1.7.2 Metode
Metode deskripsi adalah cara pemaparan atau penggambaran kata-kata secara jelas dan terinci Moeliono, 1990 : 30. Metode ini digunakan untuk
melaporkan yang telah dilakukan dalam suatu analisis dalam penelitian ini.
1.8 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat, maksudnya pencatatan data yang digunakan dengan alat tulis
tertentu, sedangkan kartu dan dapat berupa kertas dengan ukuran dan kualitas apa pun asalkan mampu memuat, memudahkan pembacaan dan menjamin keawetan
data Sudaryanto, 1988 : 58. Novel yang diteliti diidentifikasi, dianalisis, dan dicatat dalam kartu data.
Biasanya satu data ditulis dalam satu kartu data serta diberi nomor kode tertentu yang ditulis pada bagian tengah atas. Kartu data sebaiknya disusun
menurut abjad dari huruf pertama, sedangkan kode dari kartu data dapat memudahkan penyusunan itu Koentjaraningrat, 1977 : 391.
1.9 Sumber Data
1.9.1 Sumber Data Primer
Judul buku : Detik Terakhir
Pengarang : Alberthiene Endah
Penerbit : PT. Gramedia
Tahun Terbit : 2006 Tebal buku
: 243 halaman Cetakan
: ke-2
1.9.2 Sumber Data Sekunder
Dalam analisis ini peneliti menggunakan buku teori tentang kesehatan mental yang ditulis oleh Zakiah Daradjat. Teori ini sebagai acuan dalam
menganalisis penyebab tekanan batin tokoh Arimbi. Selain buku di atas peneliti juga menggunakan teori Psikologi Humanistik Abraham Maslow, dan buku-buku
sastra lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
1.10 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : bab satu berisi pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penyajian. Bab dua berisi analisis struktur novel, meliputi tokoh dan latar. Bab
tiga berisi analisis tekanan batin yang dialami tokoh Arimbi. Bab empat penutup, berisi kesimpulan dan saran.
18
BAB II ANALISIS STRUKTUR CERITA
NOVEL DETIK TERAKHIR
Dalam pembicaraan sebuah fiksi, sering dipergunakan istilah- istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakkan, atau karakter dan
karekterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. Istilah- istilah tersebut, sebenarnya, tidak menyaran pada pengertian yang persis
sama, atau paling tidak dalam tulisan atau dipergunakan dalam pengertian yang berbeda, walaupun memang ada diantaranya yang sinomim. Ada istilah yang
pengertiannya menyaran pada tokoh cerita, dan pada tehnik pengembangannya dalam sebuah cerita. Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita,
misalnya sebagai jawab terhadap pertanyaan: siapakah tokoh utama dalam novel itu? Atau ada berapa orang jumlah pelaku no vel itu atau siapakah tokoh
protagonis dan antagonis dalam novel itu, dan sebagainya? Nurgiyantoro, 1998: 165
2.1 Tokoh
Tokoh adalah rekaan individu yang mengalami peristiwa dalam cerita Sudjiman, 1991 : 16. Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita dapat dibedakan
menjadi tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi yang satu jenisnya secara popular sering disebut tokoh hero,
yaitu tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai- nilai yang ideal bagi kita Nurgiyantoro, 1998: 178. Tokoh antagonis adalah tokoh