabel 0,60
– 0,80 Reliabel
0,80 – 1,00
Sangat Reliabel
Setelah dilakukan pengujian, diketahui Cronbach’s Alpha pada
kuesioner pelanggan adalah 0,947 dan Cronbach’s Alpha pada kuesioner
karyawan adalah 0,905. Angka tersebut berada pada range 0,80 – 1,00,
maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada kuesioner pelanggan dan karyawan adalah sangat reliabel. Pada keadaan ideal ini, peneliti juga
tidak melakukan uji reliabilitas pada kuesioner manajer. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, karena keterbatasan pada jumlah responden
manajer.
B. Analisis Data