meningkatkan MPKP I menjadi II yang dibutuhkan minimal 1 orang CCM dengan kemampuan ners spesialis setelah master keperawatan untuk setiap ruang rawat.
3 MPKP tingkat II ditingkatkan menjadi MPKP tingkat III
Pada MPKP tingkat III, perawat dengan kemampuan sebagai ners spesialis ditingkatkan menjadi Doktor keperawatan. Dengan kemampuan ini perawat
diharapkan lebih banyak melakukan penelitian keperawatan eksperimen yang dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan sekaligus mengembangkan ilmu
keperawatan Sitorus, 2006
2.2 Action Research AR
2.2.1 Defenisi Action Research
Action Research adalah sebuah siklus proses, melakukan penemuan, perencanaan, aksi, pengamatan, refleksi, dan perencanaan ulang untuk
membawa perubahan Glasson et Al, 2008
Goals Adapted Goal
Adapted Goal
Reflection Action planning Reflection
Action planning
Observation Action Observation
Action
Gambar 4 . Siklus Action Research
Universitas Sumatera Utara
Action research adalah salah satu metode sebuah proses siklus terdiri dari : identifikasi masalah, perencanaan, action dan evaluasi Waterman et al. 2005
Gambar 5 . Proses pengumpulan data dan analisis action research
Action research adalah sebuah siklus spiral yang terdiri dari tahap persiapan, perencanaan, aksi, observasi dan refleksi Kemmis Mc Taggart,
1988. Action research menurut Polit Beck 2008 menyatakan sebuah proses
kolaborasi antara peneliti dan partisipan dalam pemecahan masalah, pemilihan metode penelitian, analisa data dan penemuan yang akan dilakukan berupa
pengetahuan, kesadaran dan aksi perubahan.
Problem identification
Collecting information
regarding the perceived
problem
Data collection
- Information
from the managing
nurses
Planning
The action to solve the
perceived problem is
planned.
Data collection
- Written
description of problems and
expectations from the
participants
The Action
The action is subject to
change if needed
Data collection
- Field notes
- The groups
analysis of the
narratives
Evaluation
The performed action is
evaluated.
Data collection
- Evaluate
group interview
with the participants
Concluding analysis All data from the phases were analysed with a triangulation procedure.
Universitas Sumatera Utara
Action research menurut Denzin Lincoln 2009 memiliki ciri-ciri utama yaitu : sebuah proses sosial, partisipatoris, praktis dan kolaboratif,
emansipatoris, kritis, reflektis dan perubahan.
2.2.2 Proses Action Research
Proses action research menurut Kemmis Mc Taggart 1988 memilki 4 tahapan yaitu :
a. Tahap persiapan Reconnaissance
Dalam identifikasi masalah yang perlu diperhatikan adalah : analisis awal masalah, analisis aktifitas dan praktek yang berhubungan dengan masalah, analisis
hubungan sosial dan organisasi. Dalam tahap ini dirumuskan permasalahan yang ada dan dibuat prioritas permasalahan.
b. Perencanaan planning
Dalam perencanaan yang perlu diperhatikan adalah : merencanakan suatu perubahan, merencanakan satu model yang akan diaplikasikan. Peneliti bersama
dengan partisipan merencanakan kegiatan perubahan yang akan dilakukan. c.
Action dan observation aksi dan observasi Pelaksanaan action sesuai dengan perubahan yang sudah direncanakan.
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan action, apakah sesuai dengan model yang direncanakan. Aksitindakan yang dipandu oleh perencanaan dalam arti
bahwa tindakan yang dilakukan terlihat dasar pemikirannya dalam perencanaan.
Universitas Sumatera Utara
Tetapi tindakan tidak sepenuhnya dikendalikan oleh rencana, dapat muncul hambatankendala secara tiba-tiba dan tidak terduga sebagai konsekwensi dari
perubahan dalam tindakan. Tahapan
observation dalam
action research
memiliki fungsi mendokumentasikan efek dari tahapan sebelumnya. Observasi yang cermat
diperlukan karena action selalu akan dibatasi oleh kendala realitas. Observation harus direncanakan, responsive, kritis dan harus peka terhadap hal-hal yang tidak
terduga. Tahapan observation mengamati proses action, efek dari action, keadaan dan hambatan action dan masalah lain yang timbul. Pengamatan sebagai dasar
yang kuat untuk tahapan reflection dan memberikan kontribusi pada peningkatan pemahaman dalam menyusun strategi.
d. Reflection
Reflection dilakukan setelah action dilaksanakan dan diperoleh hasil akhir dari langkah – langkah sebelumnya. Pada tahap ini ditemukan hasil akhir
penelitian, penghambat, dan pendukung. Hasil yang belum sesuai dengan tujuan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Tahapan reflection berusaha memahami
proses, masalah, issue dan hambatan yang dimanifestasikan dalam tindakan strategis, memperhitungkan berbagai perspektif situasi yang muncul. Reflection
memiliki aspek evaluative untuk mempertimbangkan pengalaman, menilai efek tindakan yang diinginkan dan isu-isu yang muncul dan menyarankan cara
melanjutkan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Siklus Action Research