Kredibilitas Penelitian Dependability Penelitian

3. Interpretasi Tujuan dari interpretasi dalam penelitian ini adalah peneliti melakukan analisis tematik untuk mencari dan menemukan makna dari data yang diperoleh. Analisis tematik dilakukan setelah data dirubah menjadi transkip verbatim dalam bentuk kolom dan diberikan kode. Analisis tematik juga dapat dikatakan sebagai proses untuk mengumpulkan kode-kode sehingga dari kode-kode tersebut dapat menghasilkan daftar tema-tema yang muncul. Tema-tema yang muncul diharapkan dapat mendeskripsikan fenomena dari hasil penelitian ini dan dapat digunakan untuk menginterpretasi penelitian. 4. Rakuman Temuan Penelitian Rangkuman temuan penelitian dibuat setelah peneliti melakukan interpretasi dengan menggunakan analisis tematik. Peneliti kemudian mendeskripsikan tema-tema yang muncul dari hasil analisis tematik dan membuat rangkuman temuan hasil penelitian secara menyeluruh dalam bentuk tabel.

F. Kredibilitas dan Dependability Penelitian

1. Kredibilitas Penelitian

Kredibilitas dalam penelitian kualitatif merupakan istilah yang paling banyak digunakan untuk menggatikan konsep validitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa kredibilitas memiliki tataran yang sama dengan validitas. Kredibilitas berkaitan dengan kualitas dari penelitian kualitatif. Kredibilitas dalam studi kualitatif dianggap baik apabila berhasil dalam mengekplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks Poerwandari, 2005. Kredibilitas suatu penelitian dapat dicapai dengan cara : a. Mengkonfirmasi kembali data hasil analisis penelitian kepada informan penelitian validitas komunikatif. Pada tahap ini peneliti meminta informan untuk membaca traskrip wawacara dan mengoreksinya apabila ada hal yang tidak sesuai dengan maksud informan penelitian. Kemudian peneliti menginformasikan hasil rangkuman temuan penelitian kepada informan penelitian. Dalam penelitian ini pengujian validitas komunikatif dilakukan pada tangal 07 Desember 2014 JB dan RS dan tanggal 08 Desember 2014 YD dan ID. b. Membuktikan hasil temuan dan kesimpulan penelitian dengan melihat pada data mentah validitas argumentatif. Validitas argumentatif ditunjukkan dengan ketelitian peneliti selama proses koding terhadap data yang diperoleh. c. Melakukan pengambilan data pada kondisi alamiah atau “apa adanya” dan kehidupan sehari-hari dari subjek penelitian validitas ekologis. Validitas ekologis ditunjukkan dengan cara peneliti tidak memberikan perlakuan khusus pada informan penelitian selama proses pengambilan data. Peneliti juga berusaha memperoleh data dengan cara memberikan pertanyaan- pertanyaan yang dapat memancing informan untuk memberikan respon mengenai pikiran, perasaan dan sikapnya.

2. Dependability Penelitian

Dependability digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggantikan istilah reabilitas. Sarantakos 1993 dalam Poerwandari, 2005 mengusulkan beberapa hal yang dianggap penting dan menguatkan dependability suatu penelitian kualitatif antara lain : a. Peneliti memilih metode yang sesuai sehingga dapat mencapai tujuan penelitian yang diinginkan Koherensi. Untuk mencapai koherensi peneliti telah menentukan metode yang sesuai dalam penelitian ini pada uraian sebelumnya. b. Diskursus Diskursus merupakan sejauh mana dan sesensitif apa penelitian mendiskusikan temuan dan analisisnya dengan orang-orang lain. Untuk mencapai hal ini, peneliti melibatkan 2 orang rekan peneliti lain dalam melakukan analisis data devil’s advocate. Peneliti juga dibimbing oleh seorang dosen untuk menjamin kualitas penelitian. c. Konfirmabilitas Konfirmabilitas merupakan aspek pengganti objektivitas dalam penelitian kualitatif. Konfirmabilitas menyiratkan bahwa penelitian dapat dikonfirmasikan dan bukan berarti menciptakan jarak antara peneliti dan subjek Patton dalam Poerwandari, 2005. Lincoln dan Guba dalam Poerwandari, 2005 menyarankan agar evaluasi objektif diarahkan pada data yang diperoleh. Objektivitas dalam penelitian kualitatif merupakan kesamaan pandangan atau analisis terhadap topik atau data penelitian. Dengan demikian, konfirmabilitas merupakan sejauh mana diperoleh kesetujuan di antara peneliti-peneliti mengenai aspek yang dibahas Sarantakos dalam Poerwandari, 2005. Peneliti melakukan devil’s advocade, diskusi dengan dosen pembimbing, dan studi literatur untuk memenuhi aspek ini. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN