18
5. Komunikasi tanpa menggunakan kata non verbal
Isyarat tanpa kata dapat diinterprestasikan seperti pesan secara verbal kata-kata, contohnya adalah bahasa tubuh.
6. Menerjemahkan Sandi Decoding
Decoding adalah istilah teknis untuk peoses pikiran penerima. Penerima menginterprestasikan decode pesan dari sudut pengalaman mereka
sendiri sebelumnya dan kerangka acuan. 7.
Penerima Komunikasi memerlukan seorang komunikator dan seorang penerima.
Komunikasi yang efektif menuntut komunikator mengantisipasi kemampuan decoding dari penerima, untuk mengetahui darimana asal
penerima tersebut. 8.
Umpan Balik Proses komunikasi satu arah tidak memungkinkan adanya umpan balik
penerima kepada komunikator. Perusahaan perlu mempertimbangkan adanya umpan balik dalam proses komunikasi.
9. Noise
Noise adalah faktor gangguan bila ada, yang dapat mendistorsi pesan yang dimaksud.
2.2.2.4. Pengertian Komunikasi Pemakai Pengembang
Setiap fungsi dapat memandang proyek pengembangan sistem dari sudut pandang masing-masing pihak, dengan asumsi segala sesuatu
19
berdasarkan pengetahuan masing-masing. Oleh karena itu diperlukan komunikasi yang lengkap. Komunikasi yang tersamar akan mendorong
timbulnya perbedaan persepsi yang di kembangkan. Definisi dari komunikasi pemakai-pengembang adalah proses
penyampaian pesan atau informasi antara pemakai sistem dengan pengembang sistem informasi mulai dari tahap perencanaan sampai tahap
implementasi sistem informasi. Yang dimaksud dengan pemakai di sini adalah pemakai internal
yaitu pihak-pihak yang ada dalam lingkungan perusahaan yang menggunakan atau mengambil manfaat dari sistem informasi akuntansi.
Yang dimaksud dengan pengembang sistem adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem informasi, termasuk di dalamnya
adalah desainer system designer, pembangun sistem System builder dan spesialis sistem informasi IS Specialist.
2.2.2.5. Perlunya Komunikasi Pemakai Pengembang dalam Pengembangan Sistem Informasi
Semua personel yang terlibat dalam sistem informasi pasti terdiri dari berbagai macam orang yang berbeda latar belakang, sehingga
kemungkinan besar akan menimbulkan berbagai masalah dalam hal sikap dan tanggapan mereka terhadap sistem informasi yang dikembangkan.
Banyak perubahan yang akan terjadi jika suatu sistem dikembangkan, dan tidak semua orang akan menerima perubahan tersebut. Problem ini
20
cenderung meningkat seiring dengan semakin terotomatisasinya sistem. Untuk mengatasi ini, segala perubahan dan pengembangan yang akan
dilakukan haruslah dikomunikasikan kepada seluruh personel yang terlibat dalam sistem tersebut.
Masalah yang hampir serupa adalah mengenai hubungan interpersonal antara orang-orang yang terlibat dalam sistem. Semua personel
yang terlibat dalam sistem pasti terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda dalam hal pendidikan, pelatihan, posisinya dalam organisasi dan
sikap yang berbeda pula. Sistem akan berjalan dengan sukses jika personel- personel tersebut dapat bekerja sama dengan baik dalam sebuah tim.
Sehingga komunikasi antara personel tersebut sangatlah diperlukan untuk menjamin berjalannya sistem dengan sukses.
Rommey dan Steinbart 2000 : 629 mengemukakan bahwa salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan untuk memperkecil reaksi
perilaku yang merugikan adalah komunikasi. Menurutnya para pekerja tidak akan mendukung suatu perubahan kecuali kalau alasan dibalik
perubahan itu dijelaskan kepada mereka.
2.2.2.6. Teori Pendukung Kepuasan Pemakai-Pengembang Teori ERG