Pendekatan Semiotika Landasan Teori

22 Secara teknis jurnalistik, karikatur diartikan sebagai opini redaksi media dalam bentuk gambar yang sarat dengan muatan kritik sosial dengan memasukan unsur kelucuan, anekdot atau atau humor agar siapapun yang melihatnya bisa tersenyum, temasuk tokoh atau objek yang dikarikaturkan itu sendiri Sumadiria, 2005:9. Sebuah karikatur dikatakan efektif apabila karikatur itu telah menjalankan fungsinya, yakni karikartur harus membuat senyum untuk semua. Senyum untuk yang dikritik agar tidak marah, senyum untuk masyarakat yang merasa terwakili aspirasinya, dan senyum untuk sang karikaturis karena tidak terjadi apa-apa Sumadiria, 2005:9.

2.1.6 Pendekatan Semiotika

Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari bahasa Yunani semeon yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain Eco,1979:16, dalam Sobur, 2006:95. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika atau dalam istilah Barthes,semiologip ada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan humanity memaknai hal-hal things. Memaknai to signify dalam hal initidak dapat 23 dicampuradukan dengan mengkomunikasikan ti communicate. Memaknai berarti bahwa objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda Kurniawan, 2001, dalam Sobur 2006:15. Pada dasarnya istilah semiotika atau semiologi itu mengandung arti yang sama. Yang membedakan kedua istilah itu hanyalah para penggunanya. Mereka yang tergabung dalam kubu Charles Sanders Pierce akan senantiasa menggunakan kata semiotika. Sedangkan mereka yang bergabung dalam kubu Saussure, maka akan dengan setia menggunakan istilah semiologi, termasuk Roland Barthes. Baik semiotika maupun semiologi, keduanya kurang lebih dapat saling menggantikan karena sama- sama digunakan untuk mengacu pada ilmu tentang tanda. Hanya saja ada kecenderungan, istilah semiotika lebih popular daripada istilah semiologi, sehingga para penganut Saussure pun sering menggunakannya Tommy Christomy, 2001 : 7. Satu-satunya perbedaan antara keduanya, menurut Hawkes adalah bahwa istilah semiologi biasanya digunakan di Eropa sementara istilah semiotika cenderung dipakai oleh mereka yang berbahasa inggris Sobur, 2003 : 12. Dalam ilmu komunikasi, pendekatan semiotik diaplikasikan untuk menjelaskan penggunaan tanda-tanda dalam pesan yang dikomunikasikan. Sehingga penelitian dengan menggunakan pendekatan semiotik dikategorikan sebagai suatu penelitian isi media Mc.Quail, 1987:183. 24

2.1.7 Representasi

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN COVER PADA MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Revolusi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 7 - 13 Februari 2011).

1 3 74

PEMAKNAAN KARIKATUR “AHMADIYAH TANPA NEGARA” pada Cover Majalah Tempo edisi 14-20 Februari 2011 (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “AHMADIYAH TANPA NEGARA” pada Cover Majalah Tempo edisi 14-20 Februari 2011).

0 0 79

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 ).

0 1 95

Pemaknaan karikatur “Artalyta Suryani” Pada Cover Majalah Tempo (Studi semiotik Terhadap Cover Majalah Tempo Edisi Januari 2010). SKRIPSI.

2 9 79

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

2 4 79

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 )

0 0 16

PEMAKNAAN COVER PADA MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Revolusi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 7 - 13 Februari 2011)

0 0 19

PEMAKNAAN KARIKATUR “AHMADIYAH TANPA NEGARA” pada Cover Majalah Tempo edisi 14-20 Februari 2011 (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “AHMADIYAH TANPA NEGARA” pada Cover Majalah Tempo edisi 14-20 Februari 2011)

0 0 19

REPRESENTASI SKANDAL POLITIK DALAM COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Representasi Skandal Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dalam Cover Majalah TEMPO Edisi 28 Februari- 6 Maret 2011)

0 0 19

SKRIPSI PEREMPUAN DALAM POLITIK DI MEDIA MASSA (ANALISIS SEMIOTIK MENGENAI REPRESENTASI TRI RISMAHARINI DALAM COVER MAJALAH TEMPO DAN MAJALAH DIGITAL DETIK)

0 0 19