Karakteristik Kepribadian Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Perilaku Agresi

terbayangkan oleh mereka Baron dan Byrne, 2005. Busman dan Anderson dalam Baron dan Byrne, 2005 berpendapat bawa media dapat menjadi efek yang kuat bagi kognitif yang berhubungan dengan agresi, secara perlahan-lahan dapat membentuk hostile expectation bias yang pada akhirnya jika ekspetasinya kuat maka seorang individu dapat menunjukkan reaksi agresi.

b. Karakteristik Kepribadian

1 Pola Perilaku Tipe A Glass dan Strube dalam Baron, Branscombe, dan Byrne, 2006 berpendapat bahwa orang yang memiliki pola perilaku tipe A dapat dideskripsikan sebagai orang yang sangat kompetitif, sangat terburu-buru, dan mudah tersinggung maupun agresif. Sebaliknya, orang dengan pola perilaku tipe B adalah orang yang tidak sangat kompetitif, tidak selalu bertanding melawan waktu, dan tidak mudah kehilangan kendali emosi. Hal ini menunjukkan bahwa orang dengan pola perilaku tipe A lebih dapat memicu timbulnya agresi dibanding yang memiliki pola perilaku tipe B Baron dan Byrne, 2005. 2 Bias Atribusi Hostile Bias atribusi hostile mengacu pada kecenderungan seorang individu untuk memandang hostile seseorang sebagai suatu bentuk kesengajaan namun mengasumsikan bahwa kesengajaan tersebut sebagai bentuk provokasi sehingga seorang individu akan bereaksi melawan atau membalasnya, misalnya dengan cara langsung memarahi orang tersebut. Seorang individu yang memiliki bias atribusi hostile yang tinggi jarang memandang tindakan orang lain sebagai bentuk ketidaksengajaan. Selain itu, Bias atribusi hostile merupakan salah satu faktor pribadi perbedaan individu yang penting dalam agresi Baron dan Byrne, 2005. 3 Perbedaan Jenis Kelamin Menurut Bettencourt dan Miller dalam Baron dan Byrne, 2005 perbedaan jenis kelamin dalam agresi sangat besar ketika tidak ada provokasi dibanding adanya provokasi. Laki-laki cenderung lebih agresif ketimbang perempuan ketika tidak ada hal yang memprovokasi mereka. Akan tetapi, jika mereka berada dalam situasi yang memprovokasi mereka secara intens maka perempuan akan sama agresinya dengan laki-laki. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bjorkqvist, Osterman, dan Buck dalam Baron, Branscombe, dan Byrne, 2006 menunjukkan bahwa seorang laki-laki agresinya cenderung secara langsung sedangkan perempuan agresinya cenderung tidak langsung.

c. Faktor Situasional