c. Dramatisasi : Humas mampu mendramatisir perusahaan atau produk Sulaksana, 2003:27
Pendapat lain dikemukakan oleh Ruslan 2006 pada bukunya “Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi konsepsi dan aplikasi” fungsi Public Relations
yaitu : a. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama fungsi
melekat pada manajemen organisasi. b. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang
merupakan khalayak sasaran. c. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan
tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang di wakilinya, atau sebaliknya. d. Melayani keinginan public dan memberikan sumbang saran kepada pemimpin
organisasi demi tujuan dan manfaat bersama. e. Menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik, dan mengatur arus informasi,
publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak Ruslan, 2006:19
2.2.9. Ciri-Ciri Public Relations
Ciri dan fungsi sangat erat kaitannya, fungsi atau dalam Inggris fuction, bersumber pada perkataan bahasa latin, factio yang berarti penampilan, perbuatan
pelaksanaan atau kegiatan. Dalam kaitannya dengan humas dalam suatu instasi berfungsi apabila humas itu menunjukkan kegiatan yang jelas, yang dapat dibebaskan
dari kegiatan lainnya. Berfungsi tidaknya humas dalam organisasi dapat diketahui
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dari ada tidaknya yang menunjunkkan ciri-cirinya. Ciri-ciri humas adalah Effendy, 2003:
a. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.
b. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajement suatu organisasi.
c. Public yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah Publik eksternal dan Publik Internal
2.2.10. Citra Perusahaan
Citra dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari adanya pengalaman, kepercayaan, perasaan, dan pengetahuan masyarakat itu sendiri terhadap perusahaan,
sehingga aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan, dan layanan yang disampaikan karyawan kepada konsumen dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap citra.
Dengan demikian citra merupakan salah satu asset terpenting dari perusahaan atau organisasi yang selayaknya terus menurus dibangun dan dipelihara. Citra yang baik
merupakan perangkat kuat, buka hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau perusahaan, melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan
pelanggan terhadap perusahaan. Adapun pengertian citra menurut Kotler 2002:338 adalah persepsi
masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Sedangkan menurut Buchari Alma 2000:316 adalah Citra terbentuk dari bagaimana perusahaan melaksanakan kegiatan
operasionalnya yang mempunyai landasan utama pada segi layanan. Menurut Acker
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2000:60 adalah keseluruhan pesan yang dipikirkan dan yang diketahui oleh seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu hal.
Menurut Sutisna 2001:83 citra adalah total persepsi terhadap suatu obyek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Citra
menurut American Marketing Association adalah the costomer perception of a product, institution, brand, business, or person that may or may not carrespond with
reality or actifity. Artinya : Persepsi konsumen mengenai produk, perusahaan, merek, bisnis maupun perorangan dengan melihat ada tidaknya kesesuaian dengan realitas
maupun dengan kenyataan yang ada. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa citra merupakan persepsi mengenai nama baik
perusahaan yang harus dijaga karena apabila citra tersebut buruk maka perusahaan tidak akan berjalan dengan lancar.
Menurut Nguyen dan Leblanc yang dikutip dari artikel manajemen adalah sebagai berikut : corporate image is described as overall impression made on the
minds of the public about organization. It is related to business name, architecture, variety of productservices, tradition, ideology, an to the impression of quality
commuicated by each employee interacting with the organization’s clients“.11 Artinya : Citra perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk
dibenak masyarakat tentang perusahaan. Dimana citra tersebut berhubungan dengan nama bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas
komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
organisasi. Menurut Frank Jefkins yang disempurnakan oleh Daniel Yudin citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar
citra atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan merupakan persepsi seseorang yang diciptakan melalui akumulasi pesan-pesan yang diterima berdasarkan
pengalaman yang dirasakan seluruh indera baik penglihatan ataupun perasaan
2.2.11. Strategi Membangun Citra Perusahaan