Gambar 8.31. adalah mesin gunting pelat sebelum mengalami perkembangan sampai sekarang. Mesin gunting pelat ini mampu
memotong pelat lurus, dengan ketebalan pemotongan maksimal 12 mm. Prinsip kerja mesin potong ini menggunakan tenaga motor
listrik yang dihubungkan dengan tuas penekan. Tuas penekan ini dihubungan dengan pisau bagian atas. Pisau atas ini bergerak naik
turun. Pelat diletakkan diantara pisau bawah yang tetap dan pisau atas
yang bergerak turun. Sebelum pisau atas turun menggunting pelat, maka stopper atau sepatu penahan terlebih dahulun turun menahan
pelat yang akan dipotong. Stoper atau penahan ini berfungsi untuk menahan pelat agar sewaktu terjadinya proses pengguntingan pelat
tidak mengalami gaya balik. Antara pisau bawah dan atas mempunyai kelonggaran atau
kelonggaran clearence tertentu. Biasanya kelonggaran ini dapat di atur sesuai dengan ketebalan pemotongan. Besarnya kelonggaran
ini berbanding lurus terhadap ketebalan dan jenis bahan pelat yang dipotong. Semangkin besar ketebalan pelat yang dipotong maka
kelonggaran antara pisau ini juga akan menjadi lebih besar. Bahan pelat yang mempunyai kekerasan yang tinggi juga harus diikuti
dengan penyesuaian kelonggaran antara matau pisau atas dan bawah.
8.5. Pemotongan Dengan Mesin Potong Hidrolik
Mesin gunting hidrolik menggunakan tenaga power supply tenaga hidrolik. Tenaga hidrolik yang dihasilkan untuk memotong adalah
pompa hidraulik yang digerakkan oleh motor listrik. Mesin gunting hidraulik ini dilengkapi dengan program pada panel box control
hidraulik. Dengan program hidraulik ini pelayanan untuk operasional mesin potong menjadi lebih sederhana. Kemampuan menggunting
atau memotong palt dengan mesin hidraulik ini sampai mencapai ketebalan pelat 20 mm. Prinsip kerja mesin hidraulik ini sama dengan
mesin gulotine umumnya. Hanya penekan yang digunakan pada mesin ini menggunakan actuator kerja ganda double acting dengan
silinder sebanyak dua buah. Actuator ini diletakkan di kiri dan kanan mesin yang berhubungan
langsung dengan pisau atas. Stopper yang digunakan juga stopper yang digerakkan secara hidraulik. Jumlah stoppernya lebih banyak
dari actuator potong. Jumlah actuator ini disusun diantara celah pemotongan. Untuk pemotongan yang mempunyai lebar yang kecil
juga dapat ditekan oleh stopper.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mesin potong Plane Hidraulik sesuai dengan fungsinya digunakan untuk proses pemotongan berbentuk bidang plane. Kemampuan
pemotongan dari mesin ini disesuaikan dengan bentuk-bentuk dan besar kecilnya plane serta ketebalan
Gambar 8.32. Mesin Gunting Hidrolik
Gambar 8.33. Mesin Potong Plane Hidrolik
Di unduh dari : Bukupaket.com
8.6. Pemotongan Dengan Mesin Gunting PutarLingkaran
Mesin gunting putar ini mempunyai prinsip pemotongan yang sama dengan mesin gullotine, tetapi pada mesin gunting putar ini pisau
pemotong pelat berbentuk bulat dan mempunyai sudut pemotongan. Pisau gunting putar ini keduanya saling berputar sewaktu
berlangsungnya proses pemotongan. Salah satu keuntungan mesin gunting putar ini dapat memotong pelat sepanjang pemotongan yang
dikehendaki. Jenis mesin gunting putar ini terdiri dari dua jenis menurut penggerak
pemutar pisau, yakni digerakkan secara manual dan digerakkan dengan motor listrik. Prinsip pemotongan mesin gunting putar ini
adalah seperti gambar berikut: Ditinjau dari hasil pemotongan yang dikehendaki mesin gunting putar
ini ada 2 tipe yakni mesin gunting lurus dan mesin gunting putar lingkaran. Contoh mesin gunting putar lingkaran ini dapat dilihat pada
gambar berikut. Pada mesin gunting putar lingkaran ini dilengkapi oleh pendukung titik pusat dari lingkaran pelat yang dipotong.
Gambar 8.34. Mesin Gunting Putar
Gambar 8.35. Mesin gunting lingkaran
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mesin potong melingkar digunakan untuk pemotongan pelat-pelat yang berbentuk lingkaran. Besarnya lingkaran pemotongan ini dapat
diatur sesuai dengan jarak center dengan mata pisau pemotong. Penggunaan mesin potong ini tidak hanya digunakan untuk
pemotongan lingkaran tetapi dapat juga digunakan untuk pemotongan profil yang membentuk kurva tertentu.
Gambar 8.36. Mesin Pemotongan Melingkar
Gambar 8.37. Mesin Gunting Melingkar
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gambar 8.38. Mesin Wibler Pada dasarnya mesin gunting melingkar seperti pada gambar 8.36
dan gambar 8.37. mempunyai sepesifikasi pemotongan yang sama. Kapasitas pemotongan pada mesin gunting ini lebih kecil
dibandingkan dengan proses pemotongan dengan mesin potong melingkar.
8.7. Pemotongan Dengan Mesin Potong Profil