Pengertian Lompat Jauh Gaya Menggantung Hang Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya Menggantung

Kompetensi 7. Olahraga dan Permainan II 101 dibuat maka pelari ke II langsung berlari dinamakan start melayang, pelari I mengejar pelari ke II dengan memberikan tongkatnya dengan tangan kanan, pelari ke II menerima tongkat dengan tangan kiri. 3 Pelari ke III berposisi sama dengan pelari II sambil menunggu datangnya pelari II, sampai dengan pergantian tongkat. 4 Selanjutnya pelari IV juga berposisi sama seperti pelari ke III sampai dengan pergantian tongkat dan berlari sekuat tenaga menuju garis finish. Gambar 7.19 Teknik gerakan lari sambung

c. Lintasan Lari Sambung

Perlombaan lari sambung biasanya dilakukan di dalam stadion, yang lintasanya berbentuk elips dengan keliling 400 meter dan di dalamnya dibagi lagi menjadi 8 lintasan, dengan lebar tiap-tiap lintasan 1,22 meter. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini Gambar 7.20 Lintasan lari sambung

2. Lompat Jauh Gaya Menggantung Hang

a. Pengertian Lompat Jauh Gaya Menggantung Hang

Lompat jauh gaya menggantung sering disebut juga gaya hang atau schnapper, yaitu pada saat pelompat memasuki fase melayang di udara posisi badannya membusur ke depan, kedua lengan diangkat ke atas rileks dan mendarat dengan dua kaki bersama-sama dengan kedua lutut agak ditekuk. pergantian 2 pergantian 1 pergantian 3 startfinish arah lari permulaan bidang ancang-ancang batas jarak kaki daerah pergantian tongkat 10 m 20 m Di unduh dari : Bukupaket.com Penjasorkes VIII 102

b. Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya Menggantung

Pada gerakan lompat jauh gaya menggantung terdapat empat fase yang harus diperhatikan, yaitu: 1 Fase Awalan Berdiri mengambil awalan atau titik awalan dibutuhkan waktu yang cukup lama dan harus sering mencobanya. Sebagai pedoman utuk mencari titik awalan adalah: a Berdiri di depan bak pasir dengan membelakanginya, pandangan ke jalur awalan. b Letakkan kaki tumpu pada balok tumpuan. c Larilah ke arah titik awalan kira-kira 30-40 meter dari balok tumpuan. d Beri tanda di daerah mana tempat yang dikehendaki untuk melakukan titik awalan dan kaki yang mana yang harus melangkah lebih dulu. e Irama dan kecepatan melakukan awalan harus sama dengan pada waktu mencari titik awalan tadi. 2 Fase TumpuanTolakan Tumpuan atau tolakan dilakukan tepat di atas balok tolakan, kaki jangan sampai melebihi balok tolakan. Caranya: a Setelah berlari lebih kurang 4 langkah dari balok tolakan bersiaplah dan berkonsentrasilah pada tumpuan tanpa mengurangi kecepatan. b Pada saat melakukan tumpuan badan agak condong ke belakang. c Gunakan tumpuan pada salah satu kaki yang terkuat, sesuai dengan kaki yang dipakai untuk menginjak papan tumpu pada waktu mencari titik awalan. d Tumpuan dilakukan dengan tumit dahulu, kaki yang tidak menumpu dilipat dan segera diayun ke depan setinggi pinggang. e Akhir tolakan lutut lurus. 3 Fase Melayang di Udara Posisi pada saat melayang di udara merupakan penerapan gaya yang dipakai pada lompat jauh. Untuk lompat jauh gaya menggantung posisi badan di udara adalah: a Setelah kaki tumpu lepas dari tumpuan dan kedua kaki tidak menginjak tanah maka fase melayang telah dimulai, maka dorong badan ke depan dengan dada membusur ke depan. b Kedua lengan diayun ke atas rileks. c Pandangan ke depan atau serong atas. d Pertahankan saat melayang selama mungkin. e Pada saat badan bergerak turun, ayunkan kedua kaki dan lengan ke depan. Di unduh dari : Bukupaket.com Kompetensi 7. Olahraga dan Permainan II 103 4 Fase Pendaratan Pada fase ini adalah fase saat menentukan hasil akhir lompatan yang dilakukan, keefektifan pendaratan dapat menambah prestasi lompatan. Agar dapat mendarat dengan baik maka diperlukan teknik pendaratan sebagai berikut. a Luruskan kedua kaki ke depan. b Rapatkan kedua kaki. c Bungkukkan badan ke depan. d Ayunkan kedua tangan ke depan. e Berat badan dibawa ke depan. f Usahakan pada saat jatuh ujung kaki rapatsejajar. g Segera lipat kedua lutut. h Bawa dagu ke dada sambil mengayun kedua tangan ke bawah arah belakang. Gambar 7.21 Fase pendaratan gaya menggantung pada lompat jauh

3. Lempar Lembing