tegangan tarik dan di dalam garis netral
terjadi tekanan.
Shearing slitting
Blanking Pierching
lancing perforating
Notching nibbling
Shaving
Trimming Cut-off
Shearing memotong Adalah metoda
memotong logam dalam bentuk
lembaran dan pelat tanpa adanya geram
atau pembakaran
Dinking Bar dan tube
drawing Wire drawing
Spinning Embossing
Stretch forming Drawing menarik
bagian dari proses pembentukan dari
logam lembaran garis sumbunya.
Shell drawing DeGarmo,1979
Pengaruh pengerjaan dingin terhadap sifat bahan logam, pada daerah di bawah temperatur rekristalisasi, deformasi akan menyebabkan
naiknya kekerasan, naiknya kekuatan, tetapi disertai dengan turunnya keuletan. Secara makro kenaikan kekuatannya dapat diperoleh
dengan mengadakan uji mekanik, misalnya uji tarik. Kekerasan dan kekuatan bahan yang dikerjakan menjadi meningkat kondisi ini dapat
dianggap sebagai hal yang positif, namun karena disertai dengan berkurangnya keuletan logam, logam menjadi getas, sehingga logam
akan makin sukar dibentuk, serta pada suatu saat menjadi rapuh sehingga tidak dapat dideformasi lagi. Proses untuk mengembalikan
ke sifat-sifatnya semula, yaitu lunak dan ulet perlu dilakukan proses pemanasan terhadap benda kerja yang telah mengalami pengerjaan
dingin.
9.3. Spring Back
Spring back merupakan gaya balik yang ditimbulkan akibat pengaruh elastisitas bahan pelat yang mengalami proses pembentukan.
Besarnya gaya balik ini ditentukan oleh harga Modulus Elastisitas bahan. Dalam proses pembengkokan ini harus diperhatikan gaya balik
atau spring back ini. Biasanya akibat spring back terjadi penyimpangan
Di unduh dari : Bukupaket.com
terhadap sudut pembengkokan yang dibentuk. Seorang pekerja harus dapat memperhitungkan besarnya spring back ini. Contoh sederhana
dapat diperlihatkan pada saat proses pembengkokan apabila diinginkan untuk pembentukan bending dengan sudut 90q maka
besarnya sudut tekan pada sepatu pembengkok harus diperkecil dari 90q 90q. Sehingga pada saat dilepas sepatu pembengkok akan
menghasilkan sudut pembentukan menjadi sama dengan 90q. Proses spring back pada pembentukan dengan bending ini dapat dilihat
seperti pada gambar.
Besarnya perubahan dimensi pada hasil pembentukan setelah tekanan pembentukan ditiadakan merupakan sifat bahan logam yang
mempunyai elastisitas tersendiri. Perubahan ini terjadi akibat dari perubahan regangan yang dihasilkan oleh pemilihan elastik. Jika
beban dihilangkan regangan total akan berkurang disebabkan oleh terjadinya pemulihan elastik. Pemuluhan elastik berarti pula balikan
pegas, akan mungkin besar jika tegangan luluh semakin tinggi, atau modulus elastik lebih rendah dan regangan plastiknya makin besar.
Gambar 9.11 Spring Back pada Pelat Lyman,1968
Di unduh dari : Bukupaket.com
Spring back terdapat pada semua proses pembentukan, tetapi pada pembengkokan paling mudah diamati. Jari-jari lengkungan sebelum
beban dihilangkan Ro lebih kecil dibandingkan jari-jari setelah beban dihilangkan Rf. Kemampuan bengkok adalah sama sebelum dan
sesudah pembengkokan maka:
f h
Rf o
h Ro
B D
D 2
2
Ratio Balikan Pegas
o f
Ks D
D
persamaan nya menjadi:
1 2
1 2
2 2
h Rf
h Ro
h Rf
h Ro
o f
Ks D
D
] Gambar 9.12. Proses Bending dan Faktor- K
Little,1980 Gambar 9.12. merupakan proses bending dengan harga K yang dapat
dianalisis besarnya berdasarkan ratio perobahan sudut. Harga K ini juga dapat diperoleh dari grafik dan tabel di atas. Aplikasi pada proses
pembentukan ini adalah dengan melebihkan ukuran dies dan punch sesuai dengan sudut pembengkokan ditambah dengan pengaruh
faktor K. Faktor K untuk setiap bahan dapat dilihat menurut kekerasan material.
9.4. Pembentukan Secara Manual ¾ Difinisi