dipertunjukkan digedung-gedung bioskopcinema. Film jenis ini berbeda dengan film televise television film atau sinetron sinema elektronika yang khusus dibuat untuk
siaran televise. Film teatrikal dibuat secara mekanik, sedangkan film televisi dibuat secara elektronik. Berkaitan dengan penelitian ini, yang ingin diteliti ialah tentang
penokohan dalam sebuah layar lebar, yakni penokohan Rosyid dan Delia dalam film “3 Hati 2 Dunia 1 Cinta”, yang dalam hal ini mempresentasikan Cinta.
3.4 Unit Analisis
Tanda – tanda dalam tataran bergerak film tersebut telah dikombinasikan menjadi kode-kode, untuk memungkinkan sesuatu pesan disampaikan dari komunikator
kepada komunikan. Adapun tanda-tanda tersebut oleh John Fiske dikategorikan menjadi tiga level, yakni :
1. Level realitas yang mencakup kode-kode sosial seperti penampilan pakaian
dan make up, lingkungan, perilaku, ucapan, gesture, ekspresi dan dialog. Penampilan kostum dan make-up yang digunakan oleh pemain di film 3 Hati
2 Dunia 1 Cinta. Dalam penelitian ini tokoh yang menjadi obyek penelitian adalah Rosyid dan Delia. Pentingnya peran busana, pakaian, dandanan dan
perhiasan dalam proses komunikasi insani telah mendapatkan sorotan. Pakaian di yang digunakan, serta apakah kostum dan make-up yang
ditampilkan tersebut memberikan signifikasi tertentu menurut kode social dan cultural.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Level representasi yang meliputi kode-kode tekhnik seperti kerja kamera,
pencahayaan, editing, music dan suara Analisis semiotic pada sinema atau film layar lebar wide screen disetarakan
dengan analisis film yang ditayangkan di televise. Fiske mengkategorikan sign pada film kedalam tiga kategori, yakni kode-kode social social codes, dank kode-kode tekhnis
technical codes, dan kode-kode representasi representational codes. Hal ini untuk mengetahui bagaimana representasi cinta beda agama dalam film tersebut.
3.5. Tekhnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tekhnik dokumentasi dan mengamati film yang berjudul “3 Hati 2 Dunia 1 Cinta” secara langsung serta
melakukan studi keperpustakaan untuk melengkapi data-data dan bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai referensi.
3.6. Tekhnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan Peneliti berdasarkan sign atau sistem tanda yang tampak pada cerita “3 Hati 2 Dunia 1 Cinta” yang dapat digolongkan
sebagai pesan pemaknaan cinta, kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan- pendekatan kode-kode televise oleh John fiske, analisis semiotic pada film dibagi
menjadi beberapa elemen, yaitu level realitas, dan level representasi. Untuk selanjutnyaakan dilakukan analisis terhadap masing-masing unit analisis disetiap level.
Lingkungan atau setting, yang ditampilkan dari cerita ketiga tokoh tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada level realitas, dianalisis beberapa kode-kode sosial yang merupakan realitas berupa penampilan dan kostum, perilaku, ekspresi, dan dialog.
Pada Level reprenstasi yang akan diamati, meliputi kerja kamera, pewarnaan dan suara yang ditransmisikan sebagai kode-kode representasi yang bersifat konvensional.
Namun dalam penelitian ini, peneliti tidak akan membahas lebih lanjut tentang tekhnik editing, dan music yang ada pada level representasi, karena dianggap tidak memiliki
korelasi langsung terhadap pembahasan di dalam film “3 Hati 2 Dunia 1 Cinta”. Level representasi ini membantu dalam melakukan analisis pada level realitas, menunjukkan
alur cerita melalui penggambaran tokoh dan setting yang dapat menjurus ke karekter dan pandangan mereka pada level ideologi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Dan Penyajian Data 4.1.1. Gambaran Umum Objek