Proses Spinning ¾ Definisi Gergaji Tangan

9.13. Proses Spinning ¾ Definisi

Proses Spinning pada dasarnya merupakan proses pem- bentukan pelat dengan menekan bahan dasar pelat ke dies pembentuk sambil material ditekan denga tool penekan sampai membentuk seperti yang ada pada dies. Suatu metode pembuatan kepala tangki. Kerucut dan bentuk-bentuk lingkaran simetri yang dalam lainya adalah pemutaran. Bahan baku logam diklem keblok pembentuk, kemudian diputar dengan kecepatan yang tinggi. Secara betahap bahan baku ditekankan pada blok baik dengan alat tangan, maupun dengan menggunakan rol berdiameter kecil. Pada pembentukan putar, tebal pelat tak berubah namun diameter mengecil. Proses putar-geser, lihat gambar 9.91 merupakan variasi dari pembentukan putar konvensional. Pada proses ini diameter benda jadi sama dengan diameter bahan baku namun tebal pelat akan berkurang sesuai dengan rumus t =t sin a. Proses ini dikenal sebagai proses pemutaran daya, putar-alir dan putar hidro power spinning, flowturning, hidrospinning. Cara ini digunakan untuk membentuk benda seperti rumah motor roket dan hidung pesawat antariksa yang kerucutnya besar serta mempunyai bentuk simetris. Variasi ketiga dari perputaran adalah putaran-tabung. Disini tebal tabung dikurangi dengan cara paerputaran pada mandril. Perkakas putar ditekankan pada bagian dalam atau luar tabung. Gambar. 9.91.Proses Spinning untuk pembentukan pelat ¾ Proses Proses spinning adalah proses pembentukan dalam dengan menggunakan putaran tinggi. Pelat lembaran terlebih dahulu dipotong melingkar sesuai dengan bentangan lembaran yang diinginkan. Selanjut pelat dijepit ke blok pembentuk dan ditekan Di unduh dari : Bukupaket.com secara bertahap mengikuti bentuk landasan yang diinginkan. Hasil proses spin ini selalu membentuk lengkungan yang simetris. Gambar. 9.92. Proses Spinning ¾ Karakteristik Proses pembentukan dengan spinning ini dilakukan penekanan secara bertahan di seluruh permukan pelat yang akan dispin atau diputar. Proses penekanan dengan putar ini tidak boleh dilakukan sekaligus dengan penekanan yang keras. Hasil penekan keras akan memberikan dampak kerusakan pada permukaan pelat. Kemungkinan lain juga dapat menyebabkan pelat menjadi robek atau pecah. Tool yang digunakan pada proses spinning ini mempunyai bentuk-bentuk seperti pada gambar disamping yak- ni:Bulat, pipih, bulat me-lengkung, pipih tajam, bulat kecil lurus. Tang-kai holdernya terbuat dari bahan kayu dengan panjang sekitar 200 mm. Gambar 9.93. Tool spinning Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar berikut menjelaskan tempat dudukan tool pembentuk dari proses spinning. Tool ditahan pada pin yang terletak pada tool rest machine. Mesin spinning yang digunakan adalah mesin bubut dengan meja yang lebih pendek. Pelat atau material diletak- kan diantara mal pem- bentuk dan dijepit oleh ke- pala lepas. Tool ditekan dengan menggunakan tangan pada saat dilaku- kannya proses pemutaran tool ditekankan ke pelat. Karena proses spinning ini dilakukan pada saat ber- putar makan bentuk-bentuk yang dihasilkan mempunyai bentuk yang simetris. Proses spinning diper- lihatkan pada gambar disamping, Langkah-langkah proses ini ditunjukan melalui beberapa pandangan. Pada pandangan atas terlihat posisi tool menekan pelat yang sedang berputar. Pelat dijepit diantara mal pembentuk dan diapit oleh balok yang ber- hubungan dengan kepala le- pas. Proses pembentukan deng-an spin ini dimulai dari pusat sumbu pelat dan ditekan sambil pelat ditarik keluar. Proses ini dilakukan secara bertaha. Pengulangan ini di- maksukan agar pembentukan merata pada seluruh per- mukaan pelat. Gambar 9.94. Eretan Atas rest Gambar 9.95. Proses Spin Lyman,1968 Di unduh dari : Bukupaket.com Pembentukan terjadi akibat adanya penekanan yang dilakukan padapelat dengan tool. Tenaga yang digunakan untuk me- nekan tool ini merupakan tenaga tangan manusia. Karena pekerjaan ini dilakukan secara manual maka skill atau latihan untuk melakukan proses ini sangat diperlukan. Pada gambar terlihat bentuk garis hitam putih yang akan dicapai pada proses spinning ini. Gambar 9.97. Proses finishing Lyman,1968 Pada tahap finishing proses spinning ini dilakukan dengan menggunakan dua tool. Tool bagian dalam dan tool penekan bagian luar. Kepala tool yang digunakan antara bagian luar dan dalam Gambar 9.96. Tool Pembentuk Di unduh dari : Bukupaket.com berbeda. Perbedaan ini disesuaikan dengan bentuk profil dan posisi kelengkungan yang terbentuk. Proses ini memberikan bentuk yang lebih artistik jika dibandingkan dengan bentuk hasil proses pembentukan yang lain. Ciri hasil produk spinning ini mempuyai serat arah melintang profil yang terbentuk secara teratur. Keteraturan ini memberikan bentuk yang khusus. Gambar 9.98. Produksi Spinning Proses 1 Gambar 9.99. Produksi Spinning Proses 2 ¾ Peralatan yang digunakan, alat bantu, alat utama, cetakan. Peralatan yang digunakan pada proses spinning ini adalah satu unit mesin bubut yang digunakan untuk memutar benda kerja. Dies dan tool penekan sebagai peraltan pembentukan . ¾ Keuntungan x Menghasilkan bentuk lengkungan simetris x Hasil pembentukan spinning lebih teliti x Memiliki bentuk alur spinning pada bagian sisi luar pelat Di unduh dari : Bukupaket.com ¾ Kesalahan dalam pembentukan x Sulit melakukan proses spinning pada pelat yang tebal x Sulit melakukan spinning pada bahan pelat yang mempunyai kekerasan yang lebih besar. ¾ Aplikasi Aplikasi pembuatan produk dari proses spinning ini dapat dilihat seperti pada gambar. Dilihat dari bentuk profil yang dihasilkan semuanya dalam bentuk profil bulat simetris Gambar 9.100.Komponen Hasil Produk Spinning

9.14. Penguatan Pelat ¾ Prinsip Dasar Penguatan