7.12. Soal Latihan
1. Jelaskan prinsip-prinsip kerja dari beberapa metode sambungan logam seperti: sambungan lipat, keling, las, dan patri
2. Apa dasar-dasar yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode sambungan?
3. Apa kelebihan sambungan las jika dibandingkan dari metode penyambungan yang lain?
4. Jelaskan teknik dan prosedur sambungan dengan menggunakan special rivet
5. Jika anda melakukan penyambungan rivet dengan jumlah paku sambungan yang relative banyak maka langkah-langkah apa
yang dilakukan untuk mendapatkan hasil sambungan yang rapat? 6. Suatu tangki fluida bertekanan yang terbuat dari bahan plat baja
khusus, jelaskan alasan pemilihan metode penyambungan apa yang paling tepat digunakan untuk konstruksi tangki tersebut
7. Bagaimana cara menghindari cacad atau kesalahan pada proses penyambungan plat tipis dengan metode lipatan?
8. Gambarkan skema proses pengelasan las busur nyala listrik 9. Terangkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil
pengelasan 10.
Jelaskan akibatnya apabila arus pengelasan yang digunakan rendah dan arus pengelasan yang tinggi
11. Jelaskan proses pengelasan pada posisi down hand, horizontal, vertical dan overhead
12. Apa fungsi dari brander las pada proses pengelasan las oxy acetylene?
13. Gambarkan tiga bentuk nyala api pengelasan las oxy acetylene. 14.
Jelaskan akibatnya apabila tekanan gas oksigen atau asitilen tinggi dan jika tekanan rendah.
15. Apa yang menyebabkan terjadinya cacad pada hasil pengelasan ?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
BAB. 8
8.1 Dasar-Dasar Proses Pemotongan
Pelat-pelat hasil produksi pabrik umumnya masih dalam bentuk lembaran yang ukuran dan bentuknya bervariasi. Pelat-pelat dalam
bentuk lembaran ini tidak dapat langsung dikerjakan, sebab terlebih dahulu harus dipotong menurut gambar bukan komponen yang akan
dibentuk pengerjaan. Pembentukan pelat dalam bentuk lembaran ini kurang efektif apabila dikerjakan secara langsung. Dalam dunia
industri istilah pemotongan pelat sebelum dikerjakan disebut pemotongan awal pre cutting. Pre cutting atau pemotongan awal
dilakukan untuk pemotongan pelat menurut bagian gambar dan ukurannya.
M ET ODE PEM OT ON GAN
Pisau tetap
Gambar 8.1. Prinsip Kerja Pemotongan Lyman, 1968
Pisau atas Gaya
Gaya Pelat
Di unduh dari : Bukupaket.com
Proses pemotongan pelat-pelat ini dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik pemotongan sesuai kebutuhan masing-masing teknik
pemotongan sesuai kebutuhan masing-masing. Peralatan potong yang digunakan untuk pemotongan pelat
mempunyai jangkauan atau kemampuan pemotongan tersendiri. Biasanya untuk pemotongan pelat-pelat tipis, pemotongannya dapat
digunakan alat-alat potong manual seperti: gunting tangan, gunting luas, pahat dan sebagainya. Untuk ketebalan pelat di atas 1,2 mm
sangat sulit dipotong secara manual dan pemotongan digunakan mesin-mesin potong.
Teknik-teknik pemotongan pelat ini dapat dilakukan dengan berbagai macan teknik pemotongan pelat dengan peralatan tangan, mesin-
mesin potong manual, mesin gunting putar, mesin waktu dan sebagainya.
Gambar 8.2. Mesin Potong OtamatisMesin Gullotin Otomatis
Di unduh dari : Bukupaket.com
8.2 Pemotongan Dengan Peralatan Tangan