d. inflamasi kemerahan
Perkembangbiakan P. acnes pada folikel rambut yang tertutup, kemerahan, dan pembengkakan merupakan karakterisrik inflamasi. Inflamasi,
jika berat dan tidak diobati secara tepat, dapat membentuk jaringan parut Anonim, 2006.
4. Patogenesis
Jerawat dimulai pada masa prapubertas ketika kelenjar adrenal dewasa dan jumlah androgen adrenal yang dihasilkan meningkat dan menyebabkan
meningkatnya produksi sebum. Dengan berkembangnya gonad, produksi androgen dan aktivitas kelenjar sebaseus meningkat. Jerawat terjadi karena
kelebihan jumlah sebum yang diproduksi oleh kelenjar sebaseus pada folikel yang dikombinasi dengan pelepasan sel epitel berlebih dari dinding folikel Leyden,
2006. Androgen biasanya dalam kadar yang normal merangsang peningkatan
produksi sebum. Folikel rambut terutama yang mengandung kelenjar sebasea besar pada wajah, leher, dada, dan punggung menjadi tersumbat sehingga dapat
menimbulkan komedo tertutup. Di dalam folikel sebaseus, bakteri anaerob obligat P. acnes mengadakan proliferasi. Organisme ini beraksi pada sebum,
mengeluarkan zat-zat kimia yang menyebabkan peradangan. Zat-zat kimia tersebut bocor ke dermis dan sekitarnya sehingga tubuh memberikan respon
peradangan akut yang intensif. Akibatnya terbentuk papula, pustula, atau nodula Brown, 2002.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanda klinis patofisiologi jerawat dari noninflamasi komedo terbuka blackheads dan komedo tertutup whiteheads sampai inflamasi papula, pustula
dan nodula Leyden, 2006.
5. Bentuk jerawat
Jerawat dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam bentuk, diantaranya: a.
komedo Komedo merupakan penyumbatan folikel sebaseus oleh sebum, sel mati
dari dalam folikel sebaseus, rambut yang sangat kecil, dan beberapa bakteri. Komedo yang terbuka biasa disebut blackhead karena permukaan saluran
folikel terlihat kehitaman. Komedo yang tertutup biasa disebut whitehead; terdapat inflamasi kecil “benjol” pada kulit. Whitehead memiliki warna
berbeda dibanding blackhead karena terbukanya saluran folikel sebaseus dari permukaan kulit yang tertutup atau sangat sempit, yang kontras adalah
terbukanya folikel yang menggembung dari blackhead. Blackhead dan whitehead
tidak boleh dikeluarkan derngan paksa kecuali dilakukan oleh ahli kulit di bawah kondisi steril.
b. papula
Papula didefinisikan sebagai jerawat yang sangat kecil 5mm atau kurang, lesi berbentuk padat di atas kulit. Kelompok papula yang sangat kecil
dan mikrokomedo mungkin hampir tidak terlihat tetapi akan terasa kasar bila diraba. Papula disebabkan oleh reaksi lokalisasi selular dari proses jerawat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. pustula
Pustula berbentuk seperti kubah, merupakan lesi yang berisi nanah, mudah pecah, terdiri dari campuran sel darah putih, sel kulit yang mati, dan
bakteri. Pustula merupakan bentuk berlebih dari folikel sebaseus, biasanya terdapat di tengah-tengah rambut. Pustula dapat sembuh tanpa melalui proses
kista dan biasanya tidak meninggalkan bekas. d.
makula Makula adalah bintik merah sementara yang ditinggalkan saat
penyembuhan lesi jerawat, merupakan bekas yang biasanya berwarna merah atau merah muda dengan batas yang jelas. Makula tinggal selama beberapa
hari sampai minggu sebelum akhirnya hilang. Ketika muncul sejumlah makula, suatu ketika akan menyebabkan terbentuknya “inflamasi wajah” yang
terlihat seperti jerawat. e.
nodula Seperti papula, nodula padat berbentuk seperti kubah atau tidak
beraturan. Tidak seperti papula, sifat khas nodula adalah inflamasi, sampai di bawah lapisan kulit dan mungkin karena jaringan yang rusak akibat goresan.
Nodula terasa sangat nyeri. f.
kista Kista merupakan lesi seperti kantung berisi cairan atau semi cair dari
campuran material sel darah putih, sel yang mati, dan bakteri. Lebih besar dibanding pustula, mungkin inflamasi lebih berat, sampai di bawah lapisan
kulit, sangat nyeri, dan dapat meninggalkan bekas. Kista dan nodula sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terjadi bersama-sama pada bentuk jerawat yang lebih berat disebut nodulokista Anonim, 2005a.
Gambar 3. Tingkatan jerawat A folikel normal; B komedo terbuka blackhead; C komedo tertutup whitehead; D papula; E pustula
Russel, 2000.
Tabel I. Tingkatan keparahan jerawat Billow, 2004
Kelasgolongan jerawat
Deskripsi kualitatif Deskripsi kuantitatif
I Jerawat komedonal
Hanya komedo, berjumlah 10 buah pada wajah, tidak terdapat pada
bagian tubuh, tanpa jaringan parut; hanya lesi noninflamasi
II Jerawat papula
Jumlah 10-25 buah papula pada wajah dan bagian tubuh, terdapat
jaringan parut yang ringan; diameter inflamasi lesi 5 mm
III Jerawat pustula
Pustula lebih dari 25 buah, jaringan parut sedikit parah; ukurannya mirip
papula tetapi lebih terlihat mata
IV Jerawat pustulokista
berat atau menetap Nodula atau kista, parut luas;
diameter inflamasi lesi 5 mm -
Jerawat kista berat Nodula atau kista yang luas
6. Sasaran terapi