2.1.1.3 Tokoh Utama Antagonis : Tokoh Papa
Papa, sebutan ayah yang dipakai Arimbi sebagai seorang pengusaha sekaligus memilik perkebunan kelapa sawit di Sumatra dan usaha ritel di Jakarta
dan bisnis property. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut: 49
Begitu mengerti kata-kata, saya langsung tahu ayah, yang saya panggil papa, adalah pemilik bisnis perkebunan kelapa sawit di
Sumatra, usaha ritel di Jakarta, dan bisnis property hlm. 25.
Papa Arimbi tidak pernah meluangkan waktunya untuk bisa makan bersama keluarganya. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut:
50 Papa sibuk, dan bukan orang yang senang bercerita di rumah
hlm.29. 51
Papa sarapan dan bertemu rekan bisnis di restoran hotel berbintang. Papa penggemar penampilan mewah hlm.29.
52 Papa berbohong Mama mengagguk maklum. Katanya saya sarapan
di Mandarin, Ma hlm.44. Papa Arimbi memiliki banyak mobil. Hal ini terlihat dalam kutipan
berikut: 53
Ayah memiliki lima sedan lima warna hlm. 27. Papa Arimbi orang yang sangat kejam. Hal ini terlihat dalam kutipan
berikut : 54
Kemudian Papa tanpa bicara apa-apa langsung mengayunkan tangan kanannya yang besar dan berotot ke wajah Mama. Suara pukulan itu
kencang. Papa mengayunkan satu tamparan lagi dengan punggung telapak tangan. Terus berapa kali hlm. 39.
55 “Beberapa kali saya bilang jangan terlalu mengusik emosi saya. Saya
angkut kalian semua ke sini, itu bukannya tanpa niat hlm.39. Papa Arimbi penggemar barang-barang mahal. Dia terlalu sibuk, waktu
untuk keluarga hanya sedikit. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut: 56
Papa penggemar penampilan mewah. Dia mengenakan jas Armani atau Zegna setiap hari. Dasinya Prada. Papa memiliki belasan sepatu
Tod’s. Membawa tas kerja Hermes. Dia mempunyai dua handphone, dan satu communicator. Tiap malam dia membaca The Jakarta Post,
Times, dan Bussiness Week. Jika sudah bosan papa menonton CNN. Dia hanya menyisihkan sedikit waktu untuk mengobrol dengan
mama. Dan mungkin hanya sekali dalam seribu pertemuan kami, dia mendaratkan ciuman di pipi saya hlm.30.
Papa Arimbi pandai sekali untuk berbohong. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut:
57 Kemarin pagi, pagi papa bilang dia akan meeting. Sampai larut,
katanya. Urusan ekspor yang mandeg hlm. 47. 58
Saya sarapan di Mandarin, Ma. Bimo mengajak meeting. Di sana,”kata papa sambil memperbaiki letak dasinya. Ini juga
ungkapan yang telah saya hafal dengan baik hlm.44.
Papa Arimbi bukan tipe suami yang setia buktinya dia selingkuh dengan seorang model yang bernama Angela. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut:
59 Papa tertawa dengan wajah remaja. Tangan kanannya melingkari
punggung Angela yang sudah berbalut jaket jins dan celana ketat bahan kulit. Keduanya masuk mobil hlm. 50.
Papa Arimbi juga suka memaksa kehendak pada istri dan anaknya. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut:
60 Mama bergerak sedikit “Saya tidak pergi,” katnya pendek.”Tidak
pergi?’”Saya kan sudah bilang, saya sakit. Kamu bisa pergi berdua dengan Arimbi. Atau siapa pun. Kamu tinggal memilih,” jawab
mama cepat.”Tapi nanti ada Haryo, Bimo, Glen. Semua dengan anak dan istri. Gila apa tiba-tiba tak jadi ikut” suara Papa melengking
hlm.38.
61 “Yang penting jawab dengan sederhana. Tidak perlu membela siapa-
siapa. Makin cepat dan lancer aja kamu menjawab makin baik,”Papa memandang bahu saya dengan air muka yang sulit diartikan
hlm.185.
62 “Bukan. Kamu akan dikirim ke Los Angeles segera. Kami sudah
berpikir bahwa satu-satunya jalan terbaik untukmu adalah memberikan suasana yang benar-benar baru untukmu……….Saya
terenyak hlm 217. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Papa Arimbi seorang pengusaha dan pemilik perkebunan kelapa sawit di Sumatra kutipan 49.
Papa Arimbi tidak pernah meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga kutipan 50, 51,dan 52. Juga Papa Arimbi memiliki banyak mobil kutipan 53.
Papa Arimbi sangat kejam kutipan 54 dan 55. Papa Arimbi penggemar barang- barang mahal kutipan 56. Papa Arimbi pandai berbohong kutipan 57 dan 58.
Papa Arimbi bukan tipe suami yang setia kutipan 59. Papa Arimbi suka memaksa kehendak pada istri dan anaknya kutipan 60, 61, dan 62.
2.1.2 Tokoh Tambahan