10
adalah segala usaha yang diperlukan tertuju kepada tujuan bersama tanpa tumpang tindih kegiatan yang menyebabkan penghamburan
pekerjaan. Setiap pengoordinasikan yang baik senantiasa membutuhkan kerja sama yang baik pula.
e. Pengawasan Controlling
Kegiatan pengawasan
selebihnya ialah membandingkan atau menilai dengan cara membandingkan ukuran bahu yang diakui
dengan kedudukan pekerjaan nyata. Kegiatan ini berakhir pada tindakan perbaikan apabila terdapat sesuatu yang dipandang perlu
diperbaiki.
2.2.1.3. Tingkatan Manajemen
Dalam suatu perusahaan selalu ada beberapa tingkatan manajemen. Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut Handoko, 1997: 17 :
1. Manajemen Puncak Top Level Management
Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan khas bagi manajer puncak adalah direktur, kepala
divisi, dan lain-lain. 2.
Manajemen menengah Middle Management Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional. Sebutan lain bagi manajer menengah adalah manajer
departemen, kepala pengawas, dan lain-lain.
11
3. Manajemen Lini Pertama First Line Management
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Bertanggung jawab langsung
dalam proses produksi atau pemberian jasa. Para manajer ini sering disebut kepala, mandor dan penyelia supervisor.
Gambar 1. Tingkatan Dalam Manajemen
Sumber : Handoko, 1997, Manajemen, BPFE Yogyakarta, Hal. 17 2.2.1.4. Manajemen Puncak dan Sistem Informasi
Para manajer sering mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi informasi yang ada. Banyak para manajer puncak juga tidak
sanggup untuk mengatasi masalah dalam kegiatan pemrosesan informasi dalam organisasi. Kerangka kerja manajemen sangat penting dalam
perencanaan proses, pengembangan struktur organisasi dalam pemrosesan, identifikasi dan pengembangan penggunaan baru, pengoperasian sistem,
Manajemen Puncak
Manajemen Menengah
Manajemen Lini Pertama
12
pengidentifikasian kebutuhan peralatan dan pegawai. Tujuan dari kerangka kerja adalah untuk membantu manajemen puncak dalam menentukan pokok
persoalan mengenai proses informasi oleh karena itu organisasi dapat mengembangkan suatu mekanisme yang melibatkan pemakai dan sistem
kepegawaian untuk : 1.
Mengatur kebijaksanaan dan peninjau rencana. 2.
Memilih alternatif untuk pelaksanaannya. 3.
Berpartisipasi dalam perencanaan suatu sistem.
2.2.1.5. Peranan Manajemen Puncak Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Menurut Cushing 1983 : 312, peranan manajemen puncak bila dihubungkan denga fungsi sistem meliputi bidang-bidang perencanaan,
penetapan kebijaksanaan, review pelaksanaan dan pengambilan keputusan. Manajemen tingkat atas harus membuat rencana tujuan akhir goal yang
menyeluruh dan sasaran antara objective dari organisasi dan mengidentifikasikan apa yang dianggap sebagai kunci faktor keberhasilan
dalam operasi organisasi agar dapat memberikan petunjuk dan pengarahan pada aktivitas sistem. Manajemen tingkat atas harus mereview rencana
sistem jangka panjang dan berusaha untuk mengintegrasikan rencana tersebut dengan usaha perencanaan jangka panjang yang menyeluruh dari
organisasi. Manajemen tingkat atas harus berpartisipasi dalam keputusan besar yang berhubungan dengan fungsi sistem, termasuk penerimaan
personil penting, perolehanpembelian peralatan besar dan seleksi proyek-
13
proyek sistem yang besar. Review pelaksanaan departemen sistem, personil manajemen yang mempunyai posisi penting dan proyek pengembangan
sistem yang besar merupakan peranan penting lainnya dari manajemen tingkat atas. Penetapan kebijaksanaan yang berkaitan dengan seleksi proyek,
penetapan harga jasa-jasa komputer, struktur organisasi dan jenjang karir personil sistem juga penting.
Manajemen puncak kemungkinan besar adalah merupakan kelompok yang sangat menaruh perhatian terhadap keefektifan sistem informasi.
Kelompok inilah yang mengarahkan berbagai sumber daya untuk proses pengembangan, perawatan, operasional sistem dan bertanggung jawab
terhadap hasil sistem tersebut. Manajemen puncak bertanggung jawab terhadap fungsi perencanaan
jangka panjang organisasi. Manajemen puncak mengembangkan tujuan yang bersifat luas dan kooperasional untuk memandu kegiatan operasional
dan organisasi yang bersangkutan. Masing-masing subsistem akan mengumpulkan proposal program untuk jangka panjang. Kemudian
proposal tersebut akan dievaluasi oleh komisi anggaran komisi ini beranggotakan manajemen puncak tentang kemungkinan pengimplementasian
sistem yang diajukan. Selanjutnya program tersebut akan direview secara otodidak oleh komisi anggaran dan keputusan akan dibuat sehubungan
dengan dilanjutkan atau tidaknya program tersebut.
2.2.1.6 Teori Pendukung Dukungan Manajemen Puncak