3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder yang diperoleh dari :
1. Data Primer
Data primer pada penelitian ini adalah karikatur pada cover Majalah TEMPO edisi 26 Februari-8 Maret 2011 yang menampilkan skandal
politik yang terjadi pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan kemudian dianalisis menggunakan teori Charles S. Pierce. Data primer
penelitian ini digunakan untuk mengetahui makna-makna yang terkandung dalam cover karikatur tersebut.
2. Data Sekunder
Data sekunder berasal dari bahan-bahan referensi seperti buku literatur, buku catatan, internet, dan skripsi senior yang berhubungan dengan objek
kajian yang sedang diteliti.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa gambar dan kata-kata. Hal ini
disebabkan adanya penerapan metode kulitatif, menjadi kunci jawaban terhadap apa yang diteliti.
Penelitian yang akan digunakan peneliti merupakan penelitian menggunakan meode semiotika. Dengan studi semiotika peneliti dapat
memakai gambar dan pesan yang terdapat pada cover karikatur Majalah TEMPO edisi 26 Februari-8 Maret 2011. Serta membentuk berbagai
pemaknaan terhadap karikatur ini, kemudian akan diinterpretasikan dengan cara mengidentifikasikan tanda-tanda yang terdapat dalam setiap bentuk
penggambaran karikatur tersebut. Terkait dalam penelitian ini, untuk mengetahui isi pesan dalam cover
karikatur Majalah TEMPO edisi 26 Februari-8 Maret 2011, peneliti mengamati sign atau sistem tanda yang tampak kemudian memaknai dan
menginterpretasikan dengan menggunakan metode semiotik Pierce, yang terdiri dari :
1. Obyek
Obyek adalah gambar atau karikatur itu sendiri. Obyek dalam penelitian ini adalah cover karikatur “Skandal Politik” Dalam Majalah TEMPO edisi
26 Februari-8 Maret 2011. 2.
Sign
Sign adalah setiap bentuk makna yang bisa ditimbulkan oleh cover karikatur “Skandal Politik” Majalah TEMPO edisi 26 Februari-8 Maret
2011.
3. Interpretant
Interpretant adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang obyek yang dirujuk sebuah tanda. Interpretant dalam penelitian ini adalah
interpretasi dari peneliti. Berdasarkan obyeknya Pierce membagi tanda atas tiga kategori, yaitu
ikon icon, indeks index, simbol symbol. Ketiga kategori dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Ikon
Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah
hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Ikon dalam Representasi Skandal Politik Dalam Cover majalah TEMPO Studi
Semiotik Representasi Skandal Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 28 Februari-6 Maret
2011 adalah Max Moein, Megawati Soekarnoputri. 2.
Indeks
Indeks adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat,
atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Indeks dalam Representasi Skandal Politik Dalam Cover majalah TEMPO Studi
Semiotik Representasi Skandal Politik Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 28 Februari-6 Maret 2011 adalah tulisan “Tersangka cek pelawat menyeret Megawati ke
pusaran Skandal. Betulkah PDIP menerima duit itu?”, tulisan “AWAS MEGA”.
3. Simbol
Simbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dan petanda yang bersifat arbiter atau semena, hubungan
berdasarkan konvensi perjanjian masyarakat. Simbol dalam Representasi Skandal Politik Dalam Cover majalah TEMPO Studi
Semiotik Representasi Skandal Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 28 Februari-6 Maret
2011 adalah banteng di padang rumput, baju berwarna merah, gasture, pohon kelapa, ketapel, tangan manusia, background langit, dan rangkaian
kayu, beton, dan bambu.
DAFTAR PUSTAKA
Bintoro, Istas, 2002. Karikatur Sketsa Indonesia. FISIP Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Cangara, Havied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Cristomy, Tomy, 2001. Pengantar Semiotik Pragmatis Pierce : Non Verbal and Verbal dalam Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya
. Jakarta : LP UI
Djuroto, Totok, 2002. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
Fiske, John, 1990. Introduction To Communication Studies. New York : Routledge
Frick, Heinz, 2004. Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu. Yogyakarta : Kanisius Junaedhi, Kurniawan, 1991. Ensiklopedia Pers Media. Jakarta : Parhesia
Liliweri, Alo, 2003. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sobur, Alex 2004. Analisis Teks Media. Bndung : Remaja Rosda Karya Sobur, Alex, 2004. Semiotik Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
Sobur, Alex, 2006. Semiotik Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya Sumadiria, Haris, 2005. Jurnalistik Indonesia. Bandung : PT. Refika Aditama
Waluyanto, Heri Dwi, 2002. Karikatur Sebagai Karya Komunikasi Visual Dalam Penyampaian Kritik Sosial
. Surabaya : Nirmana Journal Vol 2 No 2 Universitas Petra hal 128-134
Wiryanto, 2002. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Grasindo
Non Buku :
http:www.pdiperjuangan.or.id, diakses 9 Maret 2011 http:cangkang.vivanews.comaffnewsread121729megawati_anulir_rekomend
dasi_pilkasa_tabanan, diakses 9 Maret 2011 http:nasional.kompas.comread2011020420040177KPK.Tahan.24.Tersangk
a.Cek.Pelawat, diakses 20 Mei 2011 http:kepustakaanpresiden.pnri.go.idbiographyidx.asp?presiden=megawati,
diakses 20 Mei 2011. http:rimanews.comread201008031944diganduli-skandal-century-mafia-
pajak-dan-isu-gratifikasi-icw-minta-penetapan-dan, diakses 18 April 2011 http:www.nicholaspackwood.com nonverbal_4b.html, diakses 23 Mei 2011
http:www.antaranews.comberita1254748063tokoh-senior-sarankan-pdip- tetap-sebagai-partai-oposisi, diakses 23Mei 2011
51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Majalah TEMPO
Majalah TEMPO adalah majalah berita mingguan Indonesia yang umumnya meliput berita dan politik. Edisi pertama TEMPO diterbitkan
pada Maret 1971 yang merupakan majalah pertama yang tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah.
Majalah ini pernah dilarang oleh pemerintah pada tahun 1982 dan 21 Juni 1994 dan kembali beredar pada 6 Oktober 1998. TEMPO Juga
menerbitkan majalah dalam bahasa Inggris sejak 12 September 2000 yang bernama Tempo Magazine dan pada 2 April 2001 TEMPO juga
menerbitkan Koran TEMPO. Pelarangan terbit Majalah TEMPO pada 1994 bersama dengan
Tabloid Editor tabloid dan Tabloid Detik tabloid, tidak pernah jelah penyebabnya. Tapi banyak yang yakin bahwa Menteri Penerangan saat itu,
Harmko, mencabut Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SIUPP TEMPO karena laporan majalah ini tentang impor kapal perang dari Jerman.
Laporan ini dianggap membahayakan “stabilitas negara”. Laporan utama membahas keberatan pihak terhadap impor oleh Menristek BJ Habibie.