Tabel 3 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas
No. Item r hitung
r tabel Keterangan
1 0, 6061 0,261
Valid 2 0,
6399 0,261 Valid
3 0, 6005 0,261
Valid 4 0,
4241 0,261 Valid
5 0, 6801 0,261
Valid 6 0,
4606 0,261 Valid
7 0, 7257 0,261
Valid 8 0,
7367 0,261 Valid
9 0, 6066 0,261
Valid 10 0,
4854 0,261 Valid
11 0, 6566 0,261
Valid 12 0,
7012 0,261 Valid
13 0, 6559 0,261
Valid 14 0,
7462 0,261 Valid
15 0, 5351 0,261
Valid 16 0,
7953 0,261 Valid
17 0, 5476 0,261
Valid
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan keajegan hasil pengukuran yang dinampakkan dalam taraf
ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilias suatu dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas.
Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
Σ −
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− =
2 2
1 1
t b
k k
r
ii
σ σ
Keterangan: rii
: reliabilitas
item k
: banyaknya butir soal atau item σb
2
: jumlah varians soal σt
2
: varians soal Untuk menentukan apakah instrumen ini reliabel atau tidak maka
ketentuannya sebagai berikut : a.
Jika r hitung r tabel, dengan taraf signifikansi 5 maka item dikatakan reliabel.
b. Jika r hitung r tabel, dengan taraf signifikansi 5 maka item
dikatakan tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas butir angket menggunakan keofisien
Alpha dari Cronbach dengan menggunakan komputer program SPSS seri 10.0. Di dapat r tabel sebesar 0,261, dengan taraf signifikansi 5. Hasil
analisa menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan yang di uji reliabel dan handal. Hal itu terbukti dengan diperolehnya r hitung sebesar
0,9236.
G. Pengujian Hipotesis Penelitian 1.
Rumusan Hipotesis
Hiptesis I Ho
: Tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat mahasiswa untuk berwirausaha.
Ha : Ada hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan
minat mahasiswa untuk berwirausaha. Hipotesis II
Ho : Tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan
minat mahasiswa untuk berwirausaha. Ha
: Ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat mahasiswa untuk berwirausaha.
2. Pengujian hipotesis
Hipotesis ke 1,2 diuji dengan menggunakan teknik analisis Chi- Kuadrat.
Langkah-langkahnya: a.
Menghitung nilai Chi-Kuadrat, dengan rumus sebagai berikut:
2 2
∑
− =
fh fh
fo X
Keterangan: X
2
: Chi-Kuadrat
fo : Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data
fh : Frekuensi yang diharapkan
Untuk menghitung X
2
, terlebih dahulu harus diketahui fo dan fh dengan menggunakan tabel berikut ini:
Tabel 4 Kontingensi Pekerjaan Orang Tua dengan Minat Mahasiswa untuk
Berwirausaha Pekerjaan Orang Tua
Minat Total
Tinggi Rendah Wirausaha
Bukan Wirausaha Jumlah
Untuk memperoleh fh digunakan rumus:
ruhnya jumlahselu
s jumlahbari
m jumlahkolo
fh ×
= b.
Menentukan statistik uji X
2
dengan derajat kebebasan df = baris- 1kolom-1. Maka dengan baris sebanyak 2 dan kolom sebanyak
2, derajat kebebasannya 2-12-1 = 1. Ini berarti kita hanya bebas atau hanya perlu menghitung satu sel saja, dan sel-sel yang lain
akan terisi dengan sendirinya. c.
Berdasar tabel fo dan fh yang ada dapat dihitung X
2
dengan taraf signifikan 5 serta df = 1, maka didapat kesimpulan sebagai
berikut: 1
apabila X
2
hitung X
2
tabel, maka Ho diterima. 2
apabila X
2
hitung X
2
tabel, maka Ho ditolak.
Untuk mempermudah analisis data dipergunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 5 Tabel penolong untuk menghitung Chi-Kuadrat
Pekerjaan Orang Tua
Minat Fo fh Fo-fh
2
fh fh
fo −
Wirausaha Tinggi Rendah
Bukan Wirausaha
Tinggi Rendah
Total ΣX²
Syarat-syarat Chi-Kuadrat: a.
Chi-Kuadrat hanya dapat menunjukkan apakah korelasi antara dua gejala atau lebih signifikan atau tidak.
b. Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menganalisa data yang
berwujud frekuensi. c.
Chi-Kuadrat paling tepat digunakan pada data yang diperoleh dari sampel dan kategori-kategori yang terpisah satu sama lain.
d. Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menilai data kualitatif.
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma 1955 - 1958
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang sekarang ini merupakan salah satu Fakultas dari Universitas Sanata Dharma. Dulu
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini pernah populer dengan sebutan IKIP Sanata Dharma., yang mulanya adalah sebuah Perguruan
Tinggi Pendidikan Guru PTPG yang berdiri resmi pada tanggal 17 Desember 1955.
Rencana untuk mendirikan suatu Perguruan Tinggi Pendidikan Guru PTPG oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. Menteri pendidikan,
Pengajaran, dan Kebudayaan RI pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus Serikat Yesus yang
lazim disingkat S.J. Ketika itu Ordo telah membuka kursus-kursus BI, antara lain BI mendidik di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loef,
S.J, BI Ilmu Sejarah di Semarang yang dikelola oleh Pater W.J. Van der Meulen, S.J, dan BI Bahasa Inggris di Semarang yang dikelola oleh
Pater H. Bastiaanse, S.J. Berkat dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide,
selanjutnya Pater Kester yang ketika itu menjabat sebagai Supervisor Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi
sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17
Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma memiliki empat Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, IPA, dan Ilmu Mendidik. Adapun yang menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma yang ditunjuk saat itu adalah Pater Prof. Nicolaus
Driyarkara S.J, dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan. Dalam perkembangannya, PTPG Sanata Dharma yang mulai
November 1958 berganti nama menjadi FKIP Sanata Dharma menambah 3 Jurusan lagi, sehingga menjadi 7 Jurusan. Tambahan 3
Jurusan itu adalah Ilmu Ekonomi tahun 1957, Filsafat dan Teologi bergabung pada tanggal 15 Juli 1961, dan Bahasa Indonesia 10
September 1963.
2. FKIP Sanata Dharma 1958 – 1965