Management control involves addressing the general question: Are our employees likely to behave appropriately? This question can be
decomposed into several parts. First, do our employees understand what we expect of them? Second, will they work consistently hard
and try to do what is expected of them? Third, are they capable of doing a good job? Finally, what can be done to solve the
management control problem?
Bentuk sistem pengendalian manajemen yang baik amat tergantung dari karakteristik suatu organisasi. Karakteristik pengendalian yang baik
good control adalah suatu sistem pengendalian yang berorientasi ke depan,
objective driven , dan tidak selalu harus ekonomis. Suatu sistem
pengendalian juga harus mencakup sistem operasioanal yang menyeluruh; goal congruence,
bermuara ke perspektif keuangan, memiliki pola dan jadwal yang jelas, dan terintegrasi Anthony Young; 1999 dalam
Yuwono: 2002.
C. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitiannya Artanti 2015 mengemukakan tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja CV Maju Lancar yang diukur dengan balanced
scorecard tahun 2011 sampai dengan 2013. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Multiatribute Attitude Model MAM untuk menilai
perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil dari penelitian pada perspektif pelanggan dan perspektif
proses bisnis internal menunjukkan hasil yang baik. Dari perspektif pelanggan dapat dikatakan baik, karena perusahaan telah mampu memperluas pangsa
pasarnya ke berbagai wilayah di Indonesia dan meningkatkan penjualan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sedangkan pada proses bisnis internal dikatakan baik, karena CV Maju Lancar telah melakukan inovasi dalam memberikan jasa sehingga mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan, kemampuan perusahaan dalam melakukan proses operasi secara cepat dan tepat, serta kemampuan perusahaan memberikan
layanan purna jual terhadap jasa yang terjual. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan hasil yang kurang baik, karena perusahaan
tidak mampu mempertahankan karyawan yang memegang jabatan kunci di perusahaan, selain itu karyawan mengalami kesulitan menyampaikan masalah
dalam pekerjaan karena jarang bertemu dengan pemimpin perusahaan. Pada perspektif keuangan untuk ROI menunjukkan hasil yang buruk, karena setiap
tahun mengalami penurunan, untuk profit margin dan RMS menunjukkan hasil yang baik, karena setiap tahun mengalami kenaikan.
Penelitian mengenai balanced scorecard juga pernah dilakukan oleh Gemilang 2015 mengemukakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong dengan menggunakan balanced scorecard.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi, wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan Multiatribute Attitude Model MAM untuk menilai perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan
pembelajaran. Hasil dari penelitian ini pada perspektif pelanggan serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan hasil yang sangat baik
ditunjukkan oleh para pasien dan karyawan terhadap kinerja rumah sakit. Pada perspektif proses bisnis internal menunjukkan hasil cukup baik dari hasil
perhitungan kuesioner kepala bagian rumah sakit. Perspektif keuangan menunjukkan hasil yang kurang baik karena pada rasio ekonomis menunjukkan
hasil yang tidak ekonomis, namun pada rasio efisiensi dan efektifitas sudah menunjukkan hasil yang baik.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Simarmata 2007
mengemukakan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai kinerja Penerbit dan Percetakan Kanisius dengan menggunakan balanced
scorecard sebagai alat ukur penilaian kinerja. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Multiatribute Attitude Model
MAM untuk menilai perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil dari penelitian ini pada
ketiga perspektif menunjukkan hasil yang baik. Untuk perspektif pelanggan dikatakan baik ditunjukkan dari hasil perhitungan kuesioner pelanggan. Pada
perspektif proses bisnis internal menunjukkan hasil yang baik dilihat dari hasil manajer yang merasa puas terhadap proses inovasi, proses operasi dan layanan
purna jual. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan hasil yang baik dilihat dari hasil kuesioner karyawan terhadap kinerja Penerbit dan
Percetakan Kanisius. Untuk perspektif keuangan menunjukkan hasil yang cukup baik, karena Penerbit dan Percetakan Kanisius mengalami peningkatan
dan penurunan profit margin dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005. Dari kutipan Indranatha 2013 mengenenai penelitiannya mengemukakan
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Koperasi Serba PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Usaha KSU Kuta Mimba dilihat dari perspektif Balanced Scorecard periode 2007-2011. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui dokumentasi,
observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perspektif keuangan KSU Kuta Mimba dilihat dari rasio Profitabilitas,
ROA dan Quick Ratio adalah baik. Kinerja perspektif pelanggan KSU Kuta Mimba dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan anggota aktif dan non anggota
adalah baik dan tingkat kepuasan pelanggan anggota aktif dan non anggota adalah puas. Kinerja perspektif proses bisnis internal KSU Kuta Mimba yang
diukur dengan Service Cycle Efficiency SCE dari waktu realisasi kredit menunjukkan hasil yang efisien dan dari tingkat perkembangan jenis usaha
menunjukkan hasil baik. Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan KSU Kuta Mimba mengalami fluktuasi pada produktivitas karyawan dan
tingkat retensi karyawan, sedangkan kepuasan karyawan menunjukkan hasil puas.
22
BAB III METODE PENELITIAN