error titrasi Vogel, 1994. Dengan mengetahui volume kesetaraan, kadar pentiter, faktor stoikiometri, maka zat yang akan ditentukan dapat dihitung dengan mudah.
1. Uji kadar kalium iodat menggunakan metode titrasi iodometri
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar kalium iodat dalam garam konsumsi kuantitatif menggunakan titrasi iodometri. Reaksi kimia yang terjadi
merupakan titrasi oksidasi-reduksi redoks, yaitu reaksi yang didasarkan pada proses perpindahan elektron antara zat pengoksidasi dan zat pereduksi. Kalium iodat merupakan
zat pengoksid. Reaksi antara kalium iodat dan zat pereduksi seperti ion iodida dari kalium iodida dalam larutan yang asam dari asam klorida, akan berhenti pada tahap
ketika iodat direduksi menjadi iodin. Iodin yang terbentuk akan direduksi menjadi iodida oleh larutan standar natrium tiosulfat, dimana tiosulfat menjadi tetrationat Vogel,1994.
KIO
3
+ 5KI + 6HCl → 6KCl + 3I
2
+ 3H
2
O atau IO
3
‾ + 5I‾ + 6H
+
→ 3I
2
+ 3H
2
O 1
2Na
2
S
2
O
3
+ I
2
→ 2NaI + Na
2
S
4
O
6
atau I
2
+ 2S
2
O
3 2
‾ → 2I‾ + S
4
O
6 2
‾ Day dan Underwood, 1996 2 Larutan standar sekunder natrium tiosulfat pentahidrat Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O mudah diperoleh dalam keadaan murni yang tinggi, tetapi selalu ada sedikit ketidakpastian akan
kandungan air yang setepatnya, karena itu zat ini tidak sesuai sebagai standar primer dan merupakan zat pereduksi berdasarkan reaksi setengah sel:
2S
2
O
3 2
‾ → S
4
O
6 2
‾ + 2e 3
Dimana ekuivalen dari natrium tiosulfat pentahidrat Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O adalah 1 mol atau 248,18 bobot molekul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penggunaan air suling biasa, biasanya mengandung karbon dioksida berlebih; ini dapat menyebabkan terjadinya penguraian lambat yang disertai pembentukan belerang:
S
2
O
3 2
‾ + H
+
→ HSO
3
‾ + S 4 Terlebih lagi, penguraian dapat juga disebabkan oleh kerja bakteri misal, Thiobacillus
thioparus, terutama jika larutan telah didiamkan beberapa lama dan terkena sinar matahari. Karena alasan-alasan ini, dianjurkan sebagai berikut :
a Siapkan larutan dengan air suling yang baru saja dididihkan air bebas karbon dioksida.
b Tambahkan 3 tetes kloroform atau 10 mg merkurium II iodida per liter; senyawa-senyawa ini memperbaiki daya tahan larutan.
c Hindarkan singkapan terhadap cahaya, karena ia cenderung mempercepat penguraian Vogel, 1994.
Kalium bikromat K
2
Cr
2
O
7
, merupakan zat pengoksid yang digunakan sebagai standar primer untuk larutan natrium tiosulfat. Keuntungannya adalah tidak mahal, sangat
stabil baik dalam bentuk padat ataupun larutan, stabil sampai titik leburnya dan dapat diperoleh dalam bentuk yang cukup murni untuk menyiapkan kelarutan standar dengan
penimbangan Day dan Underwood, 1996. Kelemahannya ekuivalen-gram yang relatif kecil dan pembentukan ion Cr
3+
, yang membuat determinasi titik ekivalensi susah dilakukan karena warnanya yang hijau dalam reaksi. Pemecahannya yaitu larutan
ditambahkan air sebelum dititrasi agar warnanya melemah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam larutan asam, iodida dioksidasi menjadi iodin, reduksi kalium bikromat dapat dinyatakan sebagai berikut :
Cr
2
O
7 2
‾ + 6I‾ + 14H
+
→ 2Cr
3+
+ 3I
2
+ 7H
2
O 5
I
2
+ 2S
2
O
3 2
¯ → 2I¯ + S
4
O
6 2
¯ Day dan Underwood, 1996 6
Dimana ekuivalen dari kalium bikromat K
2
Cr
2
O
7
, adalah seperenam mol atau 294,186 atau 49,030 bobot molekul.
Dalam air panas, butiran kanji pecah dan membentuk dispersi koloid dari β-
amilosa yang dapat larut, dan harus dipisahkan dengan pemanasan dari α-amilosa, amilopektin yang tidak larut. Interaksi iodium dengan koloid β-amilosa menghasilkan
warna biru intensif yang disebabkan oleh terbentuknya suatu senyawa dalam dari amilosa-amilum dan atom iod. Fraksi amilosa-amilum mempunyai rantai berbentuk
spiralhelikal Gambar 2 dan 3 dan dengan itu membentuk celah berbentuk saluran. Dalam saluran ini terdapat suatu rantai iod linier. Warna biru disebabkan oleh ketujuh
electron luar atom iod yang mudah bergerak. Perubahan warna ini reversibel, warna ini akan hilang saat iodium direduksi dengan natrium tiosulfat Roth dan Blaschke, 1994.
Gambar 2. Struktur amilosa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3. Struktur skematik kompleks iodium-kanji
Keunggulan kanji yang utama adalah bahwa harganya murah. Keburukan kanji antara lain: 1 bersifat tak dapat larut dalam air dingin; 2 ketidakstabilan suspensinya
dalam air; 3 dengan iod memberi suatu kompleks yang tak dapat larut dalam air, sehingga kanji tidak boleh ditambahkan sampai tepat sebelum titik akhir saat warna
kuning mulai memudar, jika larutan kanji ditambahkan ketika konsentrasi iod tinggi, sedikit iod akan tetap teradsorpsi bahan bahkan pada titik akhir sekalipun dan
menyebabkan pembacaan yang salah pada titik akhir titrasi Vogel, 1994.
2. Uji kadar air menggunakan metode karl fischer