membutuhkan waktu kerja yang lebih sedikit dibandingkan kerja menjadi akuntan di kantoran artinya waktu luang pun menjadi lebih banyak. Hal tersebut bisa
dimanfaatkan oleh perempuan bagi yang memilih berprofesi menjadi guru untuk mengurus pekerjaan lain di rumah sebagai ibu rumah tangga. Alasan lain
perempuan lebih banyak menjadi guru karena perempuan cenderung lebih lembut dan lebih sabar dibandingkan laki-laki dan hal ini tentunya sangat membantu
karena profesi guru sangat memerlukan kesabaran.
B. Analisis Data
Tingkat kesiapan guru-guru akuntansi dan ekonomi dalam menghadapi Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan diperoleh dari frequency table, dengan
program olah data statistik SPSS versi 13.00 for Windows terhadap masing- masing pernyataan. Kuesioner dalam penelitian yang disusun berdasarkan aspek
yang dinilai dalam portofolio adalah sebagai berikut:
Tabel IV.2 Kategori Penyusunan Kuesioner
No. Aspek yang dinilai
1 Kualifikasi akademik
2 Pendidikan dan latihan
3 Pengalaman mengajar
4 Perencanaan dan plaksanaan pembelajaran
5 Prestasi akademik
6 Karya pengembangan profesi
7 Keikutsertaan dalam forum ilmiah
8 Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang
kependidikan dan sosial 9
Penghargaan yang relevan dengan pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penyusunan aspek yang dinilai atau indikator dalam kuesioner tersebut disusun untuk mendapatkan berbagai data dari gururesponden untuk
mengungkap kesiapan guru akuntansi dan ekonomi dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan. Kuesioner berisi beberapa item pertanyaan atau
pernyataan mengenai komponen portofolio yang harus dilengkapi guru dalam uji sertifikasi guru. Berdasarkan tanggapan dari responden melalui kuesioner
sebanyak 9 aspek dapat dijelaskan melalui tabel-tabel berikut ini:
Tabel IV.3 Kualifikasi Akademik ditinjau dari Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Ijazah
L P Jumlah
Sarjana muda
0 0 1 1,59 1 1,59
S1 Sesuai
18 28,57 38 60,32 56 88,89
S1 Tidak sesuai
3 4,76 2 3,17 5 7,93
S2 Sesuai
0 0 1 1,59 1 1,59
Jumlah 21 33,33 42 66,67 63 100
Dari data di atas menunjukan bahwa terdapat 1 orang guru perempuan yang mempunyai latar belakang pendidikan D3 yang tidak memenuhi standar
minimum kualifikasi akademik dalam penilaian portofolio dan 1 orang guru perempuan dengan berlatar belakang pendidikan S2. Perbandingan jumlah guru
perempuan lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah guru laki-laki, yaitu sebesar 42 orang guru perempuan atau sebesar 66,67 dan 21 orang guru laki-
laki atau sebesar 33,33 . Hal ini menunjukkan bahwa guru perempuan memliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesempatan yang lebih besar untuk melanjutkan study lanjut jenjang S2, hal itu disebabkan guru perempuan lebih mempunyai waktu luang atau tidak memiliki
pekerjaan lain selain menjadi guru.
Tabel IV.4 a Kualifikasi Akademik ditinjau dari Umur
Umur Ijazah
25-29 30-34 35-39 40-44 SM
0 0 0
S1 sesuai
3 4,76
12 19,05
17 27 8
12,70 S1
Tidak sesuai 4
6,35 0 2
3,17 S2 sesuai
0 1 1,60
Jumlah 3
4,76 16
25,40 17
27 11 17,46
Tabel IV.4 b Kualifikasi Akademik ditinjau dari Umur
Umur Ijasah
45-49 50-54 55-59 Jumlah
SM 0 1
1,60 1
1,60 S1
sesuai 8 12,70
4 6,35
2 3,17
56 88,90 S1 tidak
sesuai 0 0
1 1,60
5 7,94
S2 sesuai 1
1,60 Jumlah 8
12,70 6
9,52 2
3,17 63
100
Dari data di atas dapat dilihat bahwa : 1 kualifikasi akademik S1 sesuai dengan bidang studi tersebar antara rentang umur 25-59 tahun dengan jumlah
total 56 guru atau 88,90, 2 kualifikasi S1 tidak sesuai dengan bidang studi tersebar antara rentang umur 30-34 tahun, 40-44 tahun dan 50-54 tahun dengan
jumlah 5 guru atau 7,94, 3 kualifikasi akademik S2 sesuai dengan bidang studi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terdapat pada rentang umur 40-44 tahun dengan jumlah 1 guru atau 1,60, 4 kualifikasi akademik D3sarjana muda terdapat pada rentang umur 50-54 tahun
dengan jumlah 1 guru atau 1,60. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru telah memenuhi standar minimal kualifikasi akademik dalam penilaian
sertifikasi guru.
Tabel IV.5 Pekerjaan Lain ditinjau dari Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Diklat
L P
Jumlah
Memiliki pekerjan lain
5 7,93 8 12,70
13 20,63
Tidak memliliki pekerjaan lain
16 25,40 34 53,97 50 79,37 Jumlah
21 33,33 43 66,67 63 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa ada 50 responden 79,37 tidak memiliki pekerjaan lain selain menjadi guru, terdiri dari 16 responden laki-laki
25,40 dan 34 responden perempuan 53,97 serta 13 responden 20,63 memiliki pekerjaan lain selan menjadi guru yang terdiri dari 5 responden laki-laki
dan 8 responden perempuan. Hal itu menunjukkan bahwa guru perempuan memiliki kesempatan yang lebih besar dibandingkan dengan guru laki-laki untuk
melanjutkan study ke jenjang S2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI