Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

39 kebutuhan penelitian. Data primer dikumpulkan secara langsung di lapangan dengan cara berinteraksi dengan sumber data.

3.4. Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode 1 wawancara mendalam, 2 dokumentasi dan 3 observasi partisipasi. Pada suatu kasus, teknik yang akan digunakan bergantung pada situasi lapangan.

3.4.1. Wawancara Mendalam

Menurut Koentjaraningrat 1990:129, wawancara merupakan suatu cara yang digunakan kalau seseorang, untuk suatu tujuan tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari orang lain. Teknik wawancara digunakan oleh peneliti, karena 1 sifatnya yang luwes, 2 memudahkan pengamatan terhadap reaksi responden ketika menjawab pertanyaan, 3 memudahkan upaya pencatatan terhadap latar tempat terjadinya wawancara dan 4 memberikan keleluasan pada responden untuk menjawab secara bebas dan terbuka Nasution, 1992:69; Kriyantono, 2007:96. Wawancara yang hendak digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara informal, bahkan mungkin menjurus pada suatu percakapan. Hal ini dimaksudkan agar informasi yang diperoleh dapat wajar natural karena Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 responden yang diwawancarai merasa bebas. Kendati demikian, bila situasi lapangan tidak memungkinkan, peneliti membuka kemungkinan untuk menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan petunjuk umum berstruktur. Petunjuk umum atau pedoman wawancara didasarkan atas kebutuhan dan situasi di lapangan.

3.4.2. Dokumentasi

Menurut Nasution 1992:85, meski observasi dan wawancara merupakan metode dominan yang digunakan untuk mengumpukan data dalam penelitian melalui pendekatan kualitatif, Bahan dokumentasi juga perlu mendapat perhatian selayaknya. Banyak segi positif yang diperoleh dengan menggunakan metode dekomen, di antaranya 1 bahan telah ada, tersedia dan siap pakai, 2 tidak memerlukan biaya besar, dan 3 untuk mempelajarinya memerlukan waktu yang relatif tidak lama. Kajian dokumentasi dilakukan khususnya untuk mendapatkan sebagian data latar dan dalam rangka triangulasi data dari wawancara. Data dokumentasi penelitian ini merupakan dokumen perusahaan warnet D-Zen Net Sidoarjo serta dokumen-dokumen lain yang bersangkut paut dengan permasalahan penelitian ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41

3.4.3. Observasi Partisipasi

Paradigma kajian yang digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial umumnya mengandalkan pada metode observasi atau pengamatan Nasution, 1992:56; Kriyantono, 2007:106-115. Spradley 1980:58-62 menglasifikasikan tiga tingkat keterlibatan peneliti dengan objek yang diobservasi, yaitu 1 keterlibatan tinggi high, 2 keterlibatan rendah low, dan 3 tanpa keterlibatan no involvement. Variasi tingkat keterlibatan peneliti dengan objek yang diobservasi dicerminkan dalam lima tingkat partisipasi. Observasi tanpa keterlibatan dikategorikan dalam observasi nonpartisipasi. Observasi dengan keterlibatan rendah dikategorikan dalam partisipasi pasif. Sedang observasi dengan keterlibatan tinggi dikategorikan dalam tiga tingkat partisipasi, yaitu partisipasi 1 lengkap, 2 aktif, dan 3 moderat. Observasi partisipasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi keterlibatan participant observation dan observasi tanpa keterlibatan nonparticipant observation dengan latar alami, bergantung pada kasus di lapangan. Artinya keterlibatan peneliti terhadap objek yang diobservasi secara tegas tidak dapat digolongkan dalam salah satu bentuk partisipasi Nasution, 1992:56, Patton, 1980:124-126, dan Spradley, 1980:58-62. Kecuali partisipasi lengkap, semua jenis observasi partisipasi kemungkinan digunakan oleh peneliti, sesuai kebutuhan dan keadaan. Pada suatu kasus misalnya, dilakukan observasi moderat. Pada kasus yang lain, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42 observasi dilakukan tanpa partisipasi. Misalnya dalam observasi tanpa keterlibatan, peneliti mengamati langsung para konsumen pengguna jasa internet untuk mengetahui kondisi dan fasilitas-fasilitas yang ada sekaligus melihat dan merasakan sistem pelayanan yang diberikan oleh warnet D-Zen Net Sidoarjo. 3.5 Variabel Penelitian 3.5.1. Identifikasi Variabel