Analisis dan Uji Hipotesis 1. Persamaan Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil uji normalitas pada residual menunjukkan bahwa distribusi data pada residual adalah distribusi normal, karena nilai Kolmogorov-Smirnov yaitu 1,274 dengan tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 sig 10 yaitu 0,078. Apabila residual u i berdistribusi normal dengan sendirinya variabel komunikasi pemakai pengembang X 2 , partisipasi pemakai X 3 dan kepuasan pemakai Y juga berdistribusi normal Gujarati, 1995 : 66-67. 4.4. Analisis dan Uji Hipotesis 4.4.1. Persamaan Regresi Linier Berganda Analisis data untuk menggambarkan pengaruh antara satu variabel terikat Y dengan beberapa variabel bebas X dapat dilakukan dengan metode regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Koefisien Regresi Konstanta Dukungan manajemen puncak X 1 Komunikasi pemakai pengembang X 2 Partisipasi pemakai X 3 9,328 0,480 0,089 -0,061 Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 9,328 + 0,480 X 1 + 0,089 X 2 - 0,061 X 3 Konstanta yang dihasilkan sebesar 9,328 menunjukkan besarnya nilai dari kepuasan pemakai Y apabila dukungan manajemen puncak X 1 , komunikasi pemakai pengembang X 2 dan partisipasi pemakai X 3 adalah konstan, maka nilai dari kepuasan pemakai Y sebesar 9,328. Koefisien regresi variabel dukungan manajemen puncak X 1 adalah sebesar 0,480 artinya jika variabel dukungan manajemen puncak X 1 naik satu satuan, maka kepuasan pemakai Y akan naik sebesar 0,480 dengan asumsi variabel komunikasi pemakai pengembang X 2 dan partisipasi pemakai X 3 adalah konstan. Koefisien regresi variabel komunikasi pemakai pengembang X 2 adalah sebesar 0,089 artinya jika variabel komunikasi pemakai pengembang X 2 naik satu satuan, maka kepuasan pemakai Y akan naik sebesar 0,089 dengan asumsi variabel dukungan manajemen puncak X 1 dan partisipasi pemakai X 3 adalah konstan. Koefisien regresi variabel partisipasi pemakai X 3 adalah sebesar -0,061 artinya jika variabel partisipasi pemakai X 3 naik satu satuan, maka kepuasan pemakai Y akan turun sebesar 0,061 dengan asumsi variabel dukungan manajemen puncak X 1 dan komunikasi pemakai pengembang X 2 adalah konstan.

4.4.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dibahas pada penelitian ini adalah uji multikolinieritas dan heteroskedastisitas.

1. Multikolinearitas

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Pembuktian ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan cara menghitung VIF Variance inflation Factor. Adapun besaran VIF dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut : Tabel 4.16 : Hasil Nilai VIF No. Variabel Bebas Nilai VIF 1. 2. 3. Dukungan manajemen puncak X 1 Komunikasi pemakai pengembang X 2 Partisipasi pemakai X 3 3,012 2,094 3,220 Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa nilai VIF pada variabel dukungan manajemen puncak X 1 , komunikasi pemakai pengembang X 2 dan partisipasi pemakai X 3 lebih kecil 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas atau model regresi linier berganda yang dihasilkan bebas dari multikolinearitas.

2. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas dapat diidentifikasikan dengan cara menghitung koefisien korelasi Rank Spearman antara nilai dari residual dengan seluruh variabel bebas. Berikut ini hasil dari uji Rank Spearman : Tabel 4.17 : Hasil Korelasi Rank Spearman Variabel Bebas Koefisien Korelasi Rank Spearman Tingkat signifikan Dukungan manajemen puncak X 1 Komunikasi pemakai pengembang X 2 Partisipasi pemakai X 3 0,345 0,186 0,030 0,209 0,506 0,916 Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan koefisien korelasi Rank Spearman pada variabel dukungan manajemen puncak X 1 , komunikasi pemakai pengembang X 2 dan partisipasi pemakai X 3 memiliki tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 sig 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas dengan residual tidak terjadi heteroskedastisitas atau model regresi linier berganda yang dihasilkan bebas dari heteroskedastisitas.

4.4.3. Uji Hipotesis

Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dukungan manajemen puncak X 1 , komunikasi pemakai pengembang X 2 dan partisipasi pemakai X 3 terhadap kepuasan pemakai Y. Adapun hasil dari uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.18 : Nilai F hitung Model F hitung Sig R 2 Dukungan manajemen puncak X 1 Komunikasi pemakai pengembang X 2 Partisipasi pemakai X 3 5,784 0,013 0,612 Sumber : Lampiran 8 Hasil uji F di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung yang dihasilkan sebesar 5,784 dengan tingkat signifikan sebesar 0,013 kurang dari 5 sig 5 maka H ditolak dan H 1 diterima, berarti model regresi yang dihasilkan adalah cocok digunakan untuk mengetahui pengaruh dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai pengembang dan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai. Nilai koefisien determinasi R 2 yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar 0,612 menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak X 1 , komunikasi pemakai pengembang X 2 dan partisipasi pemakai X 3 mampu mempengaruhi kepuasan pemakai Y sebesar 61,2 sedangkan sisanya 38,8 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel partisipasi pemakai X 1 , dukungan manajemen puncak X 2 dan kemampuan teknik dari personal sistem informasi X 3 secara parsial terhadap kinerja sistem informasi akuntansi Y. Berikut ini hasil uji t : Tabel 4.19 : Hasil Uji t Variabel Bebas t hitung Sig Dukungan manajemen puncak X 1 Komunikasi pemakai pengembang X 2 Partisipasi pemakai X 3 3,366 1,044 -1,332 0,006 0,319 0,210 Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa : 1. Variabel dukungan manajemen puncak X 1 secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pemakai Y, dilihat dari tingkat signifikan yang dihasilkan kurang dari 5. 2. Variabel komunikasi pemakai pengembang X 2 dan partisipasi pemakai X 3 secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan pemakai Y, dilihat dari tingkat signifikan yang dihasilkan lebih dari 5. Penjelasan tersebut di atas, menyimpulkan bahwa hipotesis ke-1 “Diduga bahwa dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai pengembang dan partisipasi berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi”, tidak teruji kebenarannya. karena hasil penelitian ini membuktikan bahwa model regresi yang digunakan adalah tidak cocok untuk mengetahui pengaruh dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai, komunikasi pemakai dan struktur organisasi terhadap kepuasan pemakai

4.5. Pembahasan

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pemakai Akhir Sistem Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kota Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pemakai Akhir Sistem Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kota Surakarta).

0 2 19

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEJA SEKAWAN COCOA INDUSTRIES SURABAYA.

7 30 116

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA DI SURABAYA.

0 0 100

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. SWADAYA GRAHA GRESIK.

11 64 110

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR PEMAKAI YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI

0 0 14

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. SWADAYA GRAHA GRESIK

0 0 22

KATA PENGANTAR - ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA DI SURABAYA

1 3 17

BEBERAPA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANYU BIRU INOVA

1 1 20