tebal. Pengerolan temper atau pengerolan permukaan cukup mampu menghilankan titik luluh yang ada, akan tetapi jika baja selama
penyimpanan mengalami penyepuhan regang, maka titik luluh akan muncul lagi, dan kesulitan yang berkaitan dengan regangan
perentang akan timbul lagi. Pengerahan sifat-sifat mekanis akibat pengerolah dan proses
pengerjaan primer yang lain mempunyai pengaruh yang penting terhadap kemampuan pembentukan suatu logam. Penyeratan
mekanis sedikit pengaruhnya pada kemampuan bentuk, sedangkan penyeratan kristalografi atau orientasi yang diutamakan, mempunyai
pengaruh cukup besar. Biasanya pembengkokan lebih sulit apabila garis pembengkokan sejajar dengan arah pengerolan dan
pembengkikan pada arah tegak lurus arah pengerolan jauh lebih mudah.
Salah satu ciri pengarahan yang muncul pada penarikan dalam adalah gejala pembentukan kuping caring. Pembentukan kuping
adalah terjadinya pinggiran berombak pada bagian atas mangkuk hasil penarikan yang memerlukan pemangkasan untuk menghasilkan
bagian atas yang rata. Biasanya terbentuk dua, empat atau enam kuping, tergantung pada orientasi yang diutamakanpada lembaran.
Terjadinya kuping dikaitkan langsung dengan anisotropi planar, yang dinyatakan sebagai R.
10.8 Rangkuman
Proses pengerjaan panas merupakan proses pembentukan yang dilakukan pada daerah di atas temperatur rekristalisasi temperatur
tinggi logam yang diproses. Logam akan mengalami perobahan sifat menjadi lebih lunak pada temperatur tinggi, kenyataan inilah yang
membawa keuntungan-keuntungan pada proses pengerjaan panas, yaitu deformasi yang diberikan kepada benda kerja menjadi lebih
relatif besar.
Pengerjaan panas biasanya digunakan pada proses-proses pembentukan primer yang dapat memberikan deformasi yang besar,
misalnya: proses pengerolan panas, tempa dan ekstrusi. Segregasi dapat berkurang dengan adanya pemanasan. Pada temperatur tinggi
peristiwa difusi akan mudah berlangsung, sehingga efeknya akan lebih menghomogenkan komposisi kimia. Proses pemanasan untuk
mengurangi segregasi ini dinamai proses homofenisasi. Besarnya pelunakan dari masing-masing mekanisme tersebut tergantung pada
jenis logamnya, temperatur pengerjaan, serta kecepatan proses deformasi atau laju regangannya.
Batas atas temperartur pengerjaan panas adalah sekitar 50-100
C di bawah titik cairnya. Biasanya proses pengerjaan panas dilakukan
Di unduh dari : Bukupaket.com
secara berurutan, misalnya proses pengerolan panas dan diproses tempa yang bertahap.
Menempa merupakan salah satu proses pembentukan yang dilakukan pada benda kerja dalam kondisi panas. Panas yang
dimaksukan adalah sebelum dilakukan proses pembentukan benda logam dipanaskan terlebih dahulu sampai mencapai temperatur
tempa yang diinginkan. Prinsip dasar menempa secara mekanika mempunyai komponen
pembentukan pengepresan atau tekan, peregangan atau tarik, dan pemotongangeser. Dapur pemanas ini terdiri dari tempat
pembakaran, bodi, cerobong asap, motor penggerak, blower, dan bak pendingin. Untuk menghasilkan suatu produksi yang baik dan
memenuhi standar pada proses tempa ini dilakukan dengan menghitung volume awal pada saat benda belum terbentuk dan
volume benda pada saat benda sesudah dibentuk. Secara matematis antara volume benda sebelum dibentuk dan sesudah dibentuk harus
sama. Ekstrusi adalah proses dimana suatu balok logam direduksi
penampangnya dengan cara menekan logam tersebut melalui lubang cetakan dengan tekanan yang tinggi. Dasar ekstrusi adalah ekstrusi
langsung dan ekstrusi tak langsung blok dinamakan juga ekstrusi balik. Suatu blok ”drummy” atau pelat tekanan, diletakkan pada ujung
penekan bersentuhan dengan bilet.
10.9 Soal Latihan